Liputan6.com, Jakarta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa aktivitas pertandingan atau turnamen olahraga turut mendorong penggunaan produk dalam negeri. Apabila dilaksanakan secara gencar, aktivitas ini diyakini dapat memacu gairah pelaku industri terkait, di antaranya produsen pakaian dan peralatan olahraga.
“Meningkatnya tren aktivitas olahraga di masyarakat merupakan peluang besar untuk mendorong brand lokal dari industri dalam negeri, khususnya yang memproduksi pakaian dan alat olahraga untuk bisa bersaing dengan produk-produk asal impor,” kata Agus sesuai membuka turnamen Mini Soccer Menperin Cup 2024 di Jakarta, dikutip Minggu (25/8/2024).
Baca Juga
Menperin memberikan apresiasi kepada Forum Wartawan Industri (Forwin) yang sukses menggelar turnamen mini soccer, dengan tujuan untuk memperkuat jaringan dan kemitraan dengan stakeholders, antara lain dengan Kemenperin, aosiasi dan pelaku industri, serta forum wartawan lainnya.
Advertisement
“Selamat kepada Forwin yang telah menyelenggarakan turnamen mini soccer ini untuk lebih mempererat tali silaturahmi dengan seluruh pihak,” ujarnya.
Menperin berharap, turnamen semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin. “Kami sangat mendukung kegiatan ini, terlebih lagi telah mengusung tema Industri Unggul, Indonesia Maju. Tema ini memiliki makna yang mendalam. Pasalnya, menggiatkan kegiatan olahraga juga sejalan dengan upaya memajukan industri nasional,” imbuhnya.
Merujuk data Kementerian Perindustrian, sepatu olahraga masuk dalam sembilan produk industri pengolahan nonmigas yang menyumbang nilai ekspor signifikan, dengan mencapai USD 1,86 miliar pada Januari – Mei 2024 atau meningkat 1,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Peluang perluasan pasar juga bisa dicapai oleh para pelaku industri alat olahraga. Sebagai contoh, industri dalam negeri kini sudah mampu memproduksi dan mengekspor shuttlecock, bola sepak, bola voli, meja tenis maupun alat olahraga lainya yang dipakai pada kegiatan olahraga kompetisi lokal (PON, IBL, Pro Liga) maupun internasional (FIFA World Cup).
Industri Alat Olahraga
Pada tahun 2023, terdapat industri alat olahraga berjumlah 65 unit usaha yang masuk dalam kategori skala besar sedang, dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 12 ribu orang. Adapun kinerja ekspor industri alat olahraga periode Januari - Mei 2024 mencapai USD 107,4 juta, atau terkontraksi sebesar 4,4 persen dibandingkan tahun 2023 pada periode yang sama.
Guna mendongkrak perkembangan industri olahraga, Menperin juga terus mengingatkan pentingnya Gerakan Bangga Buatan Indonesia, yaitu dengan mengajak masyarakat agar lebih memilih produk jenama lokal, dan tidak membeli produk jenama luar negeri versi bajakan dengan harga murah. “Kita tidak boleh bosan, capek, untuk mengampanyekan bersama sama Bangga Buatan Indonesia di semua sektor, khususnya sektor olahraga,” tegas Menperin.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Forwin Sanusi mengemukakan bahwa gelaran mini soccer ini merupakan upaya Forwin merealisasikan ide Menperin pada pelaksanaan turnamen futsal tahun lalu. “Saya juga ikut menyampaikan apresiasi kepada Kemenperin, para sponsor, dan semua pihak yang terlibat dalam event Menperin Cup 2024 ini. Terima kasih atas dukungan dan kontribusinya sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Sanusi menambahkan, melalui penyelenggaraan turnamen mini soccer Menperin Cup 2024 ini, diharapkan para pelaku industri manufaktur nasional bisa melirik potensi industri perlengkapan olahraga memiliki prospek yang cukup cerah.
“Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi basis produksi perlengkapan olahraga dunia, mengingat beberapa produk buatan Indonesia seperti bola asal Majalengka pernah dipakai untuk menjadi bola resmi untuk perhelatan akbar sepakbola sejagad, Piala Dunia maupun Piala Eropa,” tandasnya.
Advertisement
Menperin Soroti Penegakan Hukum Pelaku Barang Impor Ilegal
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap hasil pertemuannya dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Satu hal yang disoroti adalah peredaran barang impor ilegal di Indonesia.
Guna melindungi produk lokal, keduanyabsepakat untuk membentuk Satuan Tugas Pengawasan Barang Tertentu yang Dikenakan Tata Niaga Impor. Ini menyasar 7 komoditas yang jadi perhatian untuk kepentingan manufaktur dalam negeri.
"Kami berdua tadi melalukan diskusi yang cukup dalam dengan suasana yang hangat. Dan itulah tadi yang disepakati bahwa pembentukan satgas untuk memberantas barang-barang impor ilegal itu suatu hal yang sangat penting," ungkap Menperin Agus, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (19/7/2024).Dia mengakui telah ada data yang dikantonginya soal sebaran barang impor ilegal tadi. Termasuk jalur-jalur masuk yang digunakan sebagai langkah awal peredarannya di pasar lokal.
"Tentu kami di Kementerian (Perindustrian) mendukung. Kami berdua, saya dengan Pak Menteri (Perdagangan) juga sudah sebetulnya memetakan bagaimana barang-barang impor itu bisa masuk ke Indonesia, itu sudah kami petakan, kami sudah tahu," ujarnya.
Penindakan Hukum
Agus Gumiwang menegaskan, kunci dalam memerangi barang impor ilegal itu adalah penindakan hukumnya. Diharapkan, satgas pengawasan barang impor ilegal itu bisa mengambil tindakan tegas kedepannya.
"Maka kata kuncinya adalah, kata kuncinya satgas yang nanti dipimpin oleh Pak Mendag, kata kunci berhasilnya adalah di penegakan hukum, penegakan hukum," paparnya.
Tak Ada Aturan Dukung Barang Impor Ilegal
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu menilai seluruh peraturan pemerintah mendukung pengembangan industri lokal. Bisa dibilang, tidak ada aturan yang pada dasarnya memuliskan barang impor ilegal masuk ke Indonesia.
"Tidak ada peraturan siapapun, peraturan Menteri apapun, apalagi kami berdua yang mendukung atau mendorong terjadinya barang-barang ilegal masuk ke Indonesia. Tidak ada, tidak ada. Semua aturan-aturan untuk memagarkan barang-barang ilegal masuk itu sudah ada," kata dia.
"Oleh sebab itu yang jadi paling utama, paling penting adalah penegakan," tegas Menperin Agus Gumiwang.
Advertisement