Sukses

Viral Pria Sidoarjo Gratis Isi BBM Pertamax Setahun Gara-Gara Aksi Heroik di SPBU

Beruntungnya Dicky Aprilio (27) warga Tulangan Sidoarjo yang mendapatkan hadiah isi BBM Pertamax gratis oleh Pertamina. Bagaimana ceritanya?

Liputan6.com, Jakarta Dicky Aprilio (27), warga Tulangan, Sidoarjo mungkin menjadi satu-satunya pria di Indonesia yang mendapatkan fasilitas gratis isi BBM Pertamax selama satu tahun,

Ini karena dirinya menjadi sorotan publik setelah video pengeroyokannya oleh konsumen lain di SPBU Jl Pahlawan Sidoarjo, Kamis (8/8), viral.

Insiden tersebut bermula ketika seorang konsumen minibus membuang puntung rokok yang masih menyala di area SPBU yang berpotensi berbahaya.

Dicky, yang sedang antre untuk mengisi bahan bakar motornya, dengan sigap mengingatkan konsumen tersebut tentang bahaya yang bisa terjadi.

Namun, tindakan baik Dicky justru dibalas dengan pengeroyokan oleh konsumen tersebut dan teman-temannya.

Sebagai bentuk penghargaan atas keberaniannya, Pertamina Patra Niaga memberikan apresiasi kepada Dicky sebagai "Konsumen Peduli Keselamatan SPBU" dan menghadiahkan pengisian BBM Pertamax gratis selama satu tahun.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan bahwa Direksi dan Manajemen Pertamina Patra Niaga sangat menghargai tindakan heroik Dicky.

"Sebagai perusahaan yang mengutamakan aspek keselamatan, kami sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Saudara Dicky. Semoga tindakan ini dapat menginspirasi konsumen lain untuk tidak ragu saling mengingatkan jika melihat hal yang mengancam keselamatan di SPBU," ujar Heppy, Kamis (15/8/2024).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatim Balinus, Ahad Rahedi.

Selain memberikan e-voucher BBM Pertamax untuk kendaraan Dicky, Pertamina Patra Niaga Jatim Balinus juga memberikan piagam penghargaan sebagai simbol bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama, termasuk konsumen.

Masih Trauma

Dicky mengaku tidak menyangka akan mendapatkan apresiasi sebesar ini.

"Saya benar-benar tidak menyangka. Awalnya, saya hanya spontan mengingatkan mereka karena sudah dua kali saya tegur, tapi tidak dihiraukan. Akhirnya, saya turun dari motor dan menegur lagi karena ini sangat berbahaya," kata Dicky.

Saat ditanya tentang kondisinya saat ini, Dicky mengaku masih sedikit trauma. "Sekarang masih sering merasa pusing di kepala," ungkapnya.

Pertamina Patra Niaga juga menghimbau semua konsumen untuk selalu mematuhi aspek keselamatan saat berada di SPBU atau area operasi lainnya.

2 dari 3 halaman

Viral Video Konsumen Beli BBM Pertamax Kena Biaya Admin Rp 5.000 di SPBU Pertamina

Sebuah video yang menunjukkan konsumen dikenakan biaya admin Rp 5.000 saat membeli BBM Pertamax di SPBU viral di media sosial. Video tersebut memicu perdebatan di kalangan netizen mengenai pengenaan biaya admin tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat seorang konsumen yang tampak kebingungan saat diberitahu oleh petugas SPBU bahwa ia harus membayar biaya admin sebesar Rp 5.000.

"Cerita singkatnya, mas ini tiap ngisi BBM selalu isi Pertamax, sebesar Rp 100.000, tapi yang masuk diisi cuma sebesar Rp 95.000. Yang Rp 5.000 katanya buat biaya admin," seperti ditulis akun Instagram @romansasopirtruck.

Dalam video tersebut, juga terjadi perdebatan antara konsumen yang tengah membeli BBM Pertamax dengan pertugas SPBU.

"Di mana-mana gitu pak," kata seorang oknum petugas SPBU.

"Peraturannya mana? Ada peraturan tertulis? Kasih lihat saya, kalau saya dikasih lihat (peraturannya) saya bayar Rp 5.000," tegas konsumen di dalam video tersebut.

3 dari 3 halaman

Pegawai Langsung Dipecat

Pertamina pun bergerak cepat menelusuri kebenaran video yang viral ini. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke SPBU terkait.

"Atas kejadian ini, Pertamina Patra Niaga langsung melakukan pengecekan ke SPBU tersebut," tutur Heppy kepada Liputan6.com, Selasa (13/8/2024).

Oknum Petugas SPBU Di-PHKSelain itu, Pertamina juga memberikan sanksi tegas kepada oknum operator SPBU yang mengenakan biaya admin Rp 5.000 untuk pembelian BBM Pertamax tersebut.

Pengenakan biaya admin tersebut dinilai sebagai indikasi pungli atau pungutan liar.

"Dan kepada operator yang melakukan indikasi pungli sudah dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada kesempatan pertama," tutup dia.