Sukses

Rumah Mewah di Kemang Jaksel Masih jadi Incaran, Ini Buktinya

Huis Property Group (Huni Indah Sanjaya) melakukan pengembangan proyek pertama, Kemang Huis, dan melanjutkannya dengan proyek kedua, North Kemang Huis.

 

Liputan6.com, Jakarta Huis Property Group (Huni Indah Sanjaya) melakukan pengembangan proyek pertama, Kemang Huis, dan melanjutkannya dengan proyek kedua, North Kemang Huis. Mengusung konsep unik rumah ombak dengan desain modern untuk kenyamanan berkelas, Huis Property Group terus menjadikan kualitas sebagai prioritas utama dalam setiap proyek hunian yang dikembangkan. 

Huis Property Group didirikan pada awal tahun 2020, tepat sebelum pandemi COVID-19. Di tengah ketidakpastian dan berbagai regulasi ketat pengendalian aktivitas masyarakat, pengembangan proyek Kemang Huis tetap dilanjutkan sebagai bentuk komitmen untuk menyediakan hunian rumah ombak berkualitas yang menjawab kebutuhan masyarakat akan suasana rural mewah di perkotaan. 

"Di tengah masa pandemi, kami berhasil menjual 8 unit Kemang Huis dalam waktu 8 bulan. Hal inilah yang juga mendorong kami untuk terus berinovasi sehingga kami menghadirkan North Kemang Huis sebagai proyek kedua kami dengan total 12 unit. Tidak hanya berhenti di kedua proyek ini, kami juga akan terus menyediakan hunian yang mengutamakan kualitas hidup, kualitas bangunan dan desain yang modern kedepannya,” kata Principal Huis Property Group Joe Christian dikutip Selasa (23/7/20024).

North Kemang Huis terletak di kawasan elite ibukota, tepatnya di daerah Kemang Utara, Jakarta Selatan. Berada di atas lahan seluas 1.532 m2, Huis Property Group berkomitmen untuk mempertahankan nilai-nilai yang membedakan mereka dari pengembang properti lainnya, yaitu merancang hunian unik, berkelas dan modern yang nyaman, aman, serta memberikan rasa tenang bagi setiap penghuninya melalui kualitas material terdepan. 

"Melihat peluang pasar hunian di Jabodetabek tahun ini, kami yakin bahwa kualitas akan menjadi faktor pembeda utama di antara setiap pengembang. Konsumen saat ini sudah lebih teredukasi mengenai kualitas dan material bangunan, serta desain yang diinginkan. Kami di Huis Property Group selalu mengutamakan penggunaan material terbaik seperti besi baja bersertifikasi, WPC (Wood Plastic Composite) yang bergaransi 10 tahun, atap bitumen berkualitas tinggi dari Korea Selatan dengan garansi 20 tahun, teknologi terbaru dalam Smart Door Lock yang menyatu dengan cctv, kloset Kohler impor dari Amerika, hingga konsep rain shower di semua kamar mandi," tambah Joe. 

 

2 dari 4 halaman

Lokasi Strategis

Pemilihan daerah Kemang sebagai lokasi proyek kedua dari Huis Property Group didasarkan pada strategi area yang sangat diminati oleh masyarakat urban, para ekspatriat, pebisnis, hingga masyarakat urban, dan ini sesuai dengan target konsumen yang disasar oleh Huis Property Group di setiap proyeknya.

North Kemang Huis terletak di pinggir jalan Kemang Utara, tidak masuk ke dalam jalan kecil serta bebas dari bencana banjir. Selain itu, rasa aman bagi konsumen juga diwujudkan lewat legalitas yang jelas dengan sertifikat tanah yang sudah pecah di awal sehingga memungkinkan proses Akta Jual Beli (AJB) dan balik nama dapat dilakukan segera setelah pelunasan. Untuk memberikan kemudahan, Huis Property Group juga bekerja sama dengan perbankan besar seperti Bank Mandiri dan Bank Panin melalui program pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

North Kemang Huis sudah dipasarkan sejak Mei 2024. Tersedia dalam tiga tipe pilihan rumah yaitu tipe 7 garden, tipe 7, dan tipe 6. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp5 miliar sebelum PPN.

 

3 dari 4 halaman

Update Harga Properti Terkini: Rumah di Jaksel dan Bekasi Melesat, Tangerang dan Jakut Turun

Sebelumnya, Pinhome, platform properti di Indonesia meluncurkan dua indeks baru yang pertama kali hadir di pasar properti Indonesia yakni Pinhome Home Value Index (PHVI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI).

Kedua indeks ini hadir memberikan informasi harga jual dan sewa rumah terkini juga terpercaya, memberdayakan para pelaku industri properti, pembeli, pemilik rumah, penyewa, serta pemerintah daerah dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas dan strategis.

CEO dan Co-founder Pinhome Dayu Dara Permata, mengatakan Pinhome Home Value Index dan Home Rental Index adalah bukti komitmen Pinhome untuk merevolusi industri properti Indonesia melalui transparansi dan aksesibilitas informasi di pasar propertiIndonesia.

"Dengan data yang akurat dan mudah diakses, kami yakin semua pihak dapat membuat keputusan properti yang tepat, baik dalam membeli, menjual, sewa menyewa, maupun dalam merencanakan pembangunan dan membuat kebijakan perumahan yakni pemerintah daerah sehingga bisa lebih efektif," kata Dayu dalam laporannya, Jumat (21/6/2024).

Menurutnya, index harga pembelian dan sewa properti tersebut dirancang untuk memberikan gambaran yang akurat tentang tren harga jual dan sewa rumah di berbagai wilayah dan tipe properti.

Indeks ini didasarkan pada analisis data yang komprehensif dari database Pinhome yang luas, mencakup lebih dari 1 juta inventori perumahan di berbagai penjuru Indonesia. Sehingga, temuan ini menjadi suatu revolusi industri properti yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

4 dari 4 halaman

Harga Jual Rumah

Tren Harga Jual Rumah

● Tren Kenaikan Harga Rumah Tipe Kecil di Wilayah Penyangga Jakarta dan Kota Besar: Rumah tipe kecil (≤54) menjadi favorit pembeli rumah pertama dan milenial, mendorong kenaikan harga jual tertinggi secara kuartalan di Kabupaten Bekasi (11%), Jakarta Selatan (9%), Jakarta Pusat (8%), dan Bogor (8%).

● Penurunan Harga Rumah Tipe Kecil di Jakarta Utara, Barat, dan Tangerang: Penurunan harga jual rumah tipe kecil terkonsentrasi di Jakarta Utara (-16%), Jakarta Barat (-13%), dan Tangerang (-14%).

Dinamika Pasar Sewa Rumah

● Lonjakan Harga Sewa Rumah Tipe Kecil: Harga sewa tahunan rumah dengan ukuran lebih kecil atau sama dengan tipe 54 mengalami kenaikan secara kuartalan di Jakarta Selatan (15%), Kabupaten Badung (12%), Kota Bandung (7%), dan Kabupaten Bandung Barat (7%). Di sisi lain, penurunan harga sewa tahunan terjadi di Kota Bogor (-32%), Kota Jakarta Utara (-24%) dan Kota Jakarta Pusat (-22%).