Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Daop 1 Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2024 akan melakukan pengaturan pola operasi pada beberapa kereta api jarak jauh keberangkatan dari Stasiun Gambir.
Untuk kereta api yang tadinya tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, akan diberhentikan di Stasiun Jatinegara untuk menghindari keterlambatan calon penumpang karena adanya kemacetan arus lalu lintas di sekitaran Monas dan jalan menuju Stasiun Gambir, karena adanya kegiatan unjuk rasa.
Baca Juga
"Pada saat normal kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, namun khusus Hari Kamis, 22 Agustus 2024 keberangkatan KA antara pukul 09.00 WIB sampai 17:00 WIB akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani naik penumpang," kata Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan tertulis Kamis (22/8/2024).
Advertisement
Daftar perjalanan kereta api jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Gambir (KA Genap), dan diberhentikan di Stasiun Jatinegara pada Hari Selasa, tanggal 22 Agustus 2024 adalah sebagai berikut:
1. Argo Bromo Anggrek KA 2 Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat 08.20 WIB;
2. Argo Cheribon KA 26 Gambir – Cirebon, berangkat 08.30 WIB;
3. Taksaka KA 68 Gambir – Yogyakarta, berangkat 09.20 WIB;
4. Pangandaran Plb 7028A Gambir – Banjar, berangkat 09.30 WIB;
5. Sembrani Plb 62A Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat 09.50 WIB;
6. Argo Cheribon KA 22A Gambir – Cirebon, berangkat 10.10 WIB;
7. Manahan KA 80 F Gambir – Solo Balapan, berangkat 10.30 WIB;
8. Argo Merbabu KA 20F Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng, berangkat 14.20 WIB;
9. KA 58 Brawijaya, berangkat dari Gambir berangkat 15.40 WIB;
10. KA 60 KA Bima, berangkat dari Gambir berangkat 17.00 WIB.
Ixfan menambahkan, adapun waktu keberangkatan KA dari Stasiun Gambir tidak mengalami perubahan. "Pengaturan pola operasi khusus tersebut diharapkan pelanggan dapat terhindar dari risiko kemacetan yang mungkin terjadi akibat pengalihan arus lalu lintas menuju Stasiun Gambir dan memiliki pilihan untuk dapat berangkat dari Stasiun Jatinegara," ujar dia.
"Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan kereta api dan layanan KAI dapat menghubungi Contact Center 121 dan media sosial KAI 121," pungkasnya.
Polda Metro Jaya Gelar Simulasi Pengamanan Demo Pilkada 2024
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menggelar simulasi untuk menghadapi aksi massa pendemo dalam rangka Operasi Mantap Praja Jaya pengamanan Pilkada 2024 di Lapangan Satlat Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Selasa (13/8/2024) pagi.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, simulasi dilakukan untuk memberikan gambaran kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi yang mengganggu proses tahapan Pilkada nanti.
Diawali proses tahapan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dijaga oleh personel Babinkabtimbas dan Babinsa. Ketika momen itu sempat terjadi upaya merebut kotak suara oleh orang tidak dikenal yang berhasil diatasi petugas.
Sampai dengan selesai proses perhitungan suara hasil Pilkada yang berujung penolakan dari salah satu pendukung calon. Simulasi dilakukan oleh beberapa satuan, mulai dari personel satuan mediasi yang diisi para Polwan sampai pasukan Brimob.
“Diharapkan untuk menyampaikan aspirasinya secara damai,” kata protokoler melalui pengeras suara.
Karena imbauan tidak diindahkan massa, petugas pun memulai upaya menahan dengan memakai barrier taktis hasil pengembangan Polda Metro Jaya. Namun karena eskalasi massa semakin banyak, personel Brimob dengan tameng besi pun diturunkan.
Massa akhirnya bisa dipukul mundur, setelah mobil taktis water cannon dan personel penembak gas air mata dikerahkan ke lokasi. Upaya tersebut dilakukan ketika situasi keamanan telah merah.
Sementara itu, dalam simulasi juga diperlihatkan ancaman penghadangan pejabat hingga aksi terorisme. Aksi tembak-menembak terjadi di lokasi saat terjadi aksi terorisme sampai teror bom yang berhasil dijinakkan oleh satuan Gegana.
“Simulasi tadi menggambarkan tentang eskalasi-eskalasi dan kemungkinan gangguan-gangguan yang terjadi selama Pemilukada mulai dari tahapan kampanye, perhitungan suara, sampai pada pasca,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto usai acara.
Advertisement
Kesiapan Personel TNI-Polri Amankan Pilkada 2024
Karyoto menegaskan jika gambaran simulasi ini bisa menjadi gambaran kesiapan personel TNI-Polri dalam mengamankan pesta demokrasi yang akan berlangsung untuk pemilihan kepala daerah.
“Kita juga harus antisipasi jajaran kami TNI/Polri sudah lama mempersiapkan ini berkaitan dengan Pilpres, Pileg. Dengan cara cooling system kita memastikan di grassroot dalam kondisi kondusif,” jelasnya.
Sekedar informasi, Operasi Mantap Praja Jaya akan digelar selama 140 hari sejak 14 Agustus sampai 31 Desember. Dengan tiga cakupan wilayah dari tiga pemilihan gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Lalu ada empat pemilihan Walikota di Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, serta Kota Bekasi. Kemudian Tiga Kabupaten di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Tangerang.
Selain waktu dan wilayah pengamanan, operasi kali ini juga turut melibatkan sebanyak 88.365 personel terdiri dari 6.991 personel TNI, 17.448 personel Polri, serta didukung oleh 63.936 personel Linmas. Semuanya akan disebar ke dalam 31.963 TPS yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com