Sukses

AirAsia Indonesia Mau Punya 100 Pesawat, Tony Fernandes Cari Dana USD 80 Juta

Sektor pariwisata di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Potensi ini mendorong AirAsia untuk bisa ikut mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - CEO Capital A Berhad, grup layanan penerbangan dan perjalanan yang beroperasi dengan nama AirAsia, Tony Fernandes, menjelaskan bahwa perusahaan akan mencari pendanaan untuk PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP). Pendanaan ini rencananya akan digunakan untuk menambah pesawat dengan target mencapai 100 pesawat.

“Untuk bisa mencapai target 100 pesawat hingga 5 tahun ke depan, kita butuh dana hingga USD 80 juta,” kata Tony Fernandes dalam acara Media Roundtable Air Asia, Kamis (5/9/2024).

Tony merinci, pendanaan ditargetkan sebesar USD 50 juta dari publik melalui pasar modal Indonesia. Meskipun begitu, Tony belum merinci aksi korporasi apa yang akan dilakukan untuk menambah dana dari publik.

Sedangkan sekitar USD 30 hingga 40 juta akan melalui pendanaan dari perbankan.

Pada kesempatan yang sama, Tony menyebut sektor pariwisata di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Potensi ini mendorong AirAsia untuk bisa ikut mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia.

Tony menuturkan AirAsia sangat kuat secara Internasional dengan market share hingga 60 persen. Adapun menurut Tony, untuk mendorong sektor pariwisata, bandara tidak hanya mengumpulkan uang, tetapi juga turut dalam membantu pengembangan industri penerbangan.

“Kita pikir Indonesia punya potensi besar pariwisata lebih dari bali, seperti labuan bajo yang memiliki tempat luar biasa,” jelasnya.

Melansir data pada situs resmi maskapai, AirAsia Indonesia mencatat jumlah penumpang sebanyak 6,2 juta pada 2023 yang merupakan peningkatan dari 3,24 juta penumpang pada 2022. Peningkatan ini didukung dengan 24 pesawat yang beroperasi selama 2023.

2 dari 3 halaman

Indonesia AirAsia Buka Rute Baru, dari Jakarta dan Bali Menuju Hong Kong

Sebelumnya, Indonesia AirAsia melebarkan sayap dengan menambah rute penerbangan internasional baru. Pada hari ini Indonesia AirAsia mengumumkan membuka rute baru penerbangan dari Jakarta dan Bali, menuju HongKong. Penerbangan Indonesia AirAsia ini bakal dilakukan setiap hari mulai awal Oktober mendatang.

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine menjelaskan, setelah memperkuat kehadirannya di kawasan ASEAN dan Australia, Indonesia AirAsia kini kembali menegaskan posisinya sebagai maskapai dengan jaringan yang luas untuk mengantarkan penumpang ke berbagai destinasi.

"Pembukaan rute ke Hong Kong ini juga membuka peluang bagi Indonesia AirAsia untuk membawa lebih banyak penumpang menjelajahi daratan Cina secara langsung,” kata Veranita di Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Sementara, Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia Eddy Krismeidi mengatakan, dipilihnya Hong Kong bukanlah tanpa alasan dan analisis terlebih dulu. Salah satunya berdasarkan survei yang dilakukan, traffic penerbangan dari Jakarta menuju Hong KOng atau Bali menuju Hong Kong, dan sebaliknya, memilliki minat yang tinggi.

“Berdasarkan data dari Hong Kong Tourism Board (HKTB), jumlah wisatawan dari Indonesia yang berkunjung ke Hong Kong dari bulan Januari hingga Juli 2024 mengalami lonjakan signifikan sebesar 76,2 persen, mencapai 208,000 kunjungan, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 sebanyak 118.000 kunjungan,”tutur Eddy.

 

3 dari 3 halaman

Kunjungan Wisatawan Meningkat

Sementara itu, data dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) menunjukkan bahwa sepanjang Januari hingga Juni 2024, wisatawan mancanegara dari Hong Kong ke Indonesia telah mencapai 13,673 kunjungan, hampir 98,5 persen dari total kunjungan tahun 2023 yang berjumlah 13,885.

Dengan peluncuran penerbangan langsung dari Jakarta dan Bali ke Hong Kong oleh Indonesia AirAsia, diharapkan angka kunjungan dari kedua negara ini akan terus meningkat hingga akhir tahun 2024.

“AirAsia juga berharap dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menarik lebih banyak wisatawan dari Hong Kong untuk berkunjung serta mengeksplorasi kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia,”katanya.

Untuk tahap awal, maskapai tersebut memberikan harga promosi. Yakni Rp 1.599.000 untuk sekali terbang dari Jakarta menuju Hong Kong, dan sebaliknya. Lalu, Rp 1.659.000 untuk sekali terbang dari Denpasar Bali menuju Hongkong, dan sebaliknya.