Sukses

Pastikan Kelancaran Penyaluran BBM, BPH Migas Koordinasi dengan Gubernur Bengkulu

BPH Migas bersama dengan Pertamina Patra Niaga, memberikan informasi dan berdiskusi langkah-langkah untuk memitigasi agar penyaluran BBM di Bengkulu lancar dan terkendali.

Liputan6.com, Bengkulu Agar penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) berjalan dengan lancar di seluruh wilayah Indonesia, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Abdul Halim terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, salah satunya melakukan audiensi dengan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. 

"Hari ini kami melakukan audiensi dengan Bapak Gubernur Bengkulu. Kami, BPH Migas bersama dengan Pertamina Patra Niaga, memberikan informasi dan berdiskusi langkah-langkah untuk memitigasi agar penyaluran BBM di Bengkulu lancar dan terkendali. Alhamdulillah, ada beberapa poin yang akan kami lakukan bersama," ujar Rohidin, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Kamis (15/8). 

Dalam kesempatan tersebut, Halim memberi masukan kepada Pemerintah Daerah agar kendaraan untuk aktivitas pembangunan infrastruktur dan sarana fasilitas yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak menggunakan BBM Subsidi. 

"Terkait dengan penggunaan BBM yang digunakan kendaraan untuk pengerjaan pembangunan infrastruktur atau sarana fasilitas yang dibiayai oleh APBN harus menggunakan BBM non subsidi. Dengan hal tersebut insya Allah akan berpengaruh terhadap penggunaan BBM subsidi, agar digunakan oleh yang berhak dan tepat sasaran," ujar Halim. 

Sementara, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan langkah-langkah yang dilakukan agar penyaluran BBM di wilayahnya terkendali. Salah satunya dengan membuat satu tim Task Force yang akan melibatkan Dinas Energi Sumber Daya Mineral, Dinas Perhubungan, Badan Usaha Penugasan, dan Hiswana Migas. 

"Pembentukan task force ini akan mengikat dengan Surat Keputusan Gubernur yang akan menjadi tempat koordinasi antara dinas, instansi pemerintah, badan usaha hingga asosiasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sehingga dapat menenangkan masyarakat dan dapat melakukan mitigasi," kata Rohidin. 

Dalam audiensi itu turut hadir Asisten II Provinsi Bengkulu Utara RA Denny, Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Donni Swabuana, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Bambang Agus Suprabudi, Region Manager Retail Sales Sumbagsel PT Pertamina Patra Niaga Awan Raharjo, Sales Area Manager Retail Bengkulu PT Pertamina Patra Niaga Moch. Farid Akbar, Fuel Terminal Manager Pulau Baai PT Pertamina Patra Niaga Erik Imam, Sales Branch Manager Rayon II Bengkulu PT Pertamina Patra Niaga Wiwiet Wijaya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Monitoring Pasokan BBM

Di hari yang sama, Halim mengunjungi Fuel Terminal (FT) Pulau Baai. Dalam kunjungan itu, Halim menaruh perhatian pada penyaluran BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Prestashop, dan Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) yang melihat bahwa stock masing-masing SPBU masih sesuai dan normal. Oleh karena itu, juga meminta agar Badan Usaha Penugasan agar dapat menjaga agar stok BBM tersedia dengan aman sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik. 

"Stok aman dan jika terdapat gangguan di FT Pulau Baai, sudah mendapatkan suplai dari Integrated Terminal Teluk Kabung Sumatera Barat, Fuel Terminal Lubuk Linggau Sumatera Selatan dan Integrated Terminal Panjang Lampung," kata Halim. 

Sehari sebelumnya, Halim juga melakukan pemantauan SPBU di wilayah Kebun Kenanga, Bengkulu. Tampak Halim mengecek sarana dan fasilitas yang ada di SPBU. 

"Jika dilihat dari CCTV, diharapkan Badan Usaha Penugasan mengingatkan dan memberikan arahan kepada operator yang bertugas. Lebih memperhatikan kesesuaian nomor polisi dengan QR Code yang dibawa oleh konsumen pengguna," katanya. 

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini