Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunjungi kantor Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta. Pertemuan tersebut menarik perhatian, namun tidak ada topik khusus yang dibahas.
Baca Juga
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menjelaskan bahwa pertemuan antara Erick dan Gibran hanya merupakan kunjungan balasan.
Advertisement
"Ya kan tidak masalah, ini hanya kunjungan biasa. Pak Erick sebelumnya berkunjung ke Solo, sekarang Mas Gibran berkunjung ke BUMN, itu saja," kata Arya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Senin (19/8/2024).
Arya menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, tidak ada pembahasan mengenai kinerja BUMN di bawah pemerintahan yang baru nanti.
"Pokoknya hanya saling sapa saja. Saling kunjungan," ujarnya.
Tak Bahas Kursi Menteri
Saat ditanya apakah ada diskusi mengenai posisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, Arya dengan tegas membantahnya. "Tidak ada urusan dengan posisi. Kita tidak membicarakan soal posisi. Intinya hanya saling sapa," tutup Arya.
Sebagai informasi, Gibran mengunjungi kantor Erick pada Senin (19/8/2024) siang. Anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut terlihat meninggalkan kantor Kementerian BUMN sekitar pukul 12.27 WIB melalui lobi depan.
Erick Thohir Mau Percantik Kawasan Monas
Menteri BUMN Erick Thohir berencana memperindah kawasan Monumen Nasional (Monas). Harapannya kawasan ini bisa menarik lebih banyak wisatawan.
Hal ini disampaikam Erick Thohir saat menjamu Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di kantor Kementerian BUMN. Erick melihat pemugaran kawasan Monas bisa mengerek ekonomi DKI Jakarta.
"Pagi tadi saya rapat dengan PJ Gubernur DKI Pak @herubudihartono membahas rencana menjadikan dan merenovasi kawasan Monas sebagai City Center yang bisa meningkatkan ekonomi daerah Jakarta dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jakarta," tulis Erick melalui akun Instagram @erickthohir, dikutip Jumat (2/8/2024).
Dia menjelaskan, kawasan Monas dikelilingi oleh banyak aset BUMN. Misalnya, ada 13 aset yang dikelola oleh Danareksa.
Erick menggandeng Heru Budi untuk memaksimalkan peran aset-aset BUMN tadi sebagai dukungan untuk memperkuat daya tarik kawasan Monas.
Advertisement
13 Aset BUMN
"Kami terus berkonsolidasi dengan Pemerintah DKI Jakarta untuk mengoptimalisasi 13 aset BUMN yang dikelola Danareksa," kata Erick.
Rencana ini memang sudah sering digulirkan Erick di beberapa kesempatan. Termasuk rencana menambahkan pepohonan di sekitar kawasan, sejalan dengan upaya memperindah kantor-kantor BUMN di lingkar kawasan Monas.
"Dukungan dari Pemerintah DKI Jakarta sangat penting untuk menjadikan kawasan ini menjadi lebih menarik, lebih hijau, dan lebih terintegrasi, sehingga bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," harapnya.