Sukses

Ternyata Rencana Awal Tak Semua Menteri Pindah ke IKN

Memastikan pemindahan ASN berjalan lancar, terdapat skenario terkait pembagian unit apartemen. ASN yang belum berkeluarga akan berbagi unit, sedangkan ASN yang sudah berkeluarga akan mendapatkan satu unit apartemen sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, membongkar rencana pemerintah untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

Semula ada rencana memindahkan beberapa menteri bersama dengan ASN yang membantunya ke IKN, sementara sebagian lainnya akan tetap berada di Jakarta. Namun, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), seluruh kementerian harus pindah ke IKN. Oleh akrena itu, akhitnya tidak ada kementerian yang akan tetap di Jakarta.

"Kami (PANRB) mendapatkan tugas bagaimana pemindahan ASN ke IKN. Awalahnya adalah menteri dulu yang pindah dan ada menteri yang masih stay di jakarta, tapi kemudian diputuskan seluruh kementerian di pindahkan ke IKN," kata Anas di IKN, Kaltim, Senin (12/8/2024).

Mantan Bupati Banyuwangi itu menuturkan pada Oktober 2024, akan ada 47 tower hunian yang selesai dibangun di IKN, dengan 12 tower diperuntukkan bagi TNI/Polri dan 35 tower untuk ASN.

 

"Dari hunian yang disiapkan, insya Allah sampai Oktober akan selesai 47 tower. Sebagian ini 12 tower untuk TNI Polri, sebagian untuk ASN," tutur dia.

 

Untuk memastikan pemindahan ASN berjalan lancar, terdapat skenario terkait pembagian unit apartemen. ASN yang belum berkeluarga akan berbagi unit, sedangkan ASN yang sudah berkeluarga akan mendapatkan satu unit apartemen sendiri.

Jika sistem sharing unit diterapkan, diperkirakan sekitar 3.200 ASN akan dipindahkan. Namun, jika sistem sharing tidak digunakan, maka hanya 1.700 ASN yang akan pindah.

"Tapi atas arahan Bapak Presiden di dalam ratasterbaru, bagi mereka yang sudah menikah tidak lagi sharing di apartemennya," tambah Anas.

Keputusan ini diambil untuk menghindari gangguan terhadap efektivitas kerja ASN yang sudah berkeluarga yang mungkin sering pulang ke daerah asal jika mereka harus berbagi unit apartemen. Dengan kebijakan ini, diharapkan semua ASN dapat fokus bekerja di IKN.

"Supaya ada fokus dari seluruh ASN yang akan pindah ke IKN. Sehingga dengan demikian jangan khawatir, teman-teman yang muda yang akan pindah, mereka tidak akan sharing dengan yang sudah berkeluarga," jelas Anas.

Reporter: Ayu

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Di Depan Jokowi, Prabowo Janji Selesaikan Pembangunan IKN

Sebelumnya, Presiden terpilih periode 2024-2029 Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto berjanji akan menyelesaikan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Prabowo memastikan pembangunan IKN yang dimulai di pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan mangrak.

Hal ini disampaikan Prabowo kepada wartawan sebelum menghadiri sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda IKN, Senin (12/8/2024). Prabowo berbicara hal tersebut di depan Jokowi dan para kabinet Indonesia Maju lainnya.

"Saya kira sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa saya bertekad untuk melanjutkan kalau bisa menyelesaikan (pembangunan IKN) ya," kata Prabowo di Kawasan Embung MBH IKN, Senin.

Menurut dia, Jokowi telah mengambil keputusan bersejarah dengan menginisiasi pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Untuk itu, Prabowo berkomitmen melanjutkan dan menyelesaikannya.

"Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah beliau yang inisiasi, minimal saya lanjutkan kalau bisa saya ikut yang menyelesaikan," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Proyek Besar

Menteri Pertahanan itu menyadari bahwa IKN merupakan proyek besar yang tak dapat selesai dalam waktu cepat. Namun, Prabowo meyakini fungsi IKN sebagai ibu kota negara dapat berjalan dalam tiga tahun ke depan.

"Walaupun kita sadar pembangunan ibu kota itu bukan pekerjaan yang sebentar ya, pekerjaan yang lama, yang berat. Tapi saya percaya dalam 3, 4, 5 tahun, fungsi daripada ibu kota ini sudah bisa berjalan ya," jelasnya.

"Saya kira kalau kita lihat, optimis ya dan nanti akan kelihatan betapa manfaat daripada pemindahan ini walaupun nanti tentunya banyak yang masih harus kita kerjakan," sambung Prabowo Subianto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini