Sukses

Harga Emas Nyaris Sentuh Rekor Termahal Sepanjang Sejarah

Harga emas turun sekitar 0,2% menjadi USD 2.467,12 per ons karena aksi ambil untung. Harga emas menyentuh rekor tertinggi USD 2.483,60 pada 17 Juli dan naik 20% sepanjang tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas stabil pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Harga emas dunia mendekati level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada bulan Juli, karena kurs dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury merayap lebih rendah setelah data harga produsen AS memperkuat harapan penurunan suku bunga dari Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) pada bulan September.

Dikutip dari CNBC, Rabu (14/8/2024), harga emas dunia turun sekitar 0,2% menjadi USD 2.467,12 per ons karena aksi ambil untung. Harga emas menyentuh rekor tertinggi USD 2.483,60 pada 17 Juli dan naik 20% sepanjang tahun ini.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,1% menjadi USD 2.507,5.

Dolar AS melemah 0,2% terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil obligasi acuan 10 tahun merosot ke level terendah dalam satu minggu.

Harga produsen AS meningkat kurang dari yang diharapkan pada bulan Juli, yang menunjukkan bahwa inflasi terus melambat.

Indeks Harga Konsumen

Para pedagang kini menantikan data indeks harga konsumen (IHK) AS bulan Juli yang akan dirilis pada hari Rabu dan data penjualan eceran pada hari Kamis untuk arahan lebih lanjut mengenai langkah kebijakan bank sentral AS berikutnya.

 

“Meskipun ada aksi ambil untung baru-baru ini, ketegangan geopolitik yang masih berlangsung, dan volatilitas pasar baru-baru ini, beserta dengan pemangkasan suku bunga yang diantisipasi, terus mendorong investor beralih ke aset safe haven,” kata Kepala Oeerasi Allegiance Gold Alex Ebkarian.

“Data inflasi AS yang akan dirilis besok dapat meningkatkan ekspektasi lagi, yang dapat memberikan dorongan lebih lanjut bagi harga emas. Oleh karena itu, rekor tertinggi baru hanya masalah waktu saja,” kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

 

2 dari 4 halaman

Pemangkasan Suku Bunga

Menurut alat FedWatch milik CME Group, ada peluang 50% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September. Daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil cenderung bersinar dalam lingkungan suku bunga rendah.

Kekhawatiran bahwa konflik di Gaza dapat berubah menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas telah meningkat setelah terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran bulan lalu.

Sementara itu, di antara logam lainnya, harga perak spot turun 1,4% menjadi USD 27,61 per ons, harga platinum naik 0,2% menjadi USD 937,95, dan harga paladium naik 2,1% pada USD 938,75. 

3 dari 4 halaman

Diborong Investor, Harga Emas Naik Jadi Segini

Harga emas naik lebih dari 1% pada perdagangan hari Senin hingga mencapai level tertinggi sejak 2 Agustus. Kenaikan harga emas ini didorong oleh arus masuk investor ke instrumen safe haven sambil menunggu data inflasi AS yang akan keluar pada minggu ini.

Data inflasi ini akan memberikan jawaban kepada investor emas mengenai jalur penurunan suku bunga yang akan dilakukan Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

Mengutip CNBC, Selasa (13/8/2024), harga emas di pasar spot naik lebih dari 1% menjadi USD 2.458,25 per ons pada pukul 15.29 GMT. Harga emas berjangka AS naik sekitar 1% menjadi USD 2.497,40 per ons.

“Apa yang kita lihat hari ini di pasar emas dan perak adalah beberapa dukungan harga yang datang dari grafik bullish emas yang mendorong beberapa pembelian teknis,” kata analis senior Kitco Metals Jim Wycoff.

“Anda juga melihat sedikit permintaan safe haven yang datang dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah,” kata Wycoff.

 Pasukan Israel terus melanjutkan operasi di dekat kota Khan Younis di Gaza selatan pada hari Senin di tengah desakan internasional untuk kesepakatan guna menghentikan pertempuran di Gaza dan mencegah terjadinya konflik regional yang lebih luas dengan Iran dan proksinya.

Sementara itu, pasukan Ukraina menerobos perbatasan Rusia pada hari Selasa lalu dan menyapu beberapa bagian barat wilayah Kursk Rusia, sebuah serangan mendadak yang mengungkap kelemahan pertahanan perbatasan Rusia di daerah tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Suku Bunga AS

Investor juga akan mencermati data harga produsen AS pada hari Selasa dan angka harga konsumen pada hari Rabu untuk kejelasan lebih lanjut tentang inflasi.

Gubernur Fed Michelle Bowman pada hari Sabtu sedikit melunakkan nadanya dari yang biasanya agresif, dengan mencatat beberapa kemajuan lebih lanjut yang "disambut baik" pada inflasi dalam beberapa bulan terakhir.

Pasar memperkirakan peluang 49% dari penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh Fed pada bulan September, menurut alat FedWatch milik CME Group.

Emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dan cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.

"Dari sudut pandang mana pun, emas kini muncul sebagai perdagangan yang ramai. Pasar secara bulat optimis, tetapi posisi dana makro kini mungkin sudah habis tanpa resesi yang akan segera terjadi," kata TD Securities dalam sebuah catatan.

Video Terkini