Sukses

China Balas Kanada, Selidiki Impor Kanola

China mengumumkan penyelidikan terhadap impor kanola dari Kanada, yang meningkatkan ketegangan perdagangan antara kedua negara.

Liputan6.com, Jakarta - China mengumumkan penyelidikan terhadap impor kanola dari Kanada. Kanola tanaman yang bijinya bisa diolah menjadi minyak nabati. Penyelidikan yang dilakukan oleh China ini meningkatkan ketegangan perdagangan antara kedua negara. 

Langkah yang dilakukan oleh China ini dapat mengakibatkan tarif tambahan pada ekspor komoditas utama dari Kanada. Pengumuman ini datang hanya seminggu setelah Kanada mengumumkan pajak baru pada kendaraan listrik, baja, dan aluminium yang berasal dari China.

Dikutip dari BBC, Kamis (5/9/2024), Otoritas Beijing mengatakan akan mengajukan keluhan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengenai tarif ba masuk dan pajak kendaraan listrik, yang dianggapnya diskriminatif dan sepihak.

Sedangkan Menteri Pertanian Kanada Lawrence MacAulay mengungkapkan kekhawatirannya atas penyelidikan impor Kanola ini. Lawrence MacAulay menyebutnya sangat memprihatinkan dan menambahkan bahwa pemerintah Kanada sedang memantau situasi dengan seksama.

Tindakan ini merupakan balasan terhadap keputusan Kanada untuk mengenakan pajak pada produk-produk buatan China. Tindakan tersebut juga muncul di tengah kekhawatiran global, termasuk dari AS dan Uni Eropa, mengenai subsidi yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan China yang diduga memanfaatkan dumping yakni menjual produk di bawah harga pokok untuk mengalahkan pesaing.

China mencatat bahwa impor canola dari Kanada meningkat 170% sejak 2023, sementara harga kanola terus turun.

"Posisi China jelas. Negara akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan China." Tegas juru bicara Kementerian Perdagangan China.

Selain itu, mereka juga sedang menyelidiki daging babi dan produk susu dari Eropa. Meskipun ada dugaan dumping terkait cognac Prancis, China memilih untuk tidak memberlakukan tarif pada produk tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Impor Canola dari Kanada Meningkat

Canola merupakan salah satu produk pertanian utama Kanada yang menyumbang sekitar seperempat dari total hasil pertanian negara tersebut. Kanada mengekspor lebih dari 90% canola-nya, yang digunakan dalam berbagai produk seperti minyak, pakan ternak, dan energi. Tahun lalu, impor canola Kanada ke Tiongkok bernilai sekitar $5 miliar Kanada, menjadikannya pasar terbesar kedua setelah AS.

Sebelumnya, Beijing pernah memblokir ekspor dari dua perusahaan biji-bijian besar Kanada selama tiga tahun akibat masalah hama, hal ini dilakukan sebagai bentuk respons terhadap penangkapan Meng Wanzhou, kepala keuangan Huawei di Vancouver pada 2018.

Menteri Pertanian Kanada, Lawrence MacAulay, menegaskan bahwa petani Kanada bergantung pada "tatanan perdagangan global berbasis aturan yang menyediakan akses pasar yang andal" dan berjanji akan terus mendukung sektor ini.

3 dari 4 halaman

Ikuti Jejak AS, Kanada Pungut Tarif 100% untuk Kendaraan Listrik China

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Senin (26/8/2024) mengumumkan pemberlakuan tarif 100 persen terhadap impor mobil listrik asal China. Kebijakan itu dilakukan sebagai langkah yang sejalan dengan upaya Amerika Serikat (AS) untuk mencegah masuknya mobil bersubsidi dari China ke Amerika Utara.

Trudeau menuduh China, salah satu eksportir kendaraan listrik (EV) terbesar di dunia tidak mematuhi aturan yang sama dengan negara lain dalam berbagai aspek seperti standar lingkungan dan ketenagakerjaan. Selain itu, Kanada juga memberlakukan pajak tambahan sebesar 25 persen pada impor produk baja dan aluminium dari China.

AS dan Uni Eropa dalam beberapa bulan terakhir mengenakan tarif pada EV China masing-masing sebesar 100 persen dan 38 persen.

Industri manufaktur automotif Kanada mempekerjakan lebih dari 125.000 orang. Ottawa telah menginvestasikan miliaran dolar untuk mendukung transisi ke kendaraan listrik dan memperkuat rantai pasokan baterai domestik.

Ottawa juga telah memblokir investasi baru China di sektor pertambangan mineral pentingnya.

Pada konferensi pers di Halifax, Trudeau menyatakan bahwa kelebihan produksi kendaraan listrik China dan subsidi besar-besaran dari pemerintah untuk sektor otomotifnya mengharuskan kita untuk bertindak.

"Kecuali jika kita ingin berlomba menuju kondisi yang lebih buruk, kita harus bersikap tegas, dan itulah yang sedang kami lakukan," ujarnya seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (27/8). 

4 dari 4 halaman

Berlaku Kapan?

Dalam pernyataan resmi, pemerintah menggambarkan tarif tersebut sebagai tanggapan terhadap ancaman luar biasa.

Pajak tambahan pada kendaraan listrik, di samping bea masuk impor sebesar 6,1 persen yang sudah ada, akan diberlakukan mulai 1 Oktober untuk mobil penumpang, truk, bus, dan van pengiriman listrik serta jenis hibrida tertentu dari China.

Selain itu, Ottawa akan membatasi kelayakan insentif kendaraan listrik hanya untuk kendaraan yang diproduksi di negara-negara dengan perjanjian perdagangan bebas dengan Kanada, sehingga China akan dikecualikan.

Pajak tambahan untuk impor produk baja dan aluminium dari China akan mulai berlaku pada 15 Oktober.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.