Sukses

Ada Dokter-PNS Minta Pindah Duluan ke IKN, Ternyata Ini Alasannya

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas mengungkap ada ASN dan dokter yang ingin lebih dulu pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Alasannya, ingin mendapat suplai oksigen lebih banyak hingga hidup nyaman.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas mengungkap ada PNS dan dokter yang ingin lebih dulu pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Alasannya, ingin mendapat suplai oksigen lebih banyak hingga hidup nyaman.

Diketahui, sejumlah ASN akan pindah lebih dulu ke IKN dalam waktu dekat. Mulanya, Menpan Anas mengaku belum mendapat informasi soal ASN yang menolak pindah.

 

"Saya sering sampaikan, sampai hari ini saya belum mendengar dan ada surat langsung ke saya ASN yang menolak," ungkap Menpan Anas, ditemui di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Senin (29/7/2024).

Di sisi lain, dia mengatakan malah banyak ASN dan dokter yang meminta masuk dalam daftar kepindahan awal ke IKN.

"Justru yang sudah saya terima adalah ASN dan dokter yang tidak masuk dalam skenario pindah malah mengajukan diri untuk bisa dipindah, untuk bisa diikutkan ke IKN," ucapnya.

Ingin Hidup Lebih Sehat

Alasannya pun beragam, namun yang diungkapnya adalah keinginan untuk mendapat oksigen yang lebih banyak agar bisa hidup lebih sehat. Meski, diakuinya kepindahan ASN ke IKN bukan sebatas menghindari dari kepadatan Jakarta.

"Kepentingan berbagai macam, mereka ingin hidup sehat, mereka ingin oksigen yang cukup, mereka ingin bisa nyaman hidup disana. Saya lihat ada beberapa pertimbangan yang bukan hanya soal hiruk pikuk keramaian tapi sebagian mereka memang ingin hidup sehat," bebernya.

 

2 dari 3 halaman

Rencana ASN Pindah ke IKN

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan terkait perpindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, pihaknya telah melakukan simulasi dengan seluruh Sekjen Kementerian dan Lembaga serta Otorita IKN.

Azwar Anas menuturkan simulasi telah dibuat dengan berbagai opsi yang terkait dengan prioritas ASN kementerian mana yang akan pindah terlebih dahulu.

“Ternyata keputusannya bukan lagi menteri ini dulu atau menteri yang ini belakangan, tapi diputuskan setiap kementerian ada eselon yang pindah atau ditugaskan. Mulai dari skema 11 ribu, 14 ribu, 6 ribu hingga skema 3.216 telah kita siapkan sesuai dengan hunian yang siap sekarang,” kata Azwar Anas, kepada wartawan di Kantor Kementerian PANRB, Minggu (26/5/2024).

Azwar Anas menambahkan, Kementerian PANRB akan terus menyesuaikan kepindahan ASN dengan ketersediaan hunian serta keputusan dari istana terkait kapan mulai perpindahan ke IKN.

Ia menuturkan pada Juli nanti IKN akan dipersiapkan terlebih dahulu untuk acara upacara 17 Agustus, sehingga kemungkinan perpindahan ASN ke IKN dilakukan setelah Agustus.

“Karena memang yang semula Juli, itu karena Juli akan digunakan untuk upacara, mala rencana penugasan kepindahan setelah Agustus,” jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

ASN yang Enggan Pindah ke IKN

Terkait isu ASN yang tidak ingin pindah ke IKN, Azwar mengungkapkan pihaknya belum menerima pengajuan secara tertulis, justru sebaliknya ada yang secara tertulis ASN tidak masuk skema perpindahan ke IKN, meminta untuk ikut dalam perpindahan.

“Ada dokter ada PNS karena mereka ingin mendapat suasana baru karena bagi dia kemewahan bukan lagi hiruk pikuk seperti di Jakarta, tetapi dia ingin mendapat kesehatan, oksigen yang bagus. Jadi memang cara pandang orang berbeda,” pungkasnya