Sukses

Top 3: Angkasa Pura II Pastikan Sistem IT Maskapai Sudah Kembali Normal

Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Minggu, 21 Juli 2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (AP II) menginformasikan sistem teknologi dan informasi (information and technology) milik maskapai saat ini sudah kembali normal. 

Pgs SVP of Corporate Secretary AP II Cin Asmoro mengatakan, pada pagi ini, 20 Juli 2024, seluruh bandara AP II melaporkan sistem IT dua maskapai nasional yakni AirAsia Indonesia dan Citilink sudah dapat digunakan kembali untuk memproses keberangkatan penumpang pesawat. 

"Sistem IT milik beberapa maskapai kemarin sempat mengalami gangguan, dampak dari gangguan sistem IT secara global. Adapun sistem IT milik AP II sebagai operator 20 bandara sama sekali tidak mengalami gangguan atau tetap normal," ujar dia , Sabtu, 20 Juli 2024.

 

Artikel Angkasa Pura II Pastikan Sistem IT Maskapai Sudah Kembali Normal telah menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Sabtu, 20 Juli 2024. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Minggu (21/7/2024):

1.Angkasa Pura II Pastikan Sistem IT Maskapai Sudah Kembali Normal

PT Angkasa Pura II (AP II) menginformasikan sistem teknologi dan informasi (information and technology) milik maskapai saat ini sudah kembali normal. 

Pgs SVP of Corporate Secretary AP II Cin Asmoro mengatakan, pada pagi ini, 20 Juli 2024, seluruh bandara Angkasa Pura II melaporkan sistem IT dua maskapai nasional yakni AirAsia Indonesia dan Citilink sudah dapat digunakan kembali untuk memproses keberangkatan penumpang pesawat. 

"Sistem IT milik beberapa maskapai kemarin sempat mengalami gangguan, dampak dari gangguan sistem IT secara global. Adapun sistem IT milik AP II sebagai operator 20 bandara sama sekali tidak mengalami gangguan atau tetap normal," ujar dia , Sabtu, 20 Juli 2024.

 

Berita selengkapnya baca di sini

2 dari 3 halaman

2.Indonesia Jadi Raja Helikopter di ASEAN, Berikut Faktanya

Kawasan Asia Tenggara atau ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) dikenal dengan keanekaragaman budaya, ekonomi yang berkembang pesat, dan dinamika politik yang kompleks.

Di tengah persaingan dan kerja sama antarnegara di kawasan ini, kekuatan militer menjadi salah satu aspek penting yang mendapat perhatian khusus.

Salah satu indikator kekuatan militer adalah jumlah dan kualitas helikopter yang dimiliki oleh suatu negara. Dalam konteks ini, Indonesia menonjol sebagai negara dengan jumlah helikopter terbanyak di ASEAN.

Punya Lebih dari 500 HelikopterData terbaru dari Kementerian Pertahanan Indonesia mengungkapkan bahwa negara ini memiliki lebih dari 500 unit helikopter yang tersebar di berbagai cabang angkatan bersenjata dan instansi pemerintah.

Prestasi ini tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam memperkuat kemampuan pertahanan dan penanggulangan bencana.

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kebutuhan yang unik dalam hal mobilitas dan pertahanan.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3. Harga Minyakita Resmi Naik Jadi Rp 15.700 per Liter, Ekonom Sebut Berpotensi Tekan Ekonomi Rakyat

Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng Minyakita atau harga minyakita naik dari Rp 14.000 menjadi Rp 15.700 per liter. Kenaikan ini diumumkan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat.

Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat bingung atas alasan Kemendag, harga eceran minyak goreng harus disesuaikan dengan biaya produksi yang terus naik dan fluktuasi nilai tukar rupiah. 

"Dua alasan ini sebenarnya aneh, karena minyak goreng dihasilkan dari minyak sawit di mana Indonesia adalah penghasil sawit terbesar di muka bumi," ujar Achmad, Sabtu, 20 Juli 2024.

Menurut catatannya, produksi minyak sawit mentah (CPO) Indonesia pada 2023 mencapai 50,07 juta ton. Naik 7,15 persen dibandingkan produksi 2022 yang mencapai 46,73 juta ton. 

Berita selengkapnya baca di sini