Sukses

Melihat Sejarah Indonesia, Delegasi ASEAN TUC Sambangi Istana Kepresidenan Yogyakarta

Presiden ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC) Andi Gani Nena Wea mengajak seluruh delegasi pertemuan tahunan ASEAN TUC berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta di Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta, Selasa (30/7/2024).

Liputan6.com, Jakarta Presiden ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC) Andi Gani Nena Wea mengajak seluruh delegasi pertemuan tahunan ASEAN TUC berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta di Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta, Selasa (30/7/2024).

Tujuan Andi Gani mengajak delegasi ASEAN TUC dari berbagai negara Asia Tenggara ini berkunjung ke Istana Kepresidenan Yogyakarta, karena memiliki nilai-nilai sejarah tinggi yang berkaitan dengan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Delegasi ASEAN TUC disambut langsung Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta Deni Mulyana. Kemudian, delegasi diajak berkeliling di seluruh sudut Istana Kepresidenan Yogyakarta sekaligus mengunjungi Museum Istana Kepresidenan.

Turut mendampingi Sekretaris Jenderal KSPSI Hermanto Ahmad, Wakil Presiden KSPSI R. Abdulah, Ahmad Supriadi, Idris Palar, Bendahara Umum KSPSI Mustopo, dan Ketua DPD KSPSI DKI Jakarta Wiliam Yani.

"Kami ingin mengenalkan kepada delegasi ASEAN TUC bagaimana perjuangan bangsa Indonesia," kata Andi Gani.

Tak hanya mengenalkan sejarah bangsa, delegasi ASEAN TUC juga melihat lebih dekat perjuangan sosok dari tokoh buruh Indonesia dan ASEAN Jacob Nuwa Wea yang fotonya terpajang di Museum Kepresidenan Yogyakarta.

Untuk diketahui, Jacob Nuwa Wea merupakan Menteri Tenaga Kerja di era Kabinet Gotong dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

President Cambodia Labour Confederation (CLC) At Thorn mengagumi Istana Kepresidenan Yogyakarta yang memiliki koleksi benda-benda bersejarah sekaligus menyimpan sejarah tokoh buruh Indonesia Jacob Nuwa Wea.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Museum Kepresidenan Yogyakarta

Ia juga memuji kepemimpinan Andi Gani sebagai Presiden ASEAN TUC, karena sangat komunikatif dan mendukung program kerja di setiap negara-negara anggota ASEAN TUC.

Delegasi buruh Filipina atau Trade Union Congress of the Philippines (TUCP) juga terkejut Museum Kepresidenan Yogyakarta ternyata menyimpan kunci Kota Manila yang memiliki sejarah sangat tinggi.

Usai berkeliling Museum Kepresidenan Yogyakarta, seluruh delegasi ASEAN mengikuti jamuan makan siang di Istana Kepresidenan bersama Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta Deni Mulyana.

Jamuan makan siang dihadiri Sekretaris Jenderal Asean TUC Ruben Tores, Senior Director International Trade Union Confederation Asia Pasific (ITUC-AP) Patuan Samosir, perwakilan International Labour Organization (ILO) Bangkok Yuki Otsuji, menantu Sri Sultan Hamengkubuwono X KPH Yudanegara, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta Aria Nugrahadi.

 

3 dari 3 halaman

Berbagai Keputusan Penting

Dalam jamuan makan siang, delegasi ASEAN dihibur oleh penampilan paduan suara Cipta Swara KSPSI AGN dari Kabupaten Tangerang. Paduan suara ini beranggotakan seluruhnya anggota KSPSI, dan ditutup dengan pemberian cinderemata kepada seluruh delegasi ASEAN TUC.

Sebelumnya, dalam pertemuan tahunan ATUC yanh berlangsung selama 2 hari 28-29 Juli 2024 di Yogyakarta menghasilkan berbagai keputusan penting.

Diantaranya, kesejahteraan pekerja di ASEAN harus ditingkatkan, jaminan sosial dan kesehatan pekerja wajib ditingkatkan, perlindungan terhadap buruh migran, pendidikan dan pelatihan untuk pekerja di kawasan ASEAN kembali ditingkatan, dan hak-hak pekerja harus dilindungi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.