Liputan6.com, Surabaya Dinilai optimal melaksanakan Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk sukses meraih penghargaan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur sebagai Peringkat Pertama Bank Penyalur Belanja Pemerintah Terbesar Semester I/2024.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk mengoptimalkan pelaksanaan APBN.
Baca Juga
"Sehingga berbagai inovasi dalam rangka pelaksanaan APBN, baik dalam hal cara pembayaran maupun pengelolaan dananya, dapat terus ditingkatkan,” tegasnya.
Advertisement
Busrul menyebut, belanja pemerintah merupakan game changer bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Jawa Timur, di tengah berbagai tantangan yang ada. Ia mengungkapkan, dengan kelancaran belanja otomatis akan semakin meningkatkan akselerasi dan kualitas spending pemerintah.
“Jadi berbagai sasaran output dan outcome dapat tercapai dengan maksimal,” sebutnya.
Di sisi lain, Kepala Kanwil DJPb Jatim, Didyk Choiroel membeberkan, APBN pada Kementerian/Lembaga dan Pemda di Jawa Timur berperan penting dan strategis bagi kemajuan serta kesejahteraan rakyat Jawa Timur, bahkan Indonesia.
"APBN dikumpulkan dari kegiatan perekonomian masyarakat dan harus dikembalikan dalam bentuk pelayanan, pembangunan, ketertiban, keamanan masyarakat, serta keutuhan NKRI dan untuk mencapai tujuan APBN, kapasitas dan akuntabilitas pelaksanaan anggaran menjadi sangat penting,” bebernya.
”Maka dari itu kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas seluruh dukungan, kolaborasi, dan sinergi semua pihak sehingga penyaluran APBN bisa berjalan dengan optimal, belanja pemerintah yang solid juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat,” jelas Didyk.
Salurkan Kredit Rp2,20 T
Berdasarkan data Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Jawa Timur, hingga 31 Juli 2024, kredit program tersalur sebesar Rp27,82 triliun ke 643,6 ribu debitur. Kredit program itu didominasi oleh penyaluran KUR (yaitu skema mikro, kecil, supermi, dan TKI) yang mencapai Rp27,30 triliun dan telah tersalur ke 519 ribu debitur.
Kemudian penyaluran UMi sebesar Rp516,03 miliar untuk 124 debitur. Selanjutnya, penyaluran FLPP di Jawa Timur mencapai Rp595,40 miliar sebanyak 5.116 rumah. Bank Jatim sendiri sukses menyalurkan kredit program sebesar Rp2,20 triliun dengan jumlah debitur sebesar 16.987.
Kemudian untuk rekening pemerintah daerah di Jawa Timur per 31 Juli 2024, Bank Jatim telah mengelola 39 RKUD (provinsi/kabupaten/kota) dengan dana pagu APBN yang dikelola sebesar Rp63,49 triliun. Selain itu, BJTM juga menghimpun 7.379 RKD (desa) dengan dana pagu APBN dikelola Rp7,71 triliun.
”Kami meyakini dengan menyediakan akses keuangan yang lebih mudah dan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, Bank Jatim dapat membantu para pelaku UMKM untuk mencapai potensi maksimal yang akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi jawa Timur secara berkelanjutan,” ujar Busrul.
(*)
Advertisement