Sukses

Fauzi Baadilla jadi Komisaris PT Pos Indonesia, Gaji dan Tunjangan Tembus Ratusan Juta?

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Fauzi Baadilla menjadi Komisaris Independen PT Pos Indonesia. Fauzi Baadilla dikenal juga sebagai aktor yang banyak membintangi film layar lebar di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Fauzi Baadilla menjadi Komisaris Independen PT Pos Indonesia. Fauzi Baadilla dikenal juga sebagai aktor yang banyak membintangi film layar lebar di Indonesia.

Selain itu, Erick juga mengangkat Muhammad Budi Djatmiko telah ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Pos Indonesia.  Keputusan pengangkatan dua Komisaris Independen PT Pos Indonesia itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 18 Juli 2024.

"Benar, bapak Fauzi Baadila sebagai komisaris independen PosIND," kata VP Corporate Communication Pos Indonesia, Heri Nugrahanto kepada Liputan6.com, dilansir Minggu (21/7).

Di sisi lain, Kementerian BUMN juga telah mengukuhkan pemberhentian Guntur Iman Nofianto pada tanggal 1 April 2024. Pemberhentian ini ditetapkan sehubungan dengan berakhirnya masa jabatannya di PosIND.

"Kami mengucapkan selamat kepada Dewan Komisaris Independen terpilih, semoga dapat membawa kemajuan bagi PosIND," ujar Corporate Secretary and Environmental, Social and Governance, Pos Indonesia, Tata Sugiarta melalui keterangan resmi.

Lantas berapa honorarium Fauzi Baadilla dan Budi Djatmiko usai menjabat Komisaris Independen PT Pos?

Mengutip laporan tahunan PT Pos Indonesia tahun 2022, Perseroan telah menetapkan indikator yang digunakan untuk menetapkan Dewan Komisaris dan Direksi dengan mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/2021 tentang pedoman penetapan penghasilan direksi, dewan komisaris dan dewan pengawas sebagai berikut:

  1. Faktor skala usaha
  2. Faktor kompleksitas usaha
  3. Tingkat inflasi
  4. Kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan
  5. Faktor-faktor lain yang relevan serta tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan

Adapun besaran remunerasi yang diterima adalah:

  1. Komisaris utama 45 persen dari remunerasi direktur utama
  2. Anggota dewan komisioner 90 persen dari remunerasi komisaris utama
  3. Anggota direksi lainnya 85 persen dari direktur utama.

 

2 dari 3 halaman

Rincian Gaji dan Tunjangan Komisaris BUMN

Untuk nominal dari komponen remunerasi dewan komisaris PT Pos Indonesia untuk tahun 2022 antara lain:

Komisaris Utama:

- Honorarium: Rp 90 juta

- Tunjangan transportasi: Rp 18 juta

- Pendapatan bulanan/tahunan Rp 1,296 miliar

- Tantiem: dibayarkan sebesar 45 persen dari tantiem direktur utama dikali masa aktif

- Tunjangan Hari Raya dibayarkan 1 Kali Honorarium

- Asuransi purna jabatan: Premi yang ditanggung oleh perusahaan sebesar 25 persen dari Honorarium dalam 1 Tahun

Fasilitas kesehatan: penggantian biaya kesehatan

Komisaris:

- Honorarium: Rp 81 juta

- Tunjangan transportasi: Rp 16,20 juta

- Pendapatan bulanan/tahun: Rp 1,16 miliar

- Tantiem: Dibayarkan sebesar 45 persen dari tantimen direktur utama dikali masa aktif

- Tunjangan Hari Raya dibayarkan 1 Kali Honorarium

- Asuransi purna jabatan: Premi yang ditanggung oleh perusahaan sebesar 25 persen dari Honorarium dalam 1 Tahun

- Fasilitas kesehatan: penggantian biaya kesehatan

 

3 dari 3 halaman

Susunan Komisaris dan Direksi PT Pos Indonesia

Berikut susunan Komisaris dan Direksi PT Pos Indonesia terbaru:

Dengan demikian susunan dewan komisaris-direksi antara lain:

Dewan Komisaris

- Komisaris Utama: Rhenald Kasali

- Komisaris: Gunawan Hutagalung

- Komisaris: I Gde Made Kartikajaya

- Komisaris: Robben Rico

- Komisaris: Muhammad Budi Djatmiko

Komisaris: Fauzi Baadilla

Dewan Direksi

- Direktur Utama: Faizal Rochmad Djoemadi

- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: 

- Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman

- Direktur Bisnis Kurir dan Logistik: Tonggo Marbun

- Direktur Operasi dan Digital Services: Hariadi

- Direktur Bisnis Jasa Keuangan: Haris

- Direktur Human Capital Management: Asih Kurniasari Komar

- Direktur Business Development dan Portfolio Management: Prasabri Pesti.Â