Sukses

Air Keran Layak Minum Sudah Masuk ke Gedung di IKN

Kementerian PUPR menyatakan, jaringan air sudah mulai masuk ke persil, kantor Setneg hingga Rusun ASN di IKN.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) memastikan kesiapan sejumlah infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN), jelang proses perpindahan presiden dan aparatur sipil negara (ASN) ke sana. Termasuk jaringan air keran layak minum yang sudah terpasang ke gedung-gedung di ibu kota baru tersebut. 

Staf Ahli Menteri PUPR V Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja mengatakan, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku bakal melayani seluruh persil bangunan di IKN. 

SPAM tersebut terdiri dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 300 liter per detik. Ia memastikan kebutuhan air baku tersebut telah memenuhi kualitas air minum (potable water). 

"Jaringannya sudah mulai masuk ke persil-persil, ke Kantor Setneg, ke Rusun ASN. Kemarin waktu kita 17an, air rusunnya dari itu, dari IPA Sepaku," ujar Endra saat ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Menurut dia, pemerintah tidak main-main dalam mempersiapkan kualitas air minum di IKN. Sebagai contoh, Endra menyebut kualitasnya sudah dilakukan uji kelayakan secara langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu. 

"Kita harus lebih bagus dari air minum dalam kemasan. Jadi ini kita melakukan lompatan bahwa airnya di IKN itu harus langsung bisa diminum. Pak menteri sudah minum," ungkapnya. 

Kualitas air minum IKN pun sudah dibuktikan lewat hasil survey PT Sucofindo beberapa waktu lalu. Endra sekaligus menegaskan bahwa kualitas air minum di IKN bebas bakteri penyakit semisal diare. Lantaran, laporan Sucofindo mengemukakan bahwa sampel air minum di IKN tidak memiliki bakteri E.Coli. 

"Saya kira itu dari sisi fisik, dari sisi kimia, dari sisi bakteriologi, artinya dari E.Coli-nya sudah enggak ada. Artinya sudah aman semua," tegas Endra. 

 

 

2 dari 4 halaman

Pak Bas Pastikan Air Minum di IKN Lebih Baik Dibanding Air Kemasan

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bahwa kualitas air minum di Ibu Kota Nusantara (IKN) jauh lebih baik dibanding air minum dalam kemasan.

"Untuk air bersih di sana hasilnya sudah aman untuk diminum. Nephelometric Turbidity Unit atau NTU-nya jauh lebih baik daripada air minum dalam kemasan," ujar Basuki dikutip dari Antara, Selasa (27/8/2024).

Sumber air minum di IKN yang lebih baik dibanding air kemasan ini berasal dari Bendungan Sepaku Semoi.

"Bendungan Sepaku Semoi menjadi sumber air minum di IKN, kami juga di sini membuat ada delapan greenhouse untuk menanam tomat, sayuran dan melon," katanya.

Sayuran dan buah yang ditanam di greenhouse tersebut nantinya bisa dikomersialkan untuk memenuhi kebutuhan hotel dan akomodasi di IKN.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas atau Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan berdasarkan laporan dari Sucofindo air bersih di Nusantara, Kalimantan Timur, sudah bisa diminum.

Suplai air bersih yang telah tersedia di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki kualitas yang aman untuk langsung dikonsumsi oleh masyarakat dari keran.

Suplai air tersebut tidak hanya bersih, tapi juga dikelola menggunakan sistem pengelolaan air potable water, sehingga air yang dihasilkan aman untuk langsung dikonsumsi oleh masyarakat.

Suplai air di IKN telah dipersiapkan melalui uji tes mengalirkan air minum dari intake Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ke reservoir di IKN yang berjarak 15,8 kilometer.

Sistem pengolahan air baku dari Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku dipersiapkan untuk menyuplai kebutuhan air di IKN hingga satu dekade ke depan.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Menteri PUPR: PNS Ogah Pindah ke IKN, Rugi!

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyebut bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak mau pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan merugi.

"Saya ingin menyampaikan satu pesan, kalau ASN tidak mau pindah ke IKN, rugi! Di IKN, kehidupan mungkin tidak mewah, tapi pasti jauh lebih baik," kata Basuki dalam acara ASN Talent Fest 2024 dan Anugerah ASN 2023 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Basuki menjelaskan bahwa kehidupan di Jabodetabek dinilai membuat sengsara karena polusi yang tinggi, sehingga berdampak negatif pada pola hidup yang tidak sehat.

Sebaliknya, jika tinggal di IKN, kualitas hidup akan meningkat karena kualitas udara yang lebih baik untuk kesehatan. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas kerja para ASN.

"Di Jakarta, di Jabodetabek, hidup Anda akan sulit. Berangkat jam setengah 6 pagi, pulang jam 9 malam. Di sana (IKN), perjalanan hanya 10 menit dengan udara yang sangat segar, air yang baik, dan tentu saja, karir Anda akan berkembang lebih baik di IKN," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Bakal Jadi Lambang Kota

Basuki menyebut, Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur akan menjadi lambang kota yang menjadi episentrum pembangunan Indonesia.

"IKN adalah lambang kota yang akan menjadi episentrum pembangunan Indonesia, yang berfokus pada Indonesia secara keseluruhan, bukan hanya Jawa. Ini tidak main-main, bukan hanya retorika," ujarnya.

Selain itu, IKN Nusantara juga akan menjadi kota masa depan dan kota yang berkelanjutan, di mana pembangunannya dilandasi oleh tiga prinsip utama: kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan.