Sukses

Profil Dadan Hindayana, Dosen Ilmu Serangga IPB Jadi Kepala Badan Gizi Nasional

Presiden Jokowi melantik tiga kepala badan baru di kabinetnya. Salah satunya Dadan Hindayana yang menjabat sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, dan berikut profilnya.

Liputan6.com, Jakarta - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju mencuat. Salah satu yang santer terkena reshuffle adalah menteri-menteri yang berasal dari PDI Perjuangan (PDIP).

Menanggapi kadernya bakal diganti, PDIP pun angkat bicara. Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku, partai tak mempermasalahkan bila mana kadernya terkena reshuffle kabinet.

"Ya nggak ada masalah, tinggal berapa hari," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Plaza Timur Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (18/8/2024).

Hasto mengisyaratkan PDI Perjuangan bakal mengambil langkah lebih dahulu sebelum reshuffle kabinet benar-benar terjadi. Namun, Hasto tak membeberkan hal ini secara gamblang.

"(Kita) malah bisa siap-siap bersih-bersih lebih awal," tandas dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengangkat Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, Senin (19/8/2024). Pria yang kerap disapa Prof Dadan ini jadi sosok pimpinan tertinggi pertama di badan pemerintahan yang baru saja dibentuk Jokowi beberapa hari lalu.

Presiden Jokowi melantik tiga kepala badan baru di kabinetnya. Mereka adalah, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Kepala Badan Gizi Nasional.

Sosok yang dilantik antara lain Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, dan Taruna Ikrar sebagai Kepala BPOM.

"Sebelum saya mengambil sumpah, sebagai Kantor Komunikasi Kepresidenan, Kepala Badan Gizi Nasional, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, terlebih dahulu saya akan bertanya dulu kepada saudara-saudara, bersediakah saudara diambil sumpah?," tanya Jokowi kepada mereka di Istana Negara Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024, seperti dikutip dari Kanal News Liputan6.com.

"Bersedia," jawab mereka.

"Saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," ucap Presiden mendiktekan sumpah jabatan.

Usai bersumpah, mereka yang dilantik pun menandatangani surat pelantikan di hadapan Presiden Jokowi secara bergiliran.

Berikut profil Dadan Hindayana yang ditunjuk sebagai Kepala Badan Gizi. Merujuk Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Senin, 19 Agustus 2024, Dadan Hindayana merupakan seorang dosen pada program studi Entomologi atau ilmu serangga di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pria yang memiliki pendidikan terakhir S3 ini telah mengajar di IPB selama dua dekade, dimulai pada tahun ajaran 2003/2004. Belum banyak informasi terkait beliau yang nongol secara virtual, baik di PDDikti maupun portal lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Profil Dadan Hindayana

Dadan akan mengepalai Badan Gizi Nasional yang pembentukannya ditandatangani Jokowi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024, tertinggal 15 Agustus 2024.

Badan Gizi Nasional mempunyai tugas melaksanakan pemenuhan gizi nasional. Adapun sasaran pemenuhan gizi nasional ini ditujukan kepada beberapa kelompok, mulai dari peserta didik pada jenjang TK, SD, Sekolah Menengah hingga pesantren. 

Kemudian, anak usia di bawah lima tahun alias balita. Selain anak-anak, Badan Gizi Nasional juga menyasar pemenuhan gizi untuk kelompok ibu hamil dan ibu menyusui.

Nantinya, pendanaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Gizi Nasional bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun sumber lain yang sah dan tak mengikat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Selain itu, Badan Gizi Nasional juga mendapat peralihan tugas dan fungsi kerawanan gizi, yang sebelumnya dilaksankan oleh Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Dengan peralihan ini, pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS yang melaksanakan tugas dan fungsi kerawanan gizi di Bapanas dapat berpindah menjadi PNS di Badan Gizi Nasional. 

"Perlengkapan, pendanaan, dan dokumen di bidang kerawanan gizi di lingkungan Badan Pangan Nasional, dialihkaan menjadi perlengkapan, pendanaan, dan dokumen Badan Gizi Nasional," tulis Pasal 56 ayat (2) Perpres 83/2024.

3 dari 4 halaman

Jokowi Reshuffle Kabinet Hari Ini: Copot Yasonna dan Arifin Tasrif, Bahlil Jadi Menteri ESDM

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet atau perombakan kabinet Indonesia Maju pada Senin, (19/8/2024) hari ini. Pelantikan menteri akan dilakukan di Istana Negara Jakarta, pukul 09.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com dari sumber pemerintahan, Jokowi akan mengganti tiga posisi menteri di kabinetnya. Jokowi dikabarkan mencopot Yasonna Laoly dari Menteri Hukum dan HAM.

Posisi Yasonna akan digantikan oleh Politisi Partai Gerindra, Supratman Andi Atgas. Selanjutnya, posisi Menteri ESDM yang dijabat Arifin Tasrif akan digantikan Bahlil Lahadalia.Sementara itu, posisi Bahlil sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM akan diisi Rosan Roeslani. Dia merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi juga dikabarkan akan melantik wakil menteri, Kepala Badan Gizi, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan. Badan Gizi dan Badan Komunikasi Kepresidenan merupakan badan baru yang dibentuk Jokowi pada Agustus 2024.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi soal isu reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju yang akan dilakukannya dalam waktu dekat. Meski tak membenarkan isu tersebut, Jokowi menyebut reshuffle bisa dilakukan apabila dibutuhkan.

"Ya (reshuffle kabinet) kalau diperlukan. Kalau diperlukan. Saya udah ngomong dari dulu, kalau diperlukan," kata Jokowi kepada wartawan di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (12/8/2024).

Jokowi menegaskan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Saat ditanya apakah reshuffle kabinet diperlukan dalam waktu dekat, dia tak menjawab.

"Saya masih punya hak prerogatif itu (reshuffle kabinet)," ujar dia.

4 dari 4 halaman

Respons PDIP

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini