Sukses

Marak Investasi Bodong, Kenali Ciri hingga Tips Hindarinya

Ingin investasi tapi takut terjebak investasi bodong? Ulasan ini membahas ciri-ciri investasi bodong dan tips untuk menghindari jebakan investasi bodong.

Liputan6.com, Jakarta - Investasi merupakan salah satu cara yang efektif untuk menumbuhkan aset dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Di sisi lain, marak investasi yang menjanjikan keuntungan fantastis dalam waktu singkat, sehingga banyak orang terjerumus dalam investasi bodong.

Modus operandi investasi bodong dengan iming-iming keuntungan yang luar biasa membuat orang tergiur dan lupa untuk berpikir kritis. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk memahami ciri-ciri investasi bodong agar Anda terhindar dari kerugian finansial yang besar. Berikut beberapa ciri yang perlu diwaspadai dikutip dari berbagai sumber, Minggu (18/8/2024):

1. Janji Keuntungan Tinggi dan Cepat:

Investasi bodong biasanya menawarkan keuntungan yang tidak realistis dan tidak masuk akal. Pihak yang menawarkan investasi bodong menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu singkat, bahkan sampai puluhan persen per bulan. Ingat, investasi yang sah dan terjamin umumnya memiliki tingkat keuntungan yang wajar dan sesuai dengan risiko yang ditanggung.

2. Skema Ponzi:

Investasi bodong seringkali menggunakan skema Ponzi, yaitu skema yang menggunakan uang dari investor baru untuk membayar keuntungan investor lama. Skema ini tidak berkelanjutan dan akan runtuh ketika tidak ada lagi investor baru yang masuk.

3. Tidak Transparan:

Investasi bodong biasanya tidak transparan dalam cara mereka beroperasi. Mereka enggan memberikan informasi detail mengenai proyek investasi, struktur perusahaan, dan bagaimana keuntungan diperoleh. Mereka juga seringkali menghindari audit atau pengawasan dari lembaga regulator.

4. Tekanan dan Bujuk Rayu:

Mereka akan menggunakan teknik manipulasi dan tekanan agar Anda segera berinvestasi. Mereka akan memberikan iming-iming keuntungan yang besar dan memanfaatkan emosi Anda untuk mendorong keputusan impulsif.

5.Tidak Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tips Hindari Investasi Bodong

3 dari 3 halaman

Tips Selanjutnya

Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk mengembangkan kekayaan Anda. Namun, dengan semakin maraknya kasus investasi bodong, penting bagi investor, terutama yang pemula, untuk mengetahui cara menghindari jebakan ini. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menghindari investasi bodong:

1.Lakukan Riset Mendalam

Sebelum berinvestasi, lakukan riset menyeluruh tentang perusahaan atau produk investasi tersebut. Cari tahu latar belakang perusahaan, rekam jejaknya, dan siapa saja yang berada di balik operasionalnya. Baca ulasan, cari berita terkait, dan pastikan perusahaan tersebut memiliki reputasi yang baik.

2. Periksa Legalitas dan Regulasi

Pastikan perusahaan investasi terdaftar dan diawasi oleh otoritas keuangan yang berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Anda dapat memeriksa status legalitas perusahaan melalui situs resmi otoritas terkait.

3. Waspadai Janji Keuntungan Tinggi

Jika sebuah investasi menawarkan keuntungan yang terlalu tinggi dalam waktu singkat, Anda harus berhati-hati. Keuntungan tinggi biasanya datang dengan risiko tinggi. Jangan mudah tergiur dengan janji-janji yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

4. Pahami Produk Investasi

Sebelum menginvestasikan uang Anda, pastikan Anda memahami sepenuhnya produk investasi tersebut. Pelajari bagaimana cara kerjanya, risiko yang terlibat, dan potensi keuntungannya. Jangan ragu untuk bertanya kepada pihak yang menawarkan investasi jika ada hal yang tidak Anda mengerti.

5. Hindari Tekanan untuk Segera Berinvestasi

Penawaran sering kali menggunakan taktik tekanan waktu untuk membuat Anda mengambil keputusan cepat tanpa berpikir panjang. Jangan biarkan diri Anda terburu-buru. Ambil waktu untuk mempertimbangkan semua aspek sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

 

6. Minta Pendapat dari Ahli

Jika Anda merasa ragu atau kurang yakin tentang suatu investasi, konsultasikan dengan ahli keuangan atau penasihat investasi yang terpercaya. Mereka dapat memberikan pandangan objektif dan membantu Anda membuat keputusan yang lebih bijaksana.

7. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi

Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau finansial Anda kepada pihak yang tidak terpercaya. Penipu sering kali menggunakan data pribadi untuk melakukan tindakan penipuan lebih lanjut.

8. Edukasi Diri Sendiri

Teruslah belajar tentang dunia investasi. Semakin banyak pengetahuan yang Anda miliki, semakin kecil kemungkinan Anda akan menjadi korban investasi bodong. Ikuti seminar, baca buku, dan ikuti berita terkini tentang investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini