Sukses

Mentan Amran Lakukan Kunjungan Kerja, Proyeksikan Pertanian Merauke Jadi Lumbung Pangan Dunia

Menteri Amran optimis dua tahun ke depan swasembada plus dimulai dari Distrik Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Liputan6.com, Merauke Dalam mewujudkan Merauke sebagai lumbung pangan dunia, Pemerintah menegaskan komitmennya melalui kehadiran Kementerian Pertanian (Kementan) yang mengunjungi Distrik Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan selama dua hari pada 18-19 Agustus 2024. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Merauke diproyeksikan menjadi sumber utama pemenuhan kebutuhan beras nasional dalam dua tahun ke depan. 

"Kami optimis dua tahun ke depan swasembada plus dimulai dari sini," ujar Menteri Amran dengan penuh keyakinan.

Kunjungan kerja kali ini memiliki dua agenda utama. Pertama, Menteri Amran melakukan evaluasi terhadap progress optimalisasi lahan rawa seluas 40 ribu hektar yang tersebar di enam distrik. Hingga saat ini, konstruksi sudah mencapai lebih dari separuhnya, dengan olah tanah dan tanam telah mencapai 6.500 hektar. Proses tanam padi akan terus berlanjut seiring selesainya panen dan konstruksi infrastruktur pertanian, seperti saluran, jembatan, dan jalan.

Agenda kedua adalah meninjau pembangunan jalan sepanjang 135,5 km dari Ilwayab hingga Ngguti, yang menjadi pendukung utama program cetak sawah seluas 1 juta hektar. Ratusan alat berat bekerja tanpa henti untuk menyelesaikan jalan tersebut dalam waktu tiga bulan ke depan. Menteri Amran secara langsung memeriksa volume saluran air di sepanjang jalan dan menginstruksikan peningkatan lebar dan kedalamannya untuk mengoptimalkan irigasi. 

"Ini kami desain sebagai long storage untuk mengairi 1 juta hektar sawah yang kami cetak," kata Menteri Amran.

 

Selain itu, Menteri Amran juga menginstruksikan pembuatan plot pertanaman padi seluas satu hektar di sepanjang jalan setiap lima kilometer. Plot ini akan menjadi bukti kesesuaian lahan di Merauke untuk mendukung pertumbuhan padi. Tidak hanya itu, optimalisasi lahan tahap pertama di distrik Merauke, Tanah Miring, Semangga, Kurik, Janggebob, dan Malind akan diperluas dari 40 ribu hektar menjadi 100 ribu hektar. Untuk mempercepat target ini, sebanyak 70 ekskavator telah dimobilisasi dari Wanam ke distrik-distrik tersebut, dan tambahan 20 combine harvester besar serta benih segera direalisasikan bulan ini.

Menteri Amran berkomitmen untuk terus memantau perkembangan proyek ini secara langsung. Dia menegaskan bahwa dirinya akan kembali ke daerah tersebut dua minggu kemudian, terhitung sejak Menteri Amran datang ke Distrik Wanam

"Kapan perlu minggu depan, untuk evaluasi kemajuannya," katanya sambil bercanda dengan pejabat yang hadir, di antaranya Staf khusus Menhan Letjen (purn) TNI Syafri Syamsudin, Penjabat Gubernur Papua Selatan, Wakasad, Kasum TNI, dan Wakil Bupati Merauke.

Keinginan Menteri Amran untuk mewujudkan Merauke sebagai lumbung pangan dunia menjadi semangat perjuangan kemerdekaan 17 Agustus 1945. Dia berharap pertanian di Merauke akan dibangun secara maksimal melalui konsep modernisasi pertanian. Harapannya, dan menjadi percontohan di sejumlah wilayah di Indonesia.

 

 

(*)