Sukses

Jokowi Perintahkan Semua Kementerian dan Lembaga Pindah ke IKN, Ini yang Pertama

Ada beberapa menteri Kabinet Presiden Jokowi yang sudah menjajal berkantor di IKN. Yakni, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) menjabarkan daftar kementerian dan lembaga (K/L) yang lebih dulu pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Nantinya kepindahan tersebut akan dilakukan secara bertahap.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan RB, Mohammad Averrouce mengatakan seluruh K/L akan pindah ke IKN. Ini sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saat ini berdasarkan arahan Bapak Presiden pada sidang kabinet diputuskan seluruh Kementerian dipindahkan ke IKN," ujar Averrouce kepada Liputan6.com, Kamis (29/8/2024).

Seperti diketahui, ada tiga prioritas pemindahan ASN K/L ke IKN. Pertama, terdapat 179 Unit Eselon I dari 38 K/L. Prioritas Kedua, terdapat 91 Unit Eselon I dari 29 K/L. Prioritas Ketiga, terdapat 378 Unit Eselon I dari 59 K/L.

Sebagai informasi, ada beberapa menteri Kabinet Presiden Jokowi yang sudah menjajal berkantor di IKN. Yakni, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Sementara itu, Averrouce menerangkan, awalnya pemindahan Kementerian/Lembaga dan Pegawai ASN didasarkan dengan pertimbangan keberlangsungan dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.

"Oleh karena itu, dilakukan pemetaan prioritas unit-unit kerja mana saja pada Kementerian/Lembaga yang akan dipindahkan ke IKN," ujarnya.

Ada Filter

Ada 3 penapisan (filter); pertama, identifikasi tingkat peran strategis Kementerian/Lembaga atas negara, daya saing, dan kemandirian ekonomi Indonesia.

Kedua, identifikasi peran dan fungsi Kementerian/Lembaga sebagai sistem pengambilan keputusan dan sebagai pendukung pencapaian tujuan strategis dan/atau sistem pertahanan/keamanan. Ketiga, identifikasi tingkat risiko yang mungkin ditimbulkan jika terjadi kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga.

"Setelah dilakukan pemetaan prioritas tersebut, selanjutnya dilakukan pemetaan prioritas jabatan yang dipindahkan terlebih dahulu dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat strategis jabatan terhadap pencapaian kinerja organisasi, dan tingkat dukungan layanan pada pimpinan," tuturnya.

Dia menegaskan pemetaan jabatan ASN tersebut dilakukan oleh masing-masing Kementerian/Lembaga sesuai dengan jumlah alokasi yang telah ditentukan.

Diatur Masing-masing K/L

Soal kepindahan ASN dan pegawai Kementerian/Lembaga ke IKN, Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan detail teknis akan diatur oleh K/L terkait.

Utamanya, menyesuaikan dengan jumlah ketersediaan hunian yang ada di IKN.

“Terkait dengan siapa-siapa saja pegawai ASN yang akan dipindahkan, diatur teknisnya oleh masing-masing K/L yang terkait, dengan mempertimbangkan jumlah hunian yang tersedia dan kompetensi pegawai,” kata Anas, beberapa waktu lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menteri PUPR: PNS Ogah Pindah ke IKN, Rugi!

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyebut bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak mau pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan merugi.

"Saya ingin menyampaikan satu pesan, kalau ASN tidak mau pindah ke IKN, rugi! Di IKN, kehidupan mungkin tidak mewah, tapi pasti jauh lebih baik," kata Basuki dalam acara ASN Talent Fest 2024 dan Anugerah ASN 2023 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Basuki menjelaskan bahwa kehidupan di Jabodetabek dinilai membuat sengsara karena polusi yang tinggi, sehingga berdampak negatif pada pola hidup yang tidak sehat.

Sebaliknya, jika tinggal di IKN, kualitas hidup akan meningkat karena kualitas udara yang lebih baik untuk kesehatan. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas kerja para ASN.

"Di Jakarta, di Jabodetabek, hidup Anda akan sulit. Berangkat jam setengah 6 pagi, pulang jam 9 malam. Di sana (IKN), perjalanan hanya 10 menit dengan udara yang sangat segar, air yang baik, dan tentu saja, karir Anda akan berkembang lebih baik di IKN," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Bakal Jadi Lambang Kota

Lebih lanjut, Basuki menyebut bahwa Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur akan menjadi lambang kota yang menjadi episentrum pembangunan Indonesia.

"IKN adalah lambang kota yang akan menjadi episentrum pembangunan Indonesia, yang berfokus pada Indonesia secara keseluruhan, bukan hanya Jawa. Ini tidak main-main, bukan hanya retorika," ujarnya.

Selain itu, IKN Nusantara juga akan menjadi kota masa depan dan kota yang berkelanjutan, di mana pembangunannya dilandasi oleh tiga prinsip utama: kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini