Liputan6.com, Jakarta AQUA menerima kunjungan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melihat langsung proses produksi AQUA kemasan Galon Guna Ulang PET di Pabrik AQUA di Mambal, Bali dan melihat kesiapan pengelolaan sampah plastik di Recycle Business Unit (RBU) Bali PET Center di Denpasar, serta melihat respons pasar terhadap penjualan produk tersebut di Bali.
Sejak 2019 lalu, AQUA telah menghadirkan produk kemasan Galon Guna Ulang berbahan polyethylene terephthalate (PET), yang dipasarkan terbatas di area Bali dan Sulawesi Utara. Pada 2024, AQUA Galon Guna Ulang PET mulai didistribusikan lebih luas secara bertahap ke wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Baca Juga
Pada kesempatan ini, Ketua Tim Pengawasan dan Penindakan Produk Pertanian, Kimia dan Aneka, Kementerian Perdagangan Ezra Bintang Tumpal yang mewakili Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Kementerian Perdagangan mengapresiasi AQUA yang senantiasa mengedepankan quality control terhadap keamanan dan higienitas yang berstandar tinggi, demi kepentingan masyarakat dan konsumen.
Advertisement
“Kami juga mendukung inovasi Galon Guna Ulang PET yang dilakukan AQUA karena bagi kami, kenyamanan dan keamanan untuk konsumen itu penting. Harapannya, inovasi seperti ini bisa terus ditingkatkan. Kami menyaksikan sendiri proses produksi AQUA sudah berjalan sangat baik dan tetap mempertahankan quality control-nya,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Sebelum kehadiran AQUA Galon Guna Ulang PET, masyarakat telah akrab terlebih dahulu dengan produk AQUA dalam kemasan Galon Guna Ulang berbahan polycarbonate (PC). Kedua produk AQUA Galon Guna Ulang, baik PET dan PC, sama-sama berkualitas, berstandar keamanan pangan tinggi, dan menjaga kemurnian AQUA di dalamnya.
Kemasan
Sejak diperkenalkan varian kemasan baru di Bali dan Manado pada 2019 lalu, AQUA Galon Guna Ulang PET ternyata diterima dengan baik oleh masyarakat secara berdampingan dengan produk AQUA lain yang telah lebih dahulu beredar. Hal ini salah satunya didasari oleh kepercayaan masyarakat terhadap produk AQUA yang sudah terbukti menjaga kemurnian air, aman dan terlindungi.
“Sebagai pionir industri AMDK, AQUA menghadirkan produk kemasan Galon Guna Ulang PET untuk menjawab kebutuhan dan preferensi konsumen terhadap kemasan galon yang lebih jernih, sehingga dapat melihat produk air di dalamnya dengan lebih jelas. AQUA kemasan Galon Guna Ulang PET aman digunakan ulang sama halnya dengan Galon Guna Ulang PC kami," kata Packaging Development Director AQUA Arief Santoso.
"Kami senantiasa menjaga keamanan, kualitas, dan kebersihan Galon Guna Ulang PET AQUA melalui proses produksi dan sanitasi yang terintegrasi dan berstandar kualitas dan keamanan tinggi sesuai dengan regulasi yang berlaku, seperti SNI dan BPOM. Karena itu, kami menyarankan pengisian kembali air di dalamnya dilakukan hanya di pabrik AQUA dan kami tidak membenarkan AQUA Galon Guna Ulang PET digunakan ulang di luar pabrik kami," tutup dia.
Advertisement
Kemenperin: Industri AMDK Indonesia Makin Maju
Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan kunjungan ke Pabrik AQUA, Mambal, Bali. Para perwakilan pemerintah tersebut dapat menyaksikan langsung proses produksi AQUA dari hulu ke hilir, serta memastikan keamanan dan kualitas produk-produk AQUA yang terjamin dengan standar tinggi dan mengikuti seluruh regulasi yang berlaku.
Para perwakilan pemerintah tersebut dapat menyaksikan langsung proses produksi AQUA dari hulu ke hilir, serta memastikan keamanan dan kualitas produk-produk AQUA yang terjamin dengan standar tinggi dan mengikuti seluruh regulasi yang berlaku.
"Kunjungan ke salah satu pabrik AQUA di Mambal, Bali, telah memberikan kami gambaran bahwa industri AMDK di Indonesia sudah semakin maju dan memenuhi standar nasional serta internasional," kata Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar, Kementerian Perindustrian Merrijantij Punguan Pintaria, dikutip Sabtu (3/8/2024).
Pada kesempatan ini juga, perwakilan pemerintah menyaksikan langsung proses produksi pada produk kemasan Galon Guna Ulang, baik yang berbahan polycarbonate (PC) maupun yang berbahan polyethylene terephthalate (PET).
Sejak 2019, AQUA Galon Guna Ulang PET telah didistribusikan ke area Bali dan Sulawesi Utara sebagai varian pendamping dari produk kemasan Galon Guna Ulang PC yang lebih dahulu beredar. Kedua produk Galon Guna Ulang, baik PET dan PC, sama-sama berkualitas, berstandar keamanan pangan tinggi, dan menjaga kemurnian AQUA di dalamnya.
Industri AMDK Indonesia
Pada 2024, AQUA Galon Guna Ulang PET mulai didistribusikan lebih luas secara bertahap ke wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Hal ini juga menjadi bagian dari komitmen AQUA untuk mendukung agenda Pemerintah Indonesia, yakni Target Bersih Sampah 2025 melalui pengurangan sampah sebesar 30% dan penanganan sampah sebesar 70%, sesuai dengan komitmen #BijakBerplastik AQUA.
"Apa yang sudah dilakukan AQUA saat ini, yakni menghadirkan varian kemasan baru Galon Guna Ulang PET yang ramah lingkungan serta senantiasa mengikuti pedoman Standar Nasional Indonesia, adalah hal yang patut dicontoh oleh pelaku industri lainnya. Kami mengapresiasi komitmen AQUA untuk terus berinovasi pada produk-produknya agar bisa mengedepankan tanggung jawab terhadap lingkungan sekaligus memberikan manfaat kebaikan bagi masyarakat," ungkap Merrijantij.
Sementara itu, Government and External Scientific Affairs Director Danone Indonesia Rachmat Hidayat mengatakan, sebagai pionir di industri AMDK Indonesia, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai inisiatif dan aktivitas secara berkelanjutan, terutama dalam mendukung sinergi antara pelaku industri dengan pemerintah yang dapat memberikan dampak baik bagi ekonomi masyarakat dan mewujudkan kelestarian lingkungan.
"Kedua varian produk AQUA kemasan Galon Guna Ulang berbahan PET dan PC adalah wujud nyata komitmen kami untuk menghadirkan produk berkualitas yang keamanan, kualitas, dan kebersihannya selalu memenuhi standar keamanan pangan sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia,” ujarnya.
Advertisement