Sukses

Prabowo Janji Kebut Pembangunan IKN, Sudah Siapkan Anggaran Besar

Orioritas utama pembangunan IKN saat ini adalah gedung penting seperti Gedung MPR/DPR, perumahan anggota, serta ruang kantor untuk yudikatif, termasuk Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Prabowo juga mengapresiasi jerih payah Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya yang telah memulai pembangunan IKN.

Ia berjanji untuk mempercepat proses pembangunan Ibu Kota Nusantara, terutama untuk pusat pemerintahan.

"Saya bertekad juga untuk tegaskan di sini bahwa kita akan lanjutkan. Kalau bisa kita percepat," ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Garuda, dikutip dari siaran pers resmi Otorita IKN, Selasa (13/8/2024).

 

 

"Dan untuk ini juga, saya ingin meyakinkan Otorita bahwa ruang anggaran yang kita siapkan cukup besar. Saya kira kita bisa selesaikan beberapa hal yang penting dalam IKN ini," kata Prabowo.

 

Menurut dia, prioritas utama adalah pembangunan gedung-gedung penting seperti Gedung MPR/DPR, perumahan anggota, serta ruang kantor untuk yudikatif, termasuk Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau itu sudah selesai, sebetulnya secara substansi ibu kota pemerintah sudah bisa beroperasi di sini. Jadi kita tidak perlu tunggu yang lain-lain. Saya kira yang lain-lain itu akan menyusul," imbuhnya.

Dengan selesainya pusat pemerintahan di IKN, Prabowo yakin akan ada lebih banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di ibu kota baru ini. "Saya optimis selesainya pusat pemerintahan dengan investasi yang lain akan mengundang investor lebih besar lagi," ungkapnya.

Pemerataan Pembangunan

Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa proyek IKN sangat penting untuk pemerataan pembangunan. Sekaligus mengurangi beban Pulau Jawa yang selama ini jadi pusat populasi dan kegiatan ekonomi.

"Saya kira supaya jelas dan tadi sudah saya tegaskan beberapa kali bahwa IKN ini akan kita tuntaskan, akan kita selesaikan dengan baik, karena memang sangat dibutuhkan. Bapak Presiden menyampaikan soal pemerataan dan keinginan kita untuk juga meringankan daya dukung Pulau Jawa terhadap konsentrasi populasi dan konsentrasi kegiatan," tuturnya.

Selain itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi potensi bencana, terutama kebakaran hutan, mengingat konsep IKN sebagai forest city.

Ia menekankan perlunya teknologi canggih untuk pemantauan dan penambahan tim pemadam kebakaran. "Tidak boleh ada sedikit pun peluang untuk mengancam Ibu Kota Negara," tegas Prabowo.

2 dari 3 halaman

Jokowi Tetap Pantau IKN Meski Tak Lagi jadi Presiden

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sejumlah proses peletakan batu pertama (groubdbreaking) di beberapa proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (12/8/2024). Salah satunya pembangunan hotel Swis-BelHotel Nusantara.

Jokowi mengatakan, Ibu Kota Nusantara dirancang untuk dijadikan sebuah kota bernuansa hutan alias forrest city. RI 1 pun memuji hasil kurasi Ridwan Kamil sebagai kurator untuk menjadikan ibu kota baru bukan sebagai kota beton atau kota kaca.

"Saya lihat tadi desain dari hotel Swiss-BelHotel Nusantara sangat bagus, sudah menyesuaikan dengan konsep kota Nusantara yaitu Forrest City. Sudah selesai dari hasil kurasi pak Ridwan Kamil," ujar Jokowi, Senin (12/8/2024).

Selain itu, Jokowi terus mendorong agar IKN dibangun dengan tema Smart City dengan teknologi terbaru, hingga Liveable City alias kota yang nyaman untuk ditinggali.

"Tadi saya bangun, keluar kamar, keluar rumah, udaranya sangat segar sekali. Fresh, bersih, air quality index-nya berada di angka 6. Artinya sangat bersih, karena kota-kota di Indonesia angkanya sudah banyak di atas 100," imbuh dia.

3 dari 3 halaman

Proses Pembangunan IKN

Oleh karena itu, Jokowi berjanji akan terus memantau proses pembangunan IKN meskipun masa jabatannya sebagai presiden tak lama lagi segera usai. Sebagai patokan, ia berjanji akan kembali datang ke Swis-BelHiotel Nusantara yang ditargetkan selesai dalam 15 bulan ke depan.

"Swiss-BelHotel ini akan dibangun 197 kamar, yang akan diselesaikan kurang lebih dikerjakan 15 bulan akan selesai. Jadi saya nginap ke sini bukan sebagai presiden, berarti akan jadi, 15 bulan. Akan saya lihat terus meskipun saya enggak jadi presiden, akan saya ikuti terus," tegasnya.

Selain kepada investor, Jokowi juga meminta pemerintah dan Otorita IKN (OIKN) tetap berpatokan pada konsep green city yang telah ditentukan dalam melanjutkan pembangunan IKN ke depan.

"Kita harapkan juga untuk fasilitas-fasilitas infrastruktur segera akan dikerjakan oleh OIKN, pemerintah, baik jalan akses, listrik, dan air akan segera disiapkan. Sehingga semuanya akan komplit ketika hotel ini selesai dibangun," pungkas Jokowi.Â