Liputan6.com, Jakarta Kekayaan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Donald Trump kembali menyusut.
Mengutip CNN Business, Senin (5/8/2024) penurunan itu ditandai dengan merosotnya nilai saham di perusahaan media sosial milik Donald Trump, Truth Social hingga USD 900 juta atau Rp 14,5 triliun sejak Wakil Presiden Kamala Harris memasuki persaingan dalam Pilpres AS 2024.
Baca Juga
Harga saham Trump Media & Technology Group telah anjlok sekitar 23% sejak saat itu, termasuk penurunan tajam lainnya pada hari Kamis di tengah aksi jual pasar yang lebih luas.
Advertisement
Nilai saham dominan Trump di perusahaan media sosial konservatif itu mencapai lebih dari USD 4 miliar (Rp 64,7 triliun) pada 19 Juli, hari perdagangan terakhir sebelum Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan presiden dan mendukung Harris.
Sejak itu, nilai saham itu turun menjadi sekitar USD 3,1 miliar atau Rp 50,1 triliun.
Aksi jual itu terjadi karena jajak pendapat nasional menunjukkan persaingan ketat antara Trump dan Harris.
Saham Truth Social sendiri telah menjadi kendaraan bagi para pedagang Wall Street untuk bertaruh pada prospek Trump kembali menduduki kursi presiden di Gedung Putih, karena Truth Social dapat menjadi platform untuk komunikasi presiden jika ia menang Pilpres.
Pada Juni 2024, harga saham Trump Media sempat melonjak menyusul lemahnya kemunculan Biden dalam sesi debat capres AS.Â
Pada saat yang sama, Truth Social milik Trump berjuang untuk mendapatkan daya tarik di dunia media sosial.
Di bulan Juni, pengunjung Truth Social anjlok 38% secara tahunan, menandai penurunan platform tersebut selama tiga bulan berturut-turut, menurut data Comscore yang dianalisis oleh TheRighting.
Kekayaan Donald Trump Kini Sebesar Rp 95,4 Triliun
Seperti diketahui, harga saham Trump Media telah mengalami turbulensi ekstrem sejak IPO di AS pada akhir Maret 2024.
Trump adalah tokoh dominan di perusahaan tersebut, memiliki 114,75 juta saham, menjabat sebagai ketuanya dan pengguna paling populer di Truth Social. Kekayaan bersih Trump diperkirakan mencapai USD 5,9 miliar atau Rp.95,4 triliun oleh Bloomberg.
Bahkan setelah aksi jual baru-baru ini, Trump Media masih memiliki nilai saham sebesar USD 5,1 miliar atau Rp.82,5 triliun.
Beberapa ahli telah memperingatkan bahwa perusahaan tersebut dinilai terlalu tinggi secara drastis karena menghasilkan pendapatan yang sangat sedikit dan Truth Social tetap menjadi pemain kecil di media sosial.Â
ebagai perbandingan, nilai pasar Trump Media masih lebih dari dua kali lipat dari JetBlue yang bernilai USD 2,2 miliar. Padahal JetBlue menghasilkan pendapatan 2.300 kali lipat lebih banyak tahun lalu dibandingkan Trump Media yang hanya USD 4,1 juta.
Advertisement