Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI), menyasar 34 proyek yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di tahun anggaran 2025.
"Sebanyak 14 proyek KPBU ada di sektor sumber daya air, 10 proyek KPBU sektor jalan dan jembatan, 7 proyek KPBU sektor permukiman, dan 3 proyek KPBU sektor perumahan," jelas Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Triono Junoasmono dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9/2024).
Baca Juga
Triono menyebutkan, terdapat 3 proyek di sektor Sumber Daya Airlangga (SDA) yang sedang dalam tahap penyiapan. Dengan perkiraan nilai investasi Rp 10,78 triliun, yakni pembangunan Daerah Irigasi Jambi Aye di Aceh Utara dan Aceh Timur, Bendungan Lambakan di Kabupaten Paser Kalimantan Timur, serta Bendungan Cidanau di Kabupaten Serang, Banten.
Advertisement
"Sedangkan yang tahap transaksi pada sektor SDA sebanyak 12 proyek dengan nilai investasi Rp 32,11 triliun, di antaranya Pembangunan Bendungan Bodri di Kendal- Provinsi Jawa Tengah, KPBU Pembangunan Bendungan Merangin di Merangin-Provinsi Jambi, dan KPBU pembangunan Daerah Irigasi Lhok Guci di Aceh Barat-Provinsi Aceh," paparnya.
Proyek PLN
Kemudian, tahap perjanjian jual beli listrik bersama PT PLN (Persero) di sektor SDA sebanyak 2 proyek, antara lain pemeliharaan Bendungan dan penyediaan infrastruktur PLTM Bintang Bano di Sumbawa Barat, NTB, serta penyediaan infrastruktur PLTA pada Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.
Selanjutnya di bidang jalan dan jembatan yang masih tahap penyiapan yakni 7 proyek jalan tol sepanjang 384,1 km dengan nilai Rp 124,02 triliun. Antara lain, Jalan Tol Ciranjang- Padalarang di Jawa Barat, Jalan Tol Bandung Intra Urban di Jawa Barat, Jalan Tol Pejagan-Cilacap di Jawa Tengah, Jalan TolMalang-Kepanjen di Jawa Timur, Jalan Tol Demak-Tuban di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jalan Tol Pluit-Bandara (bagian Jalan Tol Tomang-Pluit-Bandara (elevated)) di Jakarta, serta Jalan Tol Cilegon-Anyer di Banten
"Untuk yang sudah tahap transaksi di 2025 pada sektor jalan dan jembatan sebanyak 3 proyek jalan tol sepanjang 265,5 km dengan nilai investasi Rp 91,99 triliun, yaitu Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis -Provinsi Jawa Barat, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi- Provinsi Bali, dan Jalan Tol Sentul Selatan- Karawang Barat-Provinsi Jawa Barat," imbuh Triono.
Â
Proyek Selanjutnya
Sementara di bidang permukiman yang masih tahap persiapan sebanyak 4 proyek, yakni KPBU proyek Idle Capacity SPAM PemaliJuana di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Lalu, SPAM Regional Kalimantan Timur, SPAM dan SPAL KIKN juga di Kalimantan Timur, dan KPBU Pengelolaan Waduk Sei Gong di Kota Batam dan Rempang, Kepulauan Riau.
"Sebanyak 3 proyek siap tahap transaksi di 2025 pada sektor permukiman yakni SPAM KotaBitung-Provinsi Sulawesi Utara, SPAM Regional Lombok-Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan SPAM Regional Sindangheula-Karian Barat, Provinsi Banten," kata Triono.
Terakhir di bidang perumahan, terdapat dua proyek yang sudah tahap transaksi senilai Rp 1,64 triliun, yakni revitalisasi Rusun Pasar Jumat -TOD Lebak Bulus di Jakarta, dan pembangunan Rusun Tambak Wedi di Kota Surabaya-Provinsi Jawa Timur.
"Sedangkan satu proyek masih tahap persiapan yakni Rusun Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur," pungkasnya.
Advertisement