Sukses

7 Investor Groundbreaking di IKN pada September 2024, Siapa Saja?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa tujuh investor bakal peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap ke-8 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada September 2024.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa tujuh investor bakal peletakan batu pertama atau groundbreaking tahap ke-8 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada September 2024.

"Ada tujuh, ada tujuh investor yang mau groundbreaking (di IKN)," kata Menteri PUPR dikutip dari Antara, Kamis (22/8/2024).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) itu menyebutkan peletakan batu pertama atau groundbreaking di IKN pada September di antaranya bangunan pendidikan dan hotel.

"(Sektor yang groundbreaking) ada pendidikan, hotel, properti, sport center," ungkap Basuki.

Meski begitu, Basuki tak menyebutkan jumlah nilai investasi groundbreaking tersebut. "Belum tahu (nilai investasinya)," imbuh Basuki.

OIKN juga mencatat, terdapat total 45 investor yang telah melangsungkan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pada tahap 1 sampai dengan tahap 6. Sedangkan pada groundbreaking tahap 7 yang dilaksanakan 12 Agustus 2024 melibatkan empat investor.

Peletakan batu pertama untuk investor tahap ketujuh di IKN diikuti oleh empat investor swasta dalam negeri, antara lain BCA, Swiss-Belhotel, Royal Golden Eagle, dan Intiland.

Proses Pembangunan IKN

Proses pembangunan di IKN telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar.

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa IKN memang masih dalam proses pengerjaan dan pembangunan di IKN merupakan pekerjaan besar yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang ada, tanpa terburu-buru.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kepada Menteri Investasi yang baru dilantik yakni Rosan Roeslani untuk membawa investasi asing masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Untuk pembangunan investasi IKN diharapkan investor tidak hanya dari lokal, tapi juga investor asing. Mengingat background saya juga investasi selama ini, jadi untuk lebih aktif lagi utamanya ke investor asing, karena investor lokalnya sudah terus masuk ya," kata Rosan usai bertemu Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/8).

 

 

2 dari 4 halaman

Investasi Asing

Rosan menyampaikan investasi asing diharapkan bisa masuk terutama dari negara-negara yang sudah banyak berinvestasi di Indonesia, sehingga sudah mengenal iklim investasi di tanah air, seperti Singapura dan lainnya.

Dia meyakini dengan tata aturan yang jelas terkait investasi, maka investasi asing akan segera masuk. Namun di sisi lain ia juga menekankan bahwa Indonesia juga harus berkompetisi dengan negara-negara tetangga yang terus mereformasi kebijakan di negaranya.

Adapun secara umum Rosan diminta Presiden melanjutkan pemenuhan target investasi yang sudah dicanangkan sebesar Rp1.650 triliun, dan sudah tercapai 50,3 persen.

Ia juga diminta melanjutkan hilirisasi mineral seperti nikel, bauksit dan lainnya termasuk pertanian dan perkebunan.

Rosan diminta mengakselerasi tugas-tugas tersebut dalam sisa masa pemerintahan dua bulan ke depan.

3 dari 4 halaman

Singapura Minat Investasi Hijau di IKN, Mau Garap apa?

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengemukakan, Singapura tertarik untuk menanamkan investasi hijau pada sektor energi hijau di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia mengatakan, potensi investasi hijau Singapura ke IKN nantinya akan dibicarakan saat dirinya menyambangi Negeri Singa pada pekan depan.

"Dengan Singapura kita akan bicara. Kebetulan ini juga berhubungan dengan energi hijau, apa itu berkaitan dengan tenaga listriknya, kemudian dengan konsumsi, dan lain-lain yang akan kita bicarakan. Tapi tentunya mungkin ending-nya lebih yang kepada energi hijau," ungkapnya di Jakarta, Rabu (21/8/2024).Adapun kunjungan ke negeri tetangga tersebut bakal dilakukan setelah dirinya mendapat undangan dari Singapura untuk membahas sejumlah rencana investasi ke Indonesia.

Rosan menyampaikan, dirinya akan menyambangi Singapura pekan depan guna bertemu sejumlah BUMN besar di sana. Mulai dari Temasek Holdings Limited hingga Government of Singapore Investment Corporation Private Limited (GIC) selaku perusahaan dana investasi Pemerintah Singapura

"Rencananya memang awal minggu depan saya ke Singapur untuk bertemu seperti sudah confirm dengan Temasek, GIC. Termasuk beberapa kementerian seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, dan juga dengan chairman-nya Singapore Economic Development Board (EDB), itu adalah BKPM-nya di sana," bebernya.

"Juga masih ada beberapa lagi, jadi cukup padat lah, acara selama dari Senin sampai Rabu, dan juga dengan beberapa company lagi di sana," kata Rosan.

 

4 dari 4 halaman

Potensi Nilai Investasi

Namun, Rosan belum bisa menyebut potensi nilai investasi yang bisa dikantongi sepulang dari Singapura. Sebab, agenda tersebut merupakan undangan langsung dari Pemerintah Singapura kepada pihaknya di Kementerian Investasi/BKPM.

"Saya diterima langsung nanti oleh deputy prime minister, dan masing-masing menteri juga ingin berbicara langsung dengan saya, dan termasuk chairman dari temasek, GIC, EDB, dan lain-lain," imbuhnya.

Sementara ini, Rosan masih membidik pemasukan investasi asing di lingkup Asia Tenggara. Sebelum bisa berekspansi ke luar ASEAN, Singapura jadi target utama untuk memungut foreign direct investment (FDI).

"Mungkin saya ke Singapura dulu, karena Singapura kan adalah negara nomor satu investor terbesar di Indonesia. Saya berharap kunjungan saya ini bisa menghasilkan suatu hasil yang optimal, dan bisa segera diimplementasi," tutur Rosan.