Sukses

Menko Airlangga Pamer Capaian Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan menyelenggarakan Perayaan Hari Jadi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ke-58.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan menyelenggarakan Perayaan Hari Jadi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ke-58.

Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyampaikan peran penting Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Airlangga bercerita, pada awal kepemimpinannya di Kementerian ini sudah dilanda cobaan yang luar biasa yakni pandemi covid-19. Pandemi tentunya memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

“Di Kabinet Indonesia Maju ini membawahi 8 kementerian. Dan tentu beberapa hal menjadi pengalaman kita bersama. Yaitu baru di awal pemerintahan Kabinet Indonesia Maju kena pandemi namanya Covid,” kata Airlangga di Kemenko Perekonomian, Kamis (25/72024).

Namun, meskipun mengalami kesulitan, nyatanya Indonesia mampu menghadapi berbagai dampak pandemi mulai dari kesehatan, sosial, hingga ekonomi.

“Dimana dalam Covid tentu tantangan menjadi luar biasa karena seluruh dunia tidak punya referensi. Dan yang dihadapi tentu masalah kesehatan, masalah kesejahteraan, masalah supply chain untuk industri, dan masalah pertumbuhan ekonomi. Dan untuk pertama kali kita melakukan upaya penanganan dengan cara yang tidak biasa, yaitu mengeluarkan Perpu dan juga melebarkan defisit anggaran,” ujarnya.

Pandemi Tetap Terjaga

Kata Airlangga, meskipun dilanda pandemi namun pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terjaga dikisaran 5 persenan, lebih baik dibandingkan negara lain.

“Sekarang kita bisa memaintaince pertumbuhan ekonomi di 5 persen dan tentu kita melihat bahwa pertumbuhan ekonomi tinggi itu sesuatu hal yang memungkinkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Airlangga, Kementerian yang dipimpinnya juga menjadi salah satu pendukung utama untuk fora internasional baik itu di level ASEAN, salah satunya meluncurkan Digital Economic Framework Agreement.

“Ini the first agreement regional mengenai digital di seluruh regional. Tidak ada region lain yang mengikuti itu bahkan juga tidak di OECD. Nah, kemudian ini menjadi tantangan kita 2025 untuk menjadi engine of growth agar pertumbuhan kita di atas 6 persen,” pungkas Menko Airlangga.

2 dari 3 halaman

Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8 Persen, Yakin Tak Meselet?

Center of Reform on Economics (CORE) menyoroti pernyataan Prabowo yang menargetkan angka pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun ketiga pemerintahannya.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan target tersebut jauh dibanding target pertumbuhan ekonomi yang tertulis di Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dikisaran 6,5 - 7 persen.

"Kita tahu bahwa pak Prabowo beberapa waktu yang lalu optimis pertumbuhan ekonomi bisa smapai 8 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan target ekonomi yang tertulis dalam RPJPN 2025-20245 yang masih dalam pembahasan di DPR, di RPJPN 6,5-7 persen," kata Faisal dalam Core Midyear Economic Review 2024 "Mitigasi Risiko ekonomi jelang Pemerintahan Baru", Selasa (23/7/2024).

Menurutnya, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dinilai mustahil. Lantaran, pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun saja untuk mencapai di atas 5 persen sangat sulit.

"Pak Prabowo menargetkan 8 persen, realitanya kisarannya prediksi 4,9 - 5 persen. Jadi belum banyak berubah dibandingkan dengan 10 tahun terkahir daripada Pemerintahan Jokowi," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Buth Terobosan

Maka, trget pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dinilai tidak akan tercapai jika Pemerintahan Prabowo selanjutnya tidak melakukan terobosan dalam kebijakan ekonominya. Bahkan, ia memprediksi bisa meleset.

"Ini perlu diantisipasi resiko ini, karena akan sangat mungkin jika tidak ada terobosan dalam hal strategi kebijakan ekonomi maka akan meleset lagi pertumbuhan ekonominya," pungkasnya.

Video Terkini