Sukses

Kereta Otonom Tanpa Rel Siap Melaju 17 Agustus, Jelajahi IKN Kecepatan 40 Km per Jam

Kereta otonom tanpa rel yang merupakan transportasi massal di pusat IKN ini akan melaju dengan kecepatan jelajah 40 km per jam di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mencoba langsung trem otonom atau autonomous rail transit (ART). Uji coba ini menjadi bagian persiapan penggunaannya pada momen HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2024.

Diketahui, trem otonom didatangkan langsung dari China oleh produsen yang sama dengan kereta cepat Whoosh, CRRC Sifang. Usai tiba di Indonesia pekan lalu, trem otonom mulai diuji coba internal secata bertahap.

“Saya bersama tim dari CRRC China, melakukan uji coba ART pada hari ini dan dioperasikan dengan menggunakan marka. Kami sedang uji coba terus, agar pada tanggal 17 Agustus 2024 sudah dioperasikan dan dapat melayani dengan baik,” ujar Menhub Budi, dalam keterangannya, dikutip Senin (12/8/2024).

Saat ini, sudah terdapat satu rangkaian trem otonom di IKN. Pada tahap awal, trem otonom tersebut akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara Hari Kemerdekaan RI.

Transportasi massal di pusat IKN ini akan melaju dengan kecepatan jelajah 40 km per jam di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.

“Kemarin sudah ada gladi kotor. Saya lihat ART, menurut hemat saya tidak ada hal-hal khusus yang harus ditambahkan, jadi tinggal kita uji coba, memastikan listrik, lalu mengoperasikan,” tambah Menhub Budi.

Perlu diketahui, Pengoperasian trem otonom menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Transportasi Ramah Lingkungan

Menhub Budi berharap, penggunaan trem otonom bisa mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi. Sehingga sejalan dengan konsep dan prinsip IKN sebagai kawasan kota cerdas, hijau, serta berkelanjutan.

“ART akan ada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), dia menjadi feeder yang keliling jalan Sumbu Barat dan Sumbu Timur. Selain itu, bersama berbagai pihak yang berkerja sama, kami juga siapkan kendaraan umum listrik," kata dia.

"Secara bertahap kami akan pastikan semua transportasi yang beroperasi di IKN ramah lingkungan,” sambung Menhub.

Turut hadir pada kegiatan uji coba Direktur Jenderal Perekeretaapian Risal Wasal dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Risyapudin.

 

3 dari 4 halaman

Uji Coba Internal Rampung

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan menyampaikan bahwa sarana Trem Otonom (Autonomous Rail Transit - ART) telah siap diuji Coba di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal pada Selasa (06/08) di kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Guna mendukung uji coba ini, Risal menyebut bahwa jajaran DJKA saat ini tengah melakukan pengujian internal pada sarana, prasarana, dan sumber daya manusia (SDM) ART. Pengujian internal ini diharapkan dapat rampung selambatnya pada 9 Agustus 2024.

“Jika berjalan lancar, kami menargetkan ART sudah dapat diuji coba secara dinamis (bergerak) di rute pendek (loop kecil) pada 10 Agustus 2024,” tutur Risal.

 

4 dari 4 halaman

Rute Trem Otonom

Rute pendek atau loop kecil yang dimaksud Risal merupakan rute uji coba melingkar dari Gedung Kemenko 3 menuju Gedung Kemenko 2 dan kembali ke Gedung Kemenko 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Lebih lanjut, Risal menjelaskan bahwa uji coba ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan pengoperasian ART pada upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 di IKN.

Risal menerangkan, fase uji coba tersebut dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan, sejak uji coba dinamis. Pengujian dimaksudkan untuk lebih mengetahui kelayakan operasi ART. Tahap selanjutnya adalah evaluasi bersama DJKA dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN, sebelum dipamerkan (showcase) untuk umum pada 10 Oktober hingga 31 Desember 2024.

“Nantinya, ART akan berhenti di delapan halte di sepanjang ruas utama Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya yaitu bus rapid transit (BRT)," kata Risal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini