Liputan6.com, Jakarta Aktif memberikan penyaluran pembiayaan ke segmen UMKM menjadi wujud nyata Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Kekonsistenan itu dilakukan bank bersandi saham BMRI karena melihat UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia yang memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang.
Sampai dengan akhir Juni 2024, portofolio kredit UMKM Bank Mandiri telah mencapai Rp127 triliun. Penyaluran kredit tersebut juga diikuti rasio non performing loan (NPL) yang terjaga di level 1,5%.
Baca Juga
Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menyatakan segmen UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi lokal, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Sejalan dengan itu, pihaknya senantiasa untuk membantu mempercepat inklusi dan literasi keuangan di Indonesia, khususnya para pelaku UMKM yang belum terlayani secara optimal oleh perbankan konvensional.
Advertisement
"Kami meyakini, dengan menyediakan akses keuangan (access to finance) yang lebih mudah dan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, Bank Mandiri dapat membantu para pelaku UMKM untuk mencapai potensi maksimal, yang akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan," ujar Teuku Ali pada Rabu, (21/8).
Teuku Ali menambahkan, dalam mendorong penyaluran kredit, Bank Mandiri mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan memperkuat sistem mitigasi risiko melalui monitoring dan menganalisa risiko pasar serta profil masing-masing debitur. Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga berfokus pada program edukasi keuangan bagi pelaku UMKM agar lebih siap dalam menghadapi dinamika bisnis yang ada, sehingga dapat mengurangi risiko di masa mendatang.
Sejalan dengan itu, Bank Mandiri terus berinovasi dalam menawarkan produk dan layanan yang relevan bagi UMKM, seperti platform digital Kopra by Mandiri dan super app Livin’ by Mandiri yang memberikan kemudahan akses layanan keuangan bagi UMKM.
"Di sisi lain, Bank Mandiri juga menerapkan strategi akuisisi berbasis ekosistem dengan pola closed loop sesuai strategi kewilayahan dengan mengoptimalkan kolaborasi menggarap value chain nasabah wholesale Bank Mandiri," katanya.Â
Teuku ali juga mengatakan bahwa perseroan juga mengoptimalisasikan digitalisasi tenaga sales Bank Mandiri guna memberikan percepatan layanan kepada calon debitur dan perluasan akses kredit. Hal tersebut dilakukan melalui program referral diikuti dengan edukasi layanan dan transaksi keuangan melalui Mandiri Agen (Agen Laku Pandai Mitra Bank Mandiri) yang terdapat di ekosistem bisnis pelaku UMKM.
Bank Mandiri, Teuku Ali melanjutkan, juga mengedepankan pendekatan personal dan dukungan langsung kepada nasabah UMKM melalui jaringan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan begitu, Bank Mandiri optimis dapat memberikan nilai tambah dan mempertahankan kepercayaan nasabah, sekaligus berkontribusi pada pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.
Â
Â
(*)