Sukses

Harga Emas Antam Lebih Murah, Cek Daftar Terbaru Hari Ini 21 Agustus 2024

Harga emas Antam hari ini, Rabu (21/8/2024) turun Rp 4.000 dan berada di posisi Rp 1.415.000 per gram. Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam juga dipatok Rp 1.419.000 per gram.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam turun pada perdagangan di Rabu pekan ini. Demikian juga dengan harga emas Antam buyback yang ikut turun jika dibandingkan kemarin..

Harga emas Antam hari ini, Rabu (21/8/2024) turun Rp 4.000 dan berada di posisi Rp 1.415.000 per gram. Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam juga dipatok Rp 1.419.000 per gram.

Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback stabil. Harga emas Antam buyback dibanderol masih Rp 1.266.000 per gram.

Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.266.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.04 WIB sebagian besar kepingan emas Antam sudah tidak tersedia.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 757.500
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.415.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.770.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.130.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.850.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 13.645.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 33.987.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 67.895.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 135.712.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 339.015.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 677.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.355.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Cetak Rekor Termahal Lagi dalam Sejarah

Harga emas melanjutkan rekor kenaikannya pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) dengan bertahan kokoh di atas level kunci USD 2.500. Lonjakan harga emas dunia didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya keyakinan investor bahwa Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan memangkas suku bunga pada bulan September.

Dikutip dari CNBC, Rabu (21/8/2024), harga emas dunia di pasar spot naik 0,1% menjadi USD 2.507,45 per ons, setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD 2.531,60 pada awal sesi perdagangan. Sedangkan harga emas berjangka AS naik sekitar 0,2% menjadi USD 2.545,60.

Kurs dolar AS merosot ke titik terendah dalam tujuh bulan, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil acuan obligasi AS 10 menurun.

“Pendorong utama pergerakan harga emas adalah permintaan investasi finansial, khususnya dengan peningkatan pembelian ETF dan sentimen yang membaik secara keseluruhan karena ekspektasi siklus pelonggaran Fed akan dimulai pada bulan September,” kata Kepala Komoditas Citi Research, Aakash Doshi.

Doshi menambahkan harga emas bisa mencapai USD 3.000 per ons pada pertengahan 2025 dan USD 2.600 pada akhir 2024. Kepemilikan SPDR Gold Trust GLD, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, melonjak ke level tertinggi dalam tujuh bulan pada 859 ton pada hari Senin.

 

3 dari 3 halaman

The Fed Pangkas Suku Bunga

Pasar memperkirakan sekitar 71,5% kemungkinan The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.

Pedagang akan memantau dengan cermat risalah pertemuan kebijakan The Fed bulan Juli pada hari Rabu dan pidato utama Ketua Fed Jerome Powell pada simposium Jackson Hole di akhir minggu untuk mendapatkan lebih banyak isyarat tentang penurunan suku bunga.

Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali mengatakan, posisi dalam emas mungkin terlalu berlebihan, dengan ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed yang signifikan mungkin mengarah pada koreksi jika narasi ini ditantang.

Harga emas, yang cenderung berkembang di tengah kondisi suku bunga rendah, telah meningkat lebih dari 20% sepanjang tahun ini dan menuju tahun terbaik sejak 2020.

“Ketidakpastian geopolitik, meningkatnya minat spekulatif, dan arus masuk ETF global yang besar semakin memicu tren kenaikan harga emas,” kata Joseph Cavatoni, Ahli Strategi Pasar di World Gold Council.

Berbeda dengan harga emas, harga perak spot turun 0,1% menjadi USD 29,45 per ons, platinum turun 0,4% menjadi USD 950,20, dan harga paladium naik 0,3% menjadi USD 935,00. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini