Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia perekonomian Indonesia. Salah satu ekonom andal Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis, 5 September 2024 sekitar pukul 3.50 WIB.
Menurut peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad, dua hari lalu Faisal Basri dibawa ke RS Mayapada Kuningan karena mengalami serangan jantung.
Selain jantung, Tauhid juga mengatakan bahwa seniornya itu memiliki masalah kesehatan lain yakni diabetes. Selama ini, Faisal Basri mengonsumsi obat untuk membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Advertisement
Semasa hidup, Faisal pun juga menjaga makanan untuk mendukung kesehatannya. Namun, takdir Tuhan berkata lain.
Artikel meninggalnya ekonom Faisal Basri ini menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Jumat (6/9/2024):
1. Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia
Berita duka pagi ini datang dari kalangan ekonom Indonesia. Sosok ekonom senior dan kritis Faisal Basri meninggal dunia.
Informasi yang sudah dikonfirmasi Liputan6.com ini, Faisal Basri meninggal dunia pada 5 September 2024, pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
"Mohon doanya semoga Rahimahullah diberikan tempat terbaik Jannatul Firdaus, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan," tulis pesan yang diterima Liputan6.com, Kamis (5/9/2024).
Hal ini juga dibenarkan oleh Ekonom Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Indef Tauhid Ahmad.
"Ya," tegas dia ketika dikonfirmasi Liputan6.com
Adapun info pemakaman Faisal Basri yaitu berangkat sekitar Ba’da Ashar dari mesjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
Sementara rumah duka berlokasi di Komplek Gudang Peluru Blok A 60 Jakarta Selatan
2. Harga Minyak Dunia Anjlok, Potensi Harga BBM Turun Lagi
Minyak mentah AS turun lebih dari 1% pada hari Rabu, jatuh di bawah USD 70 per barel dan memunculkan spekulasi bahwa OPEC+ dapat menunda peningkatan produksi minyak yang dijadwalkan dimulai bulan depan.
Patokan minyak mentah AS mencapai level terendah sesi di USD 68,83, level terendah sejak 13 Desember, setelah anjlok lebih dari 4% pada hari Selasa. Minyak mentah AS dan patokan global Brent telah menghapus semua keuntungan untuk tahun 2024.
"Dengan pertumbuhan permintaan yang tidak pasti dan gangguan pasokan signifikan tampaknya tidak mungkin terjadi, semua mata kembali tertuju pada OPEC+," kata Svetlana Tretyakova, analis senior di Rystad Energy, dalam sebuah catatan pada hari Rabu. "Sampai OPEC+ memperjelas strateginya, sentimen bearish secara keseluruhan akan tetap ada."
Advertisement
3. Pilih Didonasikan, Segini Gaji Paus Fransiskus di Vatikan
Paus Fransiskus tengah melakukan kunjungan ke Jakarta, Indonesia. Pemimpin tertinggi umat Katolik dunia itu tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa, 3 September 2024 sekitar pukul 11.25 WIB.
Pada hari ini, Kamis, 5 September 2024, Paus Fransiskus akan memimpin Misa Akbar di jantung ibukota Jakarta. Acara yang sangat dinantikan ini akan berlangsung di dua lokasi ikonik, yaitu Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Madya.
Pada Rabu, 4 September 2024 kemarin, Paus Fransiskus menghadiri pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka.
Melansir Marca, Kamis (5/9/2024) Paus di Vatikan biasanya dibayar dengan sangat mahal, dengan upah yang diperkirakan mencapai USD 32.000 (Rp 494,9 juta) per bulan.