Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz tutup usia pada Rabu, 24 Juli 2024. Ia meninggal dunia pada usia 84 tahun.
Kabar duka itu dibenarkan oleh politisi PPP Syaifullah Tamliha. “Ya (meninggal dunia) di RSAPD Gatot Subroto, Jakarta Pusat,” ujar Tamliha seperti dikutip dari Kanal News Liputan6.com, Rabu (24/7/2024).
Mengutip Antara, Hamzah Haz sedang proses dimandikan untuk disalatkan di masjid miliknya berlokasi di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat.
Advertisement
Adapun Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat pada 15 Februari 2024. Hamzah Haz mengawali karier sebagai guru pada 1960. Selanjutnya ia menjadi wartawan surat Bebas di Pontianak. Bahkan ia juga pernah menjadi Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat.
Pada era Presiden BJ Habibie, Hamzah Haz juga pernah menduduki posisi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI dan Menko Kesra era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Hamzah Haz juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP periode 1998-2007. Pada 26 Juli 2001, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 seiring naiknya Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden.
Mengutip laman kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, sejak SMP, Hamzah Haz telah aktif berorganisasi. Selanjutnya Ia lulus dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) di Pontianak pada 1961, ia menjadi wartawan surat kabar Bebas. Seiring ia aktif berorganisasi sejak SMP, saat kuliah, Hamzah Haz juga aktif berorganisasi dengan mendirikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan terpilih menjadi ketua.
Pada 1965, Hamzah Haz kembali ke Pontianak dan melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura mengambil jurusan ekonomi perusahaan. Di luar kampus, Hamzah Haz menjadi Ketua Presidium KAMI Konsulat Pontianak dan mewakili Angkatan 66 di DPRD Kalimantan Barat.
Hamzah Haz pernah menjadi Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat. Selanjutnya, ia mewakiliki NU di Gedung DPR/MPR Senayan pada 1971. Kemudian ia terpilih menjadi anggota DPR mewakili PPP.
Riwayat Pendidikan dan Karier
Riwayat Pendidikan:
SMP, Pontianak, Kalimantan Barat
SMEA, Pontianak, Kalimantan Barat
Akademi Koperasi Negara, Yogyakarta (1962)
Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Perusahaan Universitas Tanjungpura, Pontianak (Tingkat Lima, 1970)
Perjalanan Karier:
1.Guru SM Ketapang (1960-1962)
2. Wartawan surat kabar Bebas, Pontianak, Kalimantan Barat (1960-1961)
3.Pimpinan Umum Harian Berita Pawau, Kalimantan Barat
4.Ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia,1962)
5.Ketua Badan Pemeriksa Induk Koperasi Kopra Indonesia (1965-1970)
6.Ketua Presidium KAMI Konsultan Pontianak (1968-1971)
7.Asisten Dosen di Universitas Tanjungpura, Pontianak
8.Anggota DPRD Tingkat I Kalimantan Barat (1968-1971)
9.Anggota DPR RI (1971-2001)
10. Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM (1998-1999)
11. Wakil Ketua DPR (1999-2001)
12. Menko Kesra dan Taskin (1999)
13. Wakil Presiden Indonesia (26 Juli 2001-2004)
14.Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan dalam Kabinet Persatuan Nasional 26 Oktober 1999-9 Agustus 2001
Advertisement
Istana Berduka Atas Meninggalnya Hamzah Haz
Sebelumnya, Istana ikut berduka atas meninggalnya Wakil Presiden RI ke-9, Hamzah Haz. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana.
Yusuf menyebut, Hamzah Haz meninggal di kediamannya pukul 09.45 WIB hari ini, Rabu, 24 Juli 2024.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah meninggal dunia pada hari ini tanggal 24 Juli 2024 jam 09.45 Bapak Hamzah Haz wapres ke-9 di kediaman beliau," kata Yusuf dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (24/7/2024).
Menurut Yusuf, jenazah almarhum akan dibawa ke Bogor oleh keluarga.
"Saat ini masih di kediaman. Rencana dari keluarga akan bawa jenazah ke Bogor. Semoga beliau husnul khotimah," kata Yusuf.
Sementara Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi membenarkan kabar tersebut. "Ya," kata Arwani seperti dikutip dari Antara.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka
Hamzah Haz Meninggal Dunia, PPP Intruksikan Kader Salat Gaib dan Gelar Tahlil
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyampaikan duka yang mendalam atas meniggalnya mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz pada Rabu (24/7/2024).
Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan PPP berduka atas meninggalnya mantan Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz. Menurut dia, almarhum telah memberikan keteladanan yang baik bagi seluruh kader partai.
“Almarhum merupakan Ketua Umum PPP dua periode (1998-2007), Wakil Presiden ke-9 RI (2001-2004). Sosok politisi yang profesional, mengayomi dan menginspirasi seluruh kader,” ujar Arwani dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (24/7/2024).
Arwani menyebutkan Hamzah Haz meninggalkan keteladanan yang baik bagi partai dan menjadi role model bagi kader dalam berpartai dan bekerja di jabatan publik.
"Pak Hamzah merupakan kombinasi politisi sekaligus sosok profesional. Beliau legenda bagi PPP,” ucap Arwani.
PPP menyerukan kepada kader untuk salat ghaib dan menggelar doa dan tahlil sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan perjuangan almarhum bagi PPP dan Indonesia.
“Kami mengintruksikan kepada kader PPP seluruh Indonesia untuk menggelar salat gaib dan tahlil untuk almarhum Pak Hamzah Haz sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kami kepada almarhum. Semoga almarhum husnul khotimah,” ujar Arwani.
Advertisement