Sukses

Siap-siap, Tarif Tol BSD akan Naik dalam Waktu Dekat

Kenaikan tarif Tol Pondok Aren-Serpong ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Liputan6.com, Jakarta Jalan Tol Pondok Aren-Serpong alias Tol BSD akan segera mengalami kenaikan tarif tol. Hal itu turut disampaikan dalam akun Instagram resmi milik PT Bintaro Serpong Damai.

Kenaikan tarif Tol Pondok Aren-Serpong ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 2149/KPTS/M/2024 tentang Penyesuaian Tarif Tol Ruas Pondok Aren-Serpong.

"Dalam waktu dekat akan diberlakukan penyesuaian tarif pada Jalan Tol Ruas Pondok Aren-Serpong (Tol BSD)," dikutip dari akun Instagram @infobsdtol, Jumat (30/8/2024).

Adapun penyesuaian tarif ini hanya akan berlaku pada 8 gerbang tol (GT), mulai dari GT Pondok Ranji Utama arah Serpong dan Jakarta, GT Pondok Aren 1, GT Pondok Aren 2, GT Serpong 2, 3, 6, dan 7.

"Penyesuaian tarif ini akan berlaku di 8 gerbang tersebut," tulis PT Bintaro Serpong Damai selaku anak usaha dari PT Margautama Nusantara (MUN).

Namun, belum dirinci berapa besaran kenaikan tarif Tol BSD akan berlaku dan kapan itu akan diberlakukan. Liputan6.com juga telah berusaha menanyakan hal itu kepada Badan Pengurus Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, tapi hingga berita ini naik belum ada penjelasan rinci terkait itu.

Berikut rincian tarif Tol BSD yang berlaku saat ini sebelum ada kenaikan:

- Golongan I: Rp 7.000

- Golongan II dan III: Rp 13.500

- Golongan IV dan V: Rp 16.000

2 dari 3 halaman

Bayar Tol Tanpa Sentuh MLFF Dimulai dengan SLFF, Apa Itu?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa penerapan teknologi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) akan dilakukan secara bertahap.

Menteri Basuki menjelaskan, implementasi MLFF akan diawali dengan penerapan Single Lane Free Flow (SLFF) karena perlu penyesuaian dengan budaya orang Indonesia. Dahulu, peralihan dari pembayaran tunai ke kartu elektronik juga menghadapi tantangan, tetapi sekarang sudah terbiasa.

"Sekarang, dari sistem plastik (kartu) menuju nirsentuh juga akan dilakukan secara bertahap. Untuk sementara, kita akan menerapkan SLFF dengan penggunaan barrier, yang nantinya akan dihapuskan secara bertahap," kata Basuki dikutip dari Antara, Rabu (28/8/2024).

Penerapan teknologi baru ini akan dimulai dengan sistem SLFF menggunakan barrier. Penerapan SLFF ini akan dimulai tahun ini dengan Jalan Tol Bali-Mandara sebagai proyek percontohan pertama.

 

"Tahun ini kita mulai dari Bali," tegasnya.

 

Selain itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR, Triono Junoasmono, menambahkan bahwa pihaknya akan segera mengadakan negosiasi dengan pihak Hungaria terkait perubahan dari MLFF menjadi SLFF.

"Kami telah sepakat untuk memulai negosiasi terkait perubahan kontrak dari MLFF ke SLFF. Kami berharap negosiasi ini dapat segera dilakukan, sehingga perubahan kontrak bisa segera disesuaikan dengan metode transisi yang baru," ujar Triono.

 

3 dari 3 halaman

Pakai Aplikasi Cantas

Untuk diketahui, SLFF adalah sistem pembayaran tol yang memungkinkan transaksi tanpa henti di setiap lajur tol. SLFF ini merupakan langkah awal menuju penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF) di seluruh jalan tol.

Sistem MLFF sendiri menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan memungkinkan transaksi dilakukan melalui aplikasi Cantas, yang diintegrasikan dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) dari Korlantas Polri.

Penerapan sistem tol nirsentuh MLFF bertujuan untuk meningkatkan pelayanan jalan tol kepada pengguna. Sistem ini diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu di gerbang tol, mempercepat waktu tempuh, dan meningkatkan efisiensi jaringan jalan. Selain itu, MLFF memungkinkan penerapan konsep fair pricing, di mana tarif tol dikenakan sesuai dengan jarak yang ditempuh oleh pengguna.

Namun, penerapan MLFF memerlukan kedisiplinan, terutama dalam penggunaan sistem yang mengandalkan Global Positioning System (GPS). Pengguna jalan tol perlu mengunduh aplikasi, melakukan registrasi, dan menyediakan deposit sebelum dapat menggunakan layanan ini.