Sukses

PIEP Catat Produksi Migas Lebih Tinggi dari Target di Semester I-2024

PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) Regional Internasional Subholding Upstream Pertamina, sukses mencatatkan capaian signifikan dari sisi operasi dan produksi pada semester I 2024

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) Regional Internasional Subholding Upstream Pertamina, sukses mencatatkan capaian signifikan dari sisi operasi dan produksi pada semester I 2024, dengan hasil di atas target yang ditetapkan.

Direktur Utama PIEP Jaffee A Suardin memaparkan, pihaknya mencatat pencapaian kinerja produksi yakni untuk minyak dan gas sebesar 227,1 MBOEPD. Itu 8 persen lebih tinggi dari target year-to-date Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) pada 2024 yakni sebesar 209,8 MBOEPD.

Capaian ini terdiri dari 156,1 KBOPD minyak dan 411,1 MMSCFD gas, yang mana capaian gas terjadi peningkatan yang cukup tinggi sebesar 64 persen dari target yang ditetapkan sebesar 250,6 MMSCFD dalam RKAP.

Sementara dari sisi OPEX, perusahaan terbukti cukup efisien dengan jumlah yang dibukukan sebesar USD 547,74 juta, dibandingkan dengan target RKAP year-to-date sebesar USD 671,22 juta.

Production cost juga berhasil ditekan kepada angka USD 7,8/BOE, sementara target RKAP dicanangkan sebesar USD 9,4/BOE.

"Perwira Regional 5 Internasional Subholding Upstream telah menunjukan kegigihannya untuk menyelesaikan beberapa project di Malaysia, dan terbukti dengan kontrak baru di blok SK510, yang merupakan awarding project terkini sejak terakhir di tahun 2014, dan juga proses perpanjangan blok SK309 dan SK311 yang akan berlangsung hingga 2040," ujar Jaffee, Senin (5/8/2024).

Menurut dia, upaya PIEP dalam memberikan nilai tambah juga terbukti dengan unlocking values di Venezuela, tercatat Maurel & Prom (M&P) telah menerima specific license dari Office of Foreign Assets Control, Amerika Serikat, terkait operasi di Venezuela dengan periode sampai dengan 31 Mei 2026.

"Secara bersamaan PIEP terus berusaha untuk mengembangkan pencapaian global dengan beberapa upaya mendukung proyek inisiasi yang dicanangkan oleh Subholding Upstream Pertamina melalui pendekatan stakeholders engagement yang terukur," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Pertamina Hulu Energi Catat Produksi Migas 1 Juta Barel Minyak per Hari di Mei 2024

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina menunjukkan komitmen kuatnya dalam berkontribusi pada ketahanan energi nasional.

Hingga Mei 2024, PHE menorehkan pencapaian gemilang dengan produksi migas mencapai 1,05 juta BOEPD (barel setara minyak per hari), terdiri dari 556 ribu BOPD minyak dan 2.853 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) gas.

"Di usia ke-17 ini, PHE menunjukkan kinerja optimal dalam menjaga ketahanan energi nasional. Kami akan terus semangat menggali potensi dan kekuatan untuk mendukung target produksi nasional dan memenuhi pasokan energi dalam negeri," ujar Chalid Said Salim, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Rabu (3/7/2024).

Komitmen Tak Henti PHE untuk Meningkatkan Ketahanan Energi

Upaya PHE tak berhenti sampai di situ. Berbagai langkah strategis terus dilakukan untuk menggali potensi dan meningkatkan produksi migas, di antaranya:

  • Pengeboran: PHE telah menyelesaikan kerja pengeboran 5 sumur eksplorasi, 278 sumur pengembangan, 381 workover dan 14.386 well services menggunakan 70 drilling rigs dan 139 WI rigs.
  • Penemuan Cadangan Baru: PHE berhasil menemukan beberapa potential big fish seperti Ambar, SSD, Tedong, West Beluga dan Yaki Emas, yang menambah sumberdaya 2C sebesar 253 juta barel setara minyak (MMBOE).
  • Ekspansi dan Akuisisi: PHE mendapatkan 3 blok eksplorasi baru yaitu Blok East Natuna, Blok Peri Mahakam dan Blok Bunga, serta mencatatkan penambahan Participating Interest (PI) 10% di Irak, perpanjangan blok Algeria dan akuisisi 20% PI di Masela.
  • Kerja Sama Internasional: PHE menjalin kerja sama luar negeri dengan PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP), PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), PT Elnusa Tbk, dan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) untuk meningkatkan sinergi dan memberdayakan anak perusahaan hulu dalam kerja sama internasional.