Sukses

Menteri Bahlil: Sebagian Investasi Mangkrak Bakal Diputihkan, Ini Alasannya

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menuturkan, dari total investasi yang mangkrak Rp 708 triliun, yang sudah tereksekusi hampir Rp 600 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Bahlil Lahadalia, buka suara terkait nasib sisa investasi mangkrak yang masih belum diselesaikan. Investasi mangkrak tersebut tidak akan dilanjutkan atau diputihkan.

Hal itu disampaikan Bahlil Lahadalia setelah serah terima jabatan (Sertijab) dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di Gedung Nusantaran Kementerian Investasi, di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Bahlil menjelaskan, dari total Rp 708 triliun investasi mangkrak yang tersisa di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi/BKPM, yang sudah berhasil dieksekusi sebesar sekitar Rp 600 triliun.

"Ya arahan investasi mangkrak, itu Rp708 triliun Yang sudah tereksekusi hampir Rp600 triliun. Selebihnya itu kita sudah putihkan," kata Bahlil.

Adapun alasan pemutihan sejumlah investasi mangkrak tersebut dilakukan, lantaran sebagian perusahaan-perusahaan tersebut telah kolaps dampak dari pandemi covid-19, sehingga tidak bisa menjalankan perusahaan dengan baik karena kondisi perusahannya terguncang.

"Kenapa putihkan? Karena perusahaan-perusahaan itu sebagian sudah kolaps, karena covid-19. Terus sebagian enggak bisa menjalankan karena kondisi ekonomi perusahaan," ujarnya.

Sementara, untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah di Kementerian Investasi termasuk investasi-investasi yang baru masuk ke BKPM akan dijalankan oleh Menteri Investasi yang baru yakni Rosan Perkasa Roeslani.

"Tetapi ada investasi yang sudah masuk, yang harus dieksekusi oleh perusahaan. Jadi, pemerintah itu berkesinambungan. Nanti tanya Pak Rosan, nanti saya tanya Pak Rosan rapat ya. Saya bukan lagi menteri investasi nih," pungkasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sertijab Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia: Saya Yakin Pak Rosan Lebih Baik

Sebelumnya, Rosan Perkasa Roeslani resmi menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Prosesi serah terima jabatan (sertijab) dilakukan dengan menteri sebelumnya Bahlil Lahadalia.

Pelantikan Rosan menjadi Menteri Investasi telah dilakukan di Istana Negara, Senin 19 Agustus 2024 pagi tadi. Prosesi serah terima jabatan dari Bahlil Lahadalia dilakukan di Gedung Nusantara, Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Rosan dan Bahlil terlihat masuk ke ruangan sertijab Menteri Investasi secara bersamaan. Rosan maupun Bahlil terlihat mengenakan setelan jas resmi berwarna hitam. Keduanya sama-sama menghiasi pakaiannya dengan dasi berwarna merah.

“Pak Rosan adalah senior saya. Pak Rosan ini adalah guru saya waktu dari Papua. Saya punya keyakinan dia yang lebih baik daripada saya,” kata Bahlil.

Adapun beberapa asosiasi terkait juga terlihat menghadiri sertijab Menteri Investasi, yakni Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, serta jajaran pegawai Kementerian Investasi turut hadir menyaksikan sertijab tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan reshuffle kabinet hari ini, Senin, 19 Agustus 2024. Ada beberapa Menteri yang diganti, tetapi ada Menteri yang posisinya akan digeser.

Sejumlah nama yang dirombak kabinet ini adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrin diganti Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi. Sedangkan, posisi Menteri Investasi diisi oleh Rosan Roeslani.

3 dari 4 halaman

Bahlil Lahadalia Sebut Tak Ada Konflik Kepentingan Setelah Jabat Menteri ESDM

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia menegaskan tidak ada konflik kepentingan setelah dirinya dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Bahlil menyampaikan hal itu seiring latar belakangnya sebagai pengusaha tambang. Bahlil menuturkan, sejak pertama kali masuk pemerintahan dengan diangkat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dia tidak lagi menjadi pengusaha.

"Sejak dilantik di pemerintah sebagai Kepala BKPM, saya tidak lagi menjadi pengusaha, jadi sudah selesai dan Insya Allah sekalipun saya punya latar belakang sebagai pengusaha, saya bisa membedakan mana yang untuk kepentingan negara dan mana untuk kepentingan pribadi," ujar Bahlil setelah acara Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip dari Antara.

"Kalau perusahaan saya jalan saja normal, saya tidak lagi menjadi pengurus," lanjutnya.

Bahlil menilai, dengan pengalamannya sebagai pengusaha, dia dapat mengakomodasi apa saja yang dibutuhkan oleh dunia usaha, sehingga dapat disinkronkan dengan program-program pemerintah.

"Justru, dengan pengalaman saya sebagai mantan pengusaha itu akan mencoba untuk memenuhi apa yang harus dilakukan perbaikan dalam rangka sejalan dengan apa yang dibutuhkan dunia usaha," kata Bahlil.

 

4 dari 4 halaman

Komunikasi Sangat Baik

Bahlil juga mengatakan dirinya akan berkomunikasi dengan Menteri ESDM sebelumnya, Arifin Tasrif, untuk menanyakan pekerjaan rumah-pekerjaan rumah apa saja di sektor ESDM yang mesti diselesaikan.

"Saya pasti habis dari sini berkomunikasi dengan Pak Arifin karena hubungan kami kan abang adik. Komunikasi kami kan sangat baik, jadi pasti yang sudah bagus saya lanjutkan kemudian saya tanyakan PR yang akan diselesaikan. Bukan berarti ada pejabat baru lalu merombak kebijakan, tidak boleh," tutur Bahlil.

Sebelumnya, Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti menyebut pelantikan Bahlil sebagai Menteri ESDM berdasarkan Keputusan Presiden Nomor Nomor 92P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

Bahlil mempunyai latar belakang sebagai kader Partai Golkar dan pengusaha asal Papua yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 2019. Kursi Menteri Investasi/Kepala BKPM kini diduduki oleh Rosan Roeslani yang juga dilantik oleh Presiden Jokowi pada Senin ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini