Sukses

Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 per Gram, Sekarang Dibanderol Segini

Harga emas Antam melonjak tinggi pada perdagangan Selasa ini. Harga emas Antam naik Rp 18.000. Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback yang naik Rp 15.000 per gram.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam melonjak tinggi pada perdagangan Selasa ini. Harga emas Antam naik Rp 18.000.

Pada Selasa (13/8/2024), harga emas Antam naik menjadi Rp 1.419.000 per gram. Pada perdagangan kemarin, harga emas Anta mmasih di angka Rp 1.401.000 per gram.

Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback yang naik Rp 15.000 per gram menjadi Rp 1.268.000 per gram.

Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.268.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.50 WIB sebagian besar kepingan emas Antam sudah tidak tersedia.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 759.500
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.419.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.778.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.142.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.870.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 13.685.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 34.087.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 68.095.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 136.112.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 340.015.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 679.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.359.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diborong Investor, Harga Emas Naik Jadi Segini

Sebelumnya, harga emas naik lebih dari 1% pada perdagangan hari Senin hingga mencapai level tertinggi sejak 2 Agustus. Kenaikan harga emas ini didorong oleh arus masuk investor ke instrumen safe haven sambil menunggu data inflasi AS yang akan keluar pada minggu ini.

Data inflasi ini akan memberikan jawaban kepada investor emas mengenai jalur penurunan suku bunga yang akan dilakukan Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

Mengutip CNBC, Selasa (13/8/2024), harga emas di pasar spot naik lebih dari 1% menjadi USD 2.458,25 per ons pada pukul 15.29 GMT. Harga emas berjangka AS naik sekitar 1% menjadi USD 2.497,40 per ons.

“Apa yang kita lihat hari ini di pasar emas dan perak adalah beberapa dukungan harga yang datang dari grafik bullish emas yang mendorong beberapa pembelian teknis,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wycoff.

“Anda juga melihat sedikit permintaan safe haven yang datang dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah,” kata Wycoff.

 Pasukan Israel terus melanjutkan operasi di dekat kota Khan Younis di Gaza selatan pada hari Senin di tengah desakan internasional untuk kesepakatan guna menghentikan pertempuran di Gaza dan mencegah terjadinya konflik regional yang lebih luas dengan Iran dan proksinya.

Sementara itu, pasukan Ukraina menerobos perbatasan Rusia pada hari Selasa lalu dan menyapu beberapa bagian barat wilayah Kursk Rusia, sebuah serangan mendadak yang mengungkap kelemahan pertahanan perbatasan Rusia di daerah tersebut.

3 dari 3 halaman

Suku Bunga AS

Investor juga akan mencermati data harga produsen AS pada hari Selasa dan angka harga konsumen pada hari Rabu untuk kejelasan lebih lanjut tentang inflasi.

Gubernur Fed Michelle Bowman pada hari Sabtu sedikit melunakkan nadanya dari yang biasanya agresif, dengan mencatat beberapa kemajuan lebih lanjut yang "disambut baik" pada inflasi dalam beberapa bulan terakhir.

Pasar memperkirakan peluang 49% dari penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Fed pada bulan September, menurut alat FedWatch milik CME Group.

Emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dan cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.

"Dari sudut pandang mana pun, emas kini muncul sebagai perdagangan yang ramai. Pasar secara bulat optimis, tetapi posisi dana makro kini mungkin sudah habis tanpa resesi yang akan segera terjadi," kata TD Securities dalam sebuah catatan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.