Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan rencana pembangunan pelabuhan di dekat Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Pelabuhan itu akan dibangun mulai 2025 mendatang.
Diketahui, operasional KIT Batang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada momen peresmian, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sempat menyinggung soal pelabuhan pendukung KIT Batang.
Menanggapi itu, Menhub Budi Karya mengatakan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) sudah mulai bergerak untuk proses penyiapan pelabuhannya.
Advertisement
"Kalau Bicara pelabuhan tadi kita sudah datang ke sana, Pelindo sudah memulai kegiatannya," kata Menhub Budi, ditemui di Hotel Artotel, Jakarta, ditulis Sabtu (27/7/2024).
Rampung 2025
Dia mengatakan, proses pembangunannya ditargetkan dimulai pada 2025 mendatang. Pembangunannya nanti dirancang sesuai kebutuhan operasional KIT Batang.
"InsyaaAllah tahun mendatang Pelindo bersama Kementerian Perhubungan bisa membuat pelabuhan yang sesuai kebutuhan yang dibutuhkan kawasan (industri terpadu) Batang," jelasnya.
Dia turut mengapresiasi hadirnya KIT Batang sebagai salah satu kawasan industri terpadu di Indonesia. Dia bilang, langkah ini bisa memudahkan investor.
Tingkatkan Daya Saing
Dengan demikian, harapannya, Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
"Jadi pertama kali saya apresiasi pak Bahlil, bapak Presiden sudah menindaklanjuti bahwa kawasan terpadu Batang itu memang real menjadi satu kawasan industri yang terintegrasi dan satu inovasi yang memudahkan investor," ucapnya.
"Jadi, Saya pikir kita harus bersaing dengan negara-negara lain, di antaranya China, Vietnam, dan sebagainya ini bagian aktualisasi dari pemerintah," sambung Menhub Budi Karya.
Advertisement
Minta Kado Pelabuhan ke Presiden Jokowi
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan kalau Presiden Jokowi akan menghadiahkan pelabuhan bagi KITB, di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Hadiah ini utamanya bagi para investor yang menanamkan modal.
"Nanti pak Presiden akan memberikan oleh-oleh kepada seluruh investor di dalam ruangan ini, khususnya kepada pengelola KIT Batang," ucapnya.
Dia mengatakan, dengan mandat RI 1, pembangunan pelabuhan bisa selesai lebih cepat. Dia menyebut, nantinya Pelindo yang akan masuk menggarap pelabuhan di KIT Batang.
"Saya yakin kalau Pak Presiden sudah datang, maka seluruh pelabuhan akan selesai juga. Hanya kurang satu saja pak, pelabuhan kita. Jadi pelabuhan itu, Pelindo sudah tender, tapi pemecah ombaknya sama alurnya saja," tutur Bahlil.