Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Abdullah Azwar Anas, meyakini bahwa pemerintah akan lebih matang dalam menyiapkan proses seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) atau CPNS 2024 pada tahun 2024.
"Persiapannya saya kira, Insya Allah lebih matang tahun ini. Tentu mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik," ujar Anas kepada Liputan6.com di Jakarta, ditulis Minggu (28/7/2024).
Menurut rencana, proses pendaftaran CPNS 2024 dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) awalnya akan dibuka pada Juli/Agustus ini. Namun, Anas menyebut bahwa pada periode tersebut masih dalam proses persiapan.
Baca Juga
"Belum. Nanti masih ada beberapa tahapan. Ada tahapan internal maupun di BKN (Badan Kepegawaian Negara)," kata Anas.
Advertisement
Anas berharap bahwa seleksi CPNS dan PPPK tahun ini akan terus dikembangkan hingga benar-benar siap. Ia mencontohkan ujian seleksi CPNS sekolah kedinasan yang dinilai sudah matang 100 persen.
Dengan adanya sistem Computer Assisted Test (CAT) hingga double face recognition, diyakini bahwa kesempatan peserta untuk berbuat curang akan tertutup.
"Kita sampaikan bahwa tes ini menggunakan sistem CAT, sehingga kita pesan kepada masyarakat jangan percaya kepada siapapun yang menjanjikan bisa lolos," tegas Anas.
"Karena sistem ini memberikan keadilan kepada siapapun, baik masyarakat biasa maupun level masyarakat yang lain. Mudah-mudahan sistem ini akan menjaring talenta-talenta terbaik di tempat masing-masing," tambah Menpan RB.
Tangkal Titipan Pejabat, Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Terapkan Double Face Recognition
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas memastikan bahwa seleksi CPNS sekolah kedinasan yang dimulai hari ini berjalan dengan lancar dan bebas dari kecurangan.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan sistem double face recognition. Pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi sekolah kedinasan ini menggunakan sistem double face recognition.
Pertama, saat peserta mendaftar ulang di sekolah kedinasan terkait, dan kedua, saat peserta akan mengerjakan soal seleksi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa peserta yang terdaftar adalah benar sesuai dengan identitasnya dan tidak ada yang mencoba memasukkan orang lain.
Menurut Menpan RB, pelaksanaan seleksi ini menjunjung tinggi prinsip keadilan. Pemerintah menjamin bahwa semua peserta memiliki kesempatan dan hak yang sama dalam seleksi ini. Sistem Computer Assisted Test (CAT) yang digunakan telah memastikan bahwa tidak ada celah untuk praktik kecurangan.
Semua mekanisme dan sistem seleksi sudah terintegrasi dan terkomputerisasi, serta transparan dan akuntabel. Menpan RB juga menekankan bahwa tidak ada pihak yang dapat membantu kelulusan peserta selain diri mereka sendiri. Ia meminta agar masyarakat tidak percaya pada janji-janji kelulusan yang ditawarkan oleh pihak-pihak tertentu yang meminta uang.
Praktik calo dalam seleksi ini dipastikan tidak ada. Dengan menggunakan bahasa yang menarik, Menpan RB memastikan bahwa seleksi CPNS sekolah kedinasan ini berjalan dengan aman, adil, dan bebas dari kecurangan. Semua peserta memiliki kesempatan yang sama dan tidak ada pihak yang dapat mempengaruhi hasil seleksi.
Advertisement
Jangan Lupa Berdoa
Dia berharap agar peserta yang berhasil lolos nantinya adalah individu terbaik yang siap untuk melayani bangsa dan negara.
Mereka diharapkan memiliki ambisi yang besar, kemampuan multitasking dan multitalenta, untuk menghadapi tantangan besar yang akan dihadapi bangsa ini dan untuk menjalankan pemerintahan yang digital.
"Teman-teman peserta diharapkan memiliki optimisme dan kepercayaan diri bahwa mereka dapat memberikan hasil terbaik. Jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan meminta restu dari orang tua. Selamat berkompetisi kepada semua calon Mahasiswa/Praja/Taruna Sekolah Kedinasan T.A. 2024 yang akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto mengungkapkan bahwa jumlah peserta SKD sekolah kedinasan mencapai 113.177 orang. Jumlah ini didapatkan setelah melalui proses seleksi administrasi dan pendaftaran pada bulan Mei dan Juni 2024. Haryomo juga mengingatkan peserta agar selalu semangat, optimis, dan totalitas dalam mengikuti rangkaian seleksi sekolah kedinasan.
"Berikan usaha terbaik, perjuangan masih panjang," kata Haryomo.
Seleksi Serentak
Proses seleksi masuk sekolah kedinasan dimulai dengan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 18 Juli hingga 6 Agustus di berbagai lokasi ujian. Terdapat beberapa lokasi ujian yang disediakan, seperti Kantor BKN Pusat, 14 Kantor Regional BKN, 21 UPT BKN, dan 4 lokasi mandiri instansi.
Pemerintah telah membuka jalur penerimaan CPNS pada tahun ini untuk 8 instansi penyelenggara sekolah kedinasan. Jumlah formasi yang tersedia sebanyak 3.445, dengan alokasi formasi tertinggi diberikan kepada Politeknik Keuangan Negara (STAN) sebanyak 722 formasi, diikuti oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebanyak 721 formasi, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) sebanyak 400 formasi, dan Politeknik Siber dan Sandi Negara sebanyak 105 formasi.
Selain itu, terdapat juga Politeknik Statistika STIS dengan alokasi formasi sebanyak 355, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi dengan alokasi formasi sebanyak 400, 22 sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan dengan alokasi formasi sebanyak 622, dan Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) dengan alokasi formasi sebanyak 120.
Setelah melewati tahapan SKD, peserta yang berhasil lolos akan melanjutkan ke tahapan Seleksi Lanjutan menggunakan CAT BKN serta Seleksi Lanjutan Non-CAT BKN. Pengumuman kelulusan sekolah kedinasan direncanakan akan dilakukan pada akhir September 2024.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement