Sukses

Rosan Roeslani Dilantik Jadi Menteri Investasi, Ini Pesan Dunia Usaha

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani, mengaku sangat mendukung pengangkatan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi baru.

Liputan6.com, Jakarta - Dilantiknya Rosan Perkasa Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) banjir dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari dunia usaha.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani, mengaku sangat mendukung pengangkatan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi baru.

"Jadi, kita dari pelaku usaha mendukung," kata Shinta saat menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Kementerian Investasi, di Jakarta, ditulis Selasa (20/8/2024).

Shinta menilai bahwa sosok Rosan bisa diandalkan, lantaran memiliki rekam jejak dan pengalaman yang cukup untuk menghadapi permasalahan di dunia investasi. Sebab, Rosan juga pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin).

 

“Kan kita sudah lihat jejak Pak Rosan waktu jadi ketua umum Kadin lalu jadi Dubes ke Amerika. Jadi kalau Pak Rosan rekam jejaknya kita sudah tahu semua lah. Apalagi background dia dari pelaku usaha, dia sudah tahu masalah-masalah yang dihadapi di lapangan,” katanya.

 

Ia pun berpesan kepada Rosan agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, meskipun jabatannya hanya dalam dua bulan di akhir masa pemerintahan Jokowi.

“Walaupun dalam waktu dua bulan ini, singkat tapi masih ada achievement atau hal-hal yang dapat dicapai, yang secepatnya bisa langsung dibenahi dalam dua bulan,” ujar Shinta.

Rosan Siap

Dalam kesempatan yang sama, Rosan pun mengaku siap menjalankan tugasnya sebagai Menteri Investasi dan optimis bisa menyelesaikan pekerjaan rumah yang ditinggalkan Bahlil Lahadalia kepadanya.

Adapun Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan Rosan dalam waktu dekat adalah target realisasi investasi di kuartal III-2024 yang harus mencapai setidaknya 76 persen dari target yakni Rp1.650 triliun. Saat ini capaian realisasi baru mencapai 55 persen.

“Insyaallah si saya optimis, apalagi timnya Pak Bahlil sudah bekerja sangat baik, sangat solid dan saya yakini target yang sudah dicanangkan oleh Pak Bahlil dan timnya ini akan dicapai,” pungkas Rosan.

 

2 dari 3 halaman

Momen Haru Sertijab Menteri Investasi, Tangis Bahlil Lahadia Pecah di Depan Rosan Roeslani

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia terharu ketika berpamitan kepada jajarannya di Kementerian Investasi/BKPM, pada saat Serah terima Jabatan (Sertijab) kepada Menteri Investasi yang Baru Rosan P. Roeslani.

Bahlil tak kuat menahan air mata saat menyampaikan pesan kepada mantan jajarannya di Kementerian Investasi. Dimana, Bahlil telah menjabat sebagai Menteri Investasi sejak tahun 2019.

"Saya titip pesan kepada teman-teman semua, kerja baik-baik. Berikut terakhir dari saya, saya terima kasih banyak atas kerja sama kita selama ini," kata Bahlil, dalam Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Gedung Nusantara, Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Bahlil pun menyebut, bahwa Rosan merupakan sosok yang lebih baik dibanding dirinya. Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajaran di Kementerian Investasi membantu Menteri Investasi yang baru agar bisa memimpin Kementerian tersebut dengan baik.

"Saya yakin, Pak Rosan adalah senior saya. Pak Rosan ini adalah guru saya waktu dari Papua. Saya punya keyakinan dia lebih baik daripada saya," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Bahlil Minta Maaf

Lebih lanjut, Bahlil pun meminta maaf kepada seluruh jajaran di Kementerian Investasi dan sekaligus pamit undur diri sebagai Menteri Investasi.

"Kepada teman-teman Saya juga mohon maaf kepada semua karyawan, selama saya berinteraksi dengan kalian, mungkin ada kata-kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf. Tapi semuanya saya lakukan untuk kebaikan kita semua," ujarnya.

"Selamat datang kepada Bang Rosan (Rosan Roeslani) Menteri baru Kemenetrian Investasi/BKPM, tolong saya cuman titip satu bantu pak Rosan, tolong liat pak Rosan seperti melihat saya, karena dia adalah kakak saya," tambah Bahlil.