Sukses

Jadi Bullion Bank, Pegadaian Masih Tunggu Aturan OJK

Pegadaian telah melakukan uji coba sistem yaitu berupa tabungan emas plus. Ini memungkinkan ketika menabung emas bisa mendapat margin dari emas tersebut.

Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) membagikan update terbaru terkait pengembangan ekosistem emas atau Bullion Service. Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan pihaknya sudah siap dari sisi sistem, tetapi masih menunggu peraturan dari regulator. 

“Kami masih menunggu peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tetapi dalam internal kami sudah menerapkan uji sistem,” kata Damar dalam Overview Kinerja Keuangan Semester I PT Pegadaian Tahun 2024, Selasa (30/7/2024). 

Damar menambahkan secara internal, Pegadaian telah melakukan uji coba sistem yaitu berupa tabungan emas plus. Ini memungkinkan ketika menabung emas bisa mendapat margin dari emas tersebut. 

Tak hanya uji coba soal tabungan emas plus, Damar menambahkan Pegadaian juga telah melakukan uji coba Pembiayaan Modal Kerja (PMK) emas. 

“Tinggal nanti ketika peraturan OJK sudah keluar, kami sudah siap, kami luncurkan ke masyarakat. Jadi progresnya kami sudah siap 100 persen, bahkan penyimpanan sudah kami siapkan, kemudian tinggal menunggu peraturan dari OJK,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah menambahkan jika sesuai dengan amanah Undang-Undang PPSK, paling lambat regulasi untuk Bullion Service ini paling lambat keluar pada Januari 2025.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pegadaian Cetak Laba Bersih Rp 2,9 Triliun di Semester I 2024

Sebelumnya, PT Pegadaian membukukan laba bersih sebesar Rp 2,9 triliun pada semester I 2024. Laba tersebut meningkat sebesar 37,9 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan pada Juni 2023 sebesar Rp 2,1 triliun.

Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan menjelaskan kinerja Pegadaian sangat bagus pada semester I jika dibandingkan industri, perusahaan lain, atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain. 

“Ini tentunya didorong dengan pendapatan kita yang naik, tetapi biaya bisa kita turun sehingga laba bersih meningkat baik tahun ini,” kata Damar dalam Overview Kinerja Keuangan Semester I PT Pegadaian Tahun 2024, Selasa (30/7/2024). 

Tak hanya laba yang bertumbuh, aset Pegadaian juga meningkat secara tahunan sebesar 20,6 persen menjadi sebesar Rp 93,6 triliun. Outstanding Loan Pegadaian juga meningkat menjadi Rp 77 triliun pada semester I 2024 atau meningkat 22,5 persen YoY. 

Meskipun Outstanding Loan meningkat, tetapi Pegadaian berhasil menjaga tingkat Non Performing Loan (NPL) tetap rendah yaitu sebesar 1,01 persen pada semester I 2024 atau turun sekitar 0,54 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 1,55 persen. 

Dari sisi nasabah, Pegadaian juga mengalami peningkatan sebesar 9,1 persen secara tahunan menjadi 24,9 juta nasabah per semester I 2024. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bisnis utama Pegadaian adalah pemberian pinjaman dengan jaminan barang bergerak baik secara konvensional maupun syariah.

    Pegadaian

  • BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di Indonesia.

    BUMN

  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor keuangan.

    OJK

  • Bullion Bank