Liputan6.com, Depok PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Universitas Indonesia menghadirkan BRI UI-BRIWORK Startup Center yang terletak di Gd. Annex Area Balairung UI Kampus Depok. BRI UI-BRIWORK tersebut untuk menunjang kegiatan mahasiswa, terutama yang berkaitan dengan pengembangan startup.
Direktur Retail Funding and Distribution, Andrijanto mengatakan bahwa fasilitas yang ada di UI-BRIWORK Startup Center merupakan inovasi BRI dalam merejuvinasi konsep kantor bank dengan model yang lebih fleksibel dan tidak kaku.
Baca Juga
“Diharapkan UI-BRIWORK Startup Center menjadi Key Enablers dalam memenuhi kebutuhan seluruh mahasiswa UI serta memberikan experience yang berbeda melalui format bank yang baru di universitas,” katanya.
Advertisement
Sedangkan, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dedi Priadi mengungkapkan, tujuan utama pendirian UI-BRIWORK Startup Center adalah agar tercipta ekosistem kewirausahaan sebagai tempat untuk menempa usaha-usaha rintisan dari sivitas akademika UI yang telah melalui masa inkubasi dan masuk fase akselerasi bisnis.
"Di sini, startup UI akan mendapatkan pendampingan yang intensif dari para ahli, kurasi due dilligence, memperkuat ecosystem partner, memperluas akses ke jaringan investor, market, dan diharapkan dapat mempercepat menuju fase Initial Public Offering (IPO) saham dan series A, series B," ungkapnya.
“Melalui visi Entrepreneurial University, kami berupaya mendorong sivitas akademika untuk berani berinovasi dan menciptakan usaha-usaha baru yang berdampak positif bagi masyarakat,” jelas Prof. Dedi.
Dilengkapi Berbagai Fasilitas
Konsep community branch diharapkan membantu ekosistem kampus dan mahasiswa agar lebih mudah menemukan ruang kolaborasi dan ruang peningkatan kapabilitas, sehingga para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi agent of change Indonesia di masa depan.
UI-BRIWORK Startup Center dilengkapi dengan beberapa fasilitas, yakni banking area untuk transaksi perbankan oleh banking assistant dan mesin self-service (ATM dan Digital CS), serta community area sebagai tempat pembinaan startup.
Civitas akademika UI akan memperoleh pelatihan dan pembinaan dari para ahli agar startup yang dikembangkannya masuk dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Nantinya, startup ini akan dikelompokkan dalam enam klaster, yakni edutech, transport tech, new renewable energy, agriculture tech, pharmacy, dan finance.
Prof. Dedi menyebut, UI-BRIWORK Startup Center diharapkan dapat meningkatkan jumlah perusahaan rintisan berbasis teknologi yang berasal dari sivitas akademika UI.
"Dengan adanya startup center ini, kami berharap UI dapat mempercepat pertumbuhan startup yang dikembangkan, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan perekonomian nasional, serta memosisikan Indonesia sebagai pusat inovasi dan teknologi di kawasan Asia Tenggara," sebutnya.
Sebagai informasi, UI melalui Direktorat Science Techno Park (DISTP) mendorong terciptanya usaha rintisan melalui program pendanaan hibah UI Incubate. Pada 2023, UI menginkubasi 60 tim inventor dan melahirkan 24 startup.
Program ini berhasil mendorong hilirisasi hasil riset dan menciptakan solusi bagi permasalahan masyarakat. Salah satu startup binaan UI yang telah menjadi unicorn, yakni Flip.id; sementara startup yang sudah memiliki omset milyaran, seperti THENBLANK, MASKIT, dan Dibimbing.id.
(*)
Advertisement