Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) semakin ramai dengan bertambahnya tenant-tenant baru. Kali ini, kawasan IMIP melebarkan sayapnya dengan menghadirkan PT Glory Metal Indonesia yang mempunyai kapasitas produksi 1,2 juta ton baja tahan karat per tahun.
PT Glory Metal Indonesia (GMI) merupakan perusahan patungan antara Tsingshan dan Jindal Group sebagai produsen baja raksasa di India. PT GMI memiliki area seluas 150.000 meter persegi dalam Kawasan IMIP dengan total investasi sebesar USD 180 juta. Kedua pihak akan sepenuhnya mewujudkan keunggulan kerja sama internasional mereka di bidang produksi baja tahan karat dan saling melengkapi.
Baca Juga
“Diharapkan kerja sama ini semakin erat, agar investasi dan lapangan kerja di Indonesia meningkat sehingga pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi regional akan meningkat pesat,” kata Chairman of the BOD of Tsingshan Holding Group Xiang Guangda, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (10/8/2024).
Advertisement
Kerja sama ini juga akan memberikan dampak positif dalam mendorong integrasi industri global dan memberikan dorongan baru bagi pengembangan pasar global yang efisien dan sehat.
Selanjutnya, kata Xiang Guangda, dengan semangat keberanian, jujur dan berdedikasi, ia berusaha sekuat tenaga untuk memastikan proyek ini segera dapat diproduksi, mencapai kapasitas produksi penuh dan melampaui produksi.
“Semoga pembangunan proyek PT GMI dapat berjalan sukses. Diproyeksikan proyek ini mulai beroperasi pada November 2025,” ungkapnya.
Bahan Baku dari IMIP Juga Tarun Khulbe menyampaikan sejak 2019, ketika Jindal Stainless baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-50, ia memulai diskusi dengan Tsingshan Group untuk menjajaki peluang sebagai mitra di India. Mengingat ini adalah pertama kalinya Jindal Stainless berencana untuk menjalin aliansi luar negeri dalam skala besar. “Proyek ini memiliki beberapa kejutan yang tidak terduga, dengan kepercayaan dan persahabatan yang terjalin akan terus berlanjut,” kata Tarun Khulbe.
Operasional PT GMI, bakal dilengkapi dengan dua tungku Argon Oxygen Decarburization (AOD) 150 ton, satu tungku Ladle 150 ton, dan satu mesin CCM 1600 mm, yang mengadopsi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) + AOD yang canggih.
Nikel besi yang dibutuhkan untuk produksi disediakan oleh pabrik nikel besi area sekitar kawasan IMIP dan semuanya akan dikirim dalam keadaan panas untuk mencapai daur ulang energi panas yang efisien.
“Dengan peletakan batu pertama PT Glory Metal Indonesia, kita jadikan setiap langkah sebagai hasil dari kerja keras semua karyawan. Mari bersama-sama mempersiapkan dan memulai proyek dengan langkah baru, untuk menghadapi tantangan di masa depan,” ucapnya.
Sementara itu, President of Jindal Stainless Limited, Tarun Khulbe mengatakan dengan rasa bangga yang besar, upacara peletakan batu pertama pabrik peleburan baja tahan karat ini menandai tongkat penting dalam sejarah hubungan kerja sama yang dibangun sejak 2019.
“Perjalanan ini sama sekali bukan perjalanan yang biasa. Ini adalah kisah tentang kepercayaan, persahabatan, dan pertumbuhan Bersama sepanjang jalan,” ucap Tarun Khulbe.
Advertisement
Kejutan
Tarun Khulbe menyampaikan sejak 2019, ketika Jindal Stainless baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-50, ia memulai diskusi dengan Tsingshan Group untuk menjajaki peluang sebagai mitra di India. Mengingat ini adalah pertama kalinya Jindal Stainless berencana untuk menjalin aliansi luar negeri dalam skala besar.
“Proyek ini memiliki beberapa kejutan yang tidak terduga, dengan kepercayaan dan persahabatan yang terjalin akan terus berlanjut,” kata Tarun Khulbe.