Sukses

Olimpiade Paris 2024 Diprediksi Habiskan Biaya Rp 133,22 Triliun, Buat Apa Saja?

Olimpiade Paris 2024 diprediksi menelan biaya lebih dari USD 8 miliar. Berikut penggunaan biaya untuk Olimpiade Paris 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Paris kembali menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas setelah 100 tahun, menandai kali ketiga kota ini menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di dunia.

Prancis menjadi tuan rumah olimpiade pertama kali pada 1900. Kemudian Prancis kembali jadi tuan rumah pada 1924 dan 2024. Penyelenggaraan Olimpiade 2024 ini diperkirakan menelan biaya yang fantastis, dengan berbagai sumber memperkirakan total pengeluaran antara USD 8,2 miliar hingga USD 10 miliar atau sekitar Rp 133,22 triliun-Rp 162,47 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah 16.247)

Dikutip Jumat, 19 Juli 2024, Business Insider melaporkan, penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024 menelan biaya USD 8,2 miliar. Sementara itu, sejumlah berita media lain prediksi, total biaya olimpiade di Paris menembus USD 10 miliar.

Dikutip Jumat, 19 Juli 2024, Business Insider melaporkan, penyelenggaraan olimpiade di Paris pada 2024 menelan biaya USD 8,2 miliar. Di sisi lain, sejumlah berita media lain prediksi, total biaya olimpiade di Paris menembus USD 10 miliar.

Adapun berdasarkan WalletHub, biaya olimpiade sekitar USD 3,2 miliar atau sekitar Rp 51,98 triliun untuk investasi . Biaya itu untuk dua stadion baru yang dibangun yakni Olympic Aquatics Center dan Adidas Arena.

Olympics Aquatics Center menghabiskan biaya pembangunan sebesar USD 204 juta atau sekitar Rp 3,31 triliun, berdasarkan laporan SwimSwam, dan dapat menampung 6.000 orang. Olympics Aquatics Center tersebut akan menjadi tuan rumah penyelaman, renang tersinkronisasi, dan beberapa acara polo air.

Sementara itu, Associated Press melaporkan Adidas Arena menghabiskan biaya pembangunan senilai USD 150 juta atau sekitar Rp 2,43 triliun. Adidas Arena dapat menampung hingga 9.000 penonton untuk bulu tangkis, senam ritmik, dan angkat besi.

 

 

2 dari 4 halaman

Biaya Pembangunan Venue Upacara Penutupan

Selain itu, renovasi Stade de France, yang akan menjadi lokasi beberapa pertandingan atletik, pertandingan rugby, dan upacara penutupan, menelan biaya USD 705 juta atau sekitar Rp 11,45 triliun. Stadion ini awalnya dibangun untuk Piala Dunia FIFA 1998 dan memiliki kapasitas 80.000 penonton.

Stade de France telah menjadi tuan rumah sejumlah event olahraga besar, termasuk Euro 2016, Piala Dunia Rugby 2007 dan 2023, serta konser musik dari artis terkenal yakni Beyoncé dan Céline Dion.

Pada 2023, surat kabar Prancis Le Monde menyebutkan, pemerintah Prancis prediksi stadion tersebut bernilai 647 juta euro pada 2021, yaitu sekitar USD 705 juta saat ini.

Biaya Penyelenggaraan Olimpiade

Namun, biaya penyelenggaran Olimpiade Paris tergolong lebih kecil dibandingkan biaya Olimpiade Musim Panas sebelumnya. Jika melihat, Olimpiade Tokyo 2020 tercatat sebagai Olimpiade termahal dengan biaya sekitar USD 20 miliar atau sekitar Rp 325,52 triliun, diikuti London 2012 dengan USD 17,1 miliar atau sekitar Rp 278,27 triliun dan Rio de Janeiro 2016 dengan USD 15,6 miliar atau sekitar Rp 253,86 triliun.

 

3 dari 4 halaman

Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024, Jin BTS: Saya Sangat Terhormat

Sebelumnya, Jin BTS telah terpilih sebagai pembawa obor di Olimpiade Paris 2024. Menurut Paris 2024 Organizing Committee, Jin menjadi pembawa obor pertama di bagian Louvre Museum di Paris pada Minggu, 14 Juli 2024, waktu setempat. Acara ini juga bertepatan dengan Hari Nasional Prancis, Bastille Day.

Pada hari tersebut, Jin memulai perjalanannya dari Menara Louvre Museum sekitar pukul 20.30. Para penggemar BTS, yang disebut ARMY, telah berkumpul di depan Louvre Museum sejak beberapa jam sebelum acara dimulai.

Mereka membawa spanduk dan papan dengan tulisan 'Come on Seokjin, I love you', 'Run Seokjin', dan 'Fighting Seokjin' yang ditulis dengan tangan, seperti dikutip dari E Today Korea pada Senin, 15 Juli 2024.

Jin, yang baru saja selesai menjalani wajib militer, akan berpartisipasi dalam acara ini sebagai bagian dari upaya untuk menyebarluaskan pesan 'Harmony' dan 'Peace' melalui musiknya.

Menjadi pembawa obor di Olimpiade Paris 2024 juga merupakan kesempatan untuk menghormati kontribusi Jin dalam budaya Korea.

Acara ini dijadwalkan berlangsung selama sekitar 200 meter, dan Jin akan berjalan dengan hati-hati karena adanya kerumunan dan kondisi jalan.

 

4 dari 4 halaman

Jin BTS Merasa Terhormat Terpilih sebagai Pembawa Obor Pertama di Paris 2024

Jin mengucapkan terima kasih kepada ARMY, yang disampaikannya melalui HYBE, dengan mengatakan,"Saya bangga bisa menjalankan tugas sebagai pembawa obor dengan baik. Saya sangat bersyukur."

Jin juga mengungkapkan perasaannya,"Saya sangat tegang sampai-sampai tidak menyadari bagaimana waktu berlalu, tapi berkat dukungan luar biasa dari semua orang yang hadir di tempat, saya bisa memberikan yang terbaik."

Selain itu, Jin menyampaikan harapannya untuk para atlet Tim Nasional Korea Selatan yang bertanding di Olimpiade,"Saya berharap mereka mencapai hasil terbaik setelah segala usaha keras mereka. Saya juga memberikan dukungan penuh untuk 'Paralimpiade Paris ke-17' yang akan digelar pada Agustus mendatang."

Terakhir, Jin menambahkan, "Saya akan terus bekerja lebih keras lagi untuk menunjukkan yang terbaik dari diri saya di masa depan."

Pembawa obor lainnya yang akan berpartisipasi dalam acara ini termasuk legenda sepak bola Didier Drogba dan anggota Perlawanan Prancis yang bertempur melawan Nazi.

Acara ini dijadwalkan akan berlangsung selama sekitar 10.000 partisipan, termasuk tokoh terkenal seperti Raphaël Varane, yang akan berpartisipasi dalam beberapa bagian dari relay.

 

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini