Sukses

Miliarder Inggris Hilang setelah Superyacht Tenggelam di Sicily

Lynch, 59, adalah pendiri perusahaan perangkat lunak perusahaan Autonomy. Ia menjadi sasaran pertempuran hukum yang berlarut-larut dengan Hewlett Packard.

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha teknologi dan miliarder Inggris Mike Lynch dikabarkan hilang karena kapal superyacht yang ditumpanginya tenggelam di lepas pantai Sicily. Berdasarkan sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, Angela Bacares, istri Lynch, dipastikan telah selamat.

Dikutip dari CNBC, Selasa (20/8/2024), kapal superyacht, yang disebut Bayesian, terbalik sekitar pukul 5 pagi waktu setempat saat berlabuh di lepas pantai Porticello, sebuah desa nelayan kecil yang terletak di provinsi Palermo di Italia, menurut berbagai laporan media.

Kapal itu diterjang badai dashyat yang tidak terduga. Setidaknya satu orang tewas dan enam lainnya dilaporkan hilang, sedangkan 15 orang berhasil diselamatkan termasuk seorang bayi berusia 1 tahun. Kabar ini dilaporkan oleh NBC News yang mengutip pejabat setempat.

Kapal pesiar itu “tiba-tiba tenggelam” kemungkinan besar “karena kondisi cuaca buruk,” kata Dewan Kota Bagheria, menurut NBC.

Siapakah Mike Lynch?

Lynch, 59, adalah pendiri perusahaan perangkat lunak perusahaan Autonomy. Ia menjadi sasaran pertempuran hukum yang berlarut-larut dengan Hewlett Packard setelah raksasa teknologi AS itu menuduhnya menggelembungkan nilai Autonomy dalam penjualan senilai USD 11 miliar. HP mengalami penurunan nilai sebesar USD 8,8 miliar atas Autonomy dalam waktu satu tahun setelah membelinya.

HP mengalami penurunan nilai sebesar USD 8,8 miliar pada Autonomy dalam waktu satu tahun sejak membelinya.

Lynch diekstradisi dari Inggris ke AS tahun lalu untuk diadili atas tuduhan HP. Pada bulan Juni, ia dibebaskan dari tuduhan penipuan setelah persidangan yang berlangsung selama tiga bulan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bisnis Lynch

Lynch lahir di Ilford, sebuah kota besar di London Timur, pada tahun 1965 dan tumbuh di dekat Chelmsford di daerah Essex, Inggris. Ia kuliah di Universitas Cambridge, tempat ia belajar ilmu pengetahuan alam, dengan fokus pada bidang-bidang seperti elektronika, matematika, dan biologi.

Setelah menyelesaikan studi sarjananya, Lynch meraih gelar Ph.D. dalam pemrosesan sinyal dan komunikasi.

Menjelang akhir tahun 1980-an, Lynch mendirikan sebuah firma bernama Lynett Systems Ltd. yang memproduksi desain dan produk audio untuk industri musik.

Beberapa tahun kemudian, pada awal 1990-an, ia mendirikan bisnis pengenalan sidik jari bernama Cambridge Neurodynamics, yang menjadikan Kepolisian South Yorkshire sebagai salah satu pelanggannya.

Namun, terobosan besarnya datang pada tahun 1996 dengan Autonomy, yang didirikannya bersama David Tabizel dan Richard Gaunt sebagai spinoff dari Cambridge Neurodynamics. Perusahaan tersebut berkembang menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di Inggris.

 

3 dari 3 halaman

Bill Gates-nya Inggris

Lynch memegang banyak pengaruh di bidang teknologi Inggris pada puncak kesuksesannya, setelah pernah dijuluki oleh media sebagai Bill Gates-nya Inggris.

Ia mendirikan Invoke Capital, sebuah perusahaan modal ventura yang berfokus pada dukungan bagi perusahaan rintisan teknologi Eropa, pada tahun 2012.

Dalam perannya sebagai kapitalis ventura, Lynch terlibat erat dalam membantu perusahaan keamanan siber Inggris Darktrace dan perusahaan rintisan perangkat lunak hukum Luminance untuk berdiri, dengan mendukung kedua perusahaan tersebut dengan jumlah dana yang cukup besar.

Lynch sebelumnya menjadi anggota dewan penyiar Inggris BBC. Ia juga pernah menjabat sebagai penasihat pemerintah Inggris di Dewan Sains dan Teknologi.

Reporter: Satrya Bima Pramudatama

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.