Sukses

Luncurkan Indonesia Retail Summit 2024, Menko Airlangga Ingin Konsumsi Domestik Digenjot

Untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi, Menko Airlangga membidik penguatan konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sebesar 54 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melihat peluang untuk memperkuat konsumsi rumah tangga. Mengigat, sektor konsumsi tersebut jadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia berharap, penguatan konsumsi domestik juga bisa dilakukan. Salah satu sarananya bisa melalui Indonesia Retail Summit 2024.

Dia mencatat, konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 54,53 persen dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional yang kuat di 5 persen.

"Kita harus bisa lebih tinggi dari 5 persen. Salah satu tentu produktivitas dan inovasi dan sektor yang bisa digenjot adalah kue yang besar," kata Menko Airlangga saat membuka Indonesia Retail Summit 2024, di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi, dia membidik penguatan konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sebesar 54 persen tadi.

"Kalau kita mau naikin yang 54 persen itu yang kita genjot. Kalau kita genjot yang 1 (atau) 2 persen gak gerak ini barang, tapi kalau 54 persen ini akan gerak," ucapnya.

Salah satunya, diharapkan melalui kampanye bertajuk Belanja di Indonesia Aja dalam acara Indonesia Retail Summit 2024.

"Oleh karena itu pemerintah mendukung program belanja tadi, Belanja di Indonesia Aja. Itu juga harus didukung sehingga program ini bisa mendorong konsensi di dalam negeri," ujarnya.

"Kalau kita bisa mendaparkan setengah saja, belanja orang Indonesia yang pergi ke luar negeri itu akan mendongkrak pembelian," sambung Airlangga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ada Semua Barang di Indonesia

Dia menegaskan, semua produk dari luar negeri bisa didapatkan di Indonesia. Maka, dia mengajak seluruh pihak untuk melakukan pembelian di dalam negeri.

"Tidak ada barang yang dijual di luar negeri tidak ada di Indonesia. Saya bisa katakan tidak ada. Betul gak pak? Pak budi betul? Semua barang yang ada di luar negeri pasti ada di Indonesia," ungkapnya.

Meski begitu, harga barang dari luar negeri itu dipastikan oleh para pelaku usaha. Pemerintah berada pada posisi untuk memfasilitasinya.

"Masalah murah dan mahal itu tergantung bapak-bapak yang di depan ini. Mau cuan berapa dia? Tidak tergantung pemerintah itu. Pemerintah tinggal memfasilitasi saja, mendongkrak daya beli dgn berbagai program," paparnya.

 

3 dari 3 halaman

Cari Kerja Sama

Pada saat yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Moga Simatupang menyampaikan, Indonesia Retail Summit 2024 berpotensi menjadi wadah kerja sama yang menguntungkan.

"IRS 2024 berpotensi besar untuk dapat membantu akselerasi kemajuan sektor retail Indonesia dan perekonomian nasional melalui tercapainya kontrak-kontrak bisnis atau kesepakatan-kesepakatan lain yang saling menguntungkan," ujarnya.

Dia turut melihat suksesnya kampanye Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dalam momen Hari Belanja Diskon Indonesia pada HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia.

"Hari ini juga akan meluncurkan program belanja lain, yakni belanja di Indonesia saja. Program tersebut kami harapkan melibatkan banyak UMKM serta mendukung program bangga buatan Indonesia dengan belanja produk dalam negeri," tuturnya.

Senada, Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah menegaskan akan terus bekerja sama dengan pemerintah. Utamanya mengerek pendapatan para pengusaha ritel.

"Hippindo akan terus bermitra dengan pemerintah jadi mitra yang aktif, menaikkan penjualan di dalam negeri, membantu menaikkan pajak dengan menaikkan omzet," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.