Sukses

Bukan Kinerja, Ternyata Ini Alasan Erick Thohir Copot Bayu Krisnamurthi dari Dirut Bulog

Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Bayu Krisnamurthi dari posisi Direktur Utama Perum Bulog, dan digantikan oleh Wahyu Suparyono. Penggantian ini disebut sebagai langkah penyegaran.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Bayu Krisnamurthi dari posisi Direktur Utama Perum Bulog, dan digantikan oleh Wahyu Suparyono. Penggantian ini disebut sebagai langkah penyegaran.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan alasan dibalik perombakan Dirut Bulog tersebut. Dia bilang, fungsi Bulog akan diperkuat kedepannya.

"Penyegaran saja, kan Bulog mau diperkuat fungsinya ke depan," ujar Tiko, sapaan akrabnya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Dia membantah ada target yang tak tercapai di masa kepemimpinan Bayu Krisnamurthi sejak Desember 2023 lalu. Menurutnya, akan ada penugasan baru bagi Bulog nantinya.

"Enggak, karena penyegaran aja, karena fungsinya mau diperkuat ke depan, ada penugasan baru nanti ke depan," tuturnya.

Hanya saja, Tiko belum berbicara banyak mengenai tugas baru teraebut. Dia hanya menyebut hal tersebut masih disusun.

"Lagi disusun tapi nanti perannya berubah," tegas Tiko.

Profil Bayu Krisnamurthi

Bayu Krisnamurthi dikenal sebagai tokoh pertanian yang aktif malang melintang di pemerintahan dan profesional. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II pada 2009-2011.

Dalam perombakan kabinet pada 18 Oktober 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggeser Bayu menjadi Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) menggantikan Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini yang kala itu dirotasi menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu).

Jabatan sebagai Wamendag terus dipegangnya hingga masa pemerintahan SBY berakhir pada 20 Oktober 2014. Selama periode jabatannya di Kementerian Perdagangan, Bayu Krisnamurthi bahkan sempat ditunjuk beberapa saat sebagai Plt Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Gita Wirjawan, dan kembali jadi wakil pasca SBY menunjuk Muhammad Lutfi sebagai Mendag hingga akhir periode kekuasaannya.

Pengangkatan Bayu mengisi posisi Wamentan dan Wamendag ini bukan tanpa alasan. Ia telah menempuh pendidikan Sarjana Agribisnis sampai gelar Doktoral bidang Ekonomi Pertanian di IPB, hingga menjadi dosen di kampus yang sama.

Selepas jadi akademisi, karirnya di pemerintahan dan korporasi dimulai pada 2005-2008, saat menjadi Staf Ahli Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Penanggulangan Kemiskinan. Beliau pun aktif sebagai Pelaksana Harian Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Profil Dirut Bulog Wahyu Suparyono

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Wahyu Suparyono jadi Direktur Utama Perum Bulog. Dia menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Bayu Krisnamurthi.

Bayu sendiri baru menjabat sejak Desember 2023 dan dicopot pada September 2024. Sementara, penggantinya, Wahyu Suparyono merupakan Direktur Utama Asabri.

Kabar penggantian posisi Dirut Bulog dibenarkan Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso. "Iya betul," kata dia dikonfirmasi wartawan, Senin (9/9/2024).

Wahyu sebenarnya bukan orang baru di Perum Bulog. Dia diketahui sempat menduduki beberapa posisi penting di BUMN pangan tersebut.

Wahyu sempat menempati posisi Direktur SDM dan Umum Perum BULOG pada 1 Agustus 2016 hingga 27 November 2017. Sebelumnya, dia juga menduduki posisi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG pada 8 Juni 2015 hingga 31 Juli 2016.

Wahyu Suparyono juga pernah menjabat Komisaris Utama PT Jasa Prima Logistik (JPL) BULOG pada 8 Desember 2015 sampai 6 Juni 2018.

Perjalanan karirnya di BUMN pangan juga tak diragukan. Dia pernah menjabat Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) sejak 16 Juni 2014 hingga 7 Juni 2015.

Kemudian, pada BUMN lain, dia pernah menempati posisi Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) sejak 14 Desember 2017 hingga 17 Juli 2020.

Di sisi pendidikan, Wahyu mengenyam pendidikan sebagai Sarjana Akuntansi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Tahun 1990.

Kemudian mengambil gelar Master Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Tahun 1997. Serta, Doktor Ilmu Manajemen Universitas Brawijaya Tahun 2014

3 dari 4 halaman

Sosok Marga Taufiq, Anak Buah Prabowo yang Diangkat Jadi Wadirut Bulog

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Marga Taufiq menjadi Wakil Direktur Utama Perum Bulog. Ini jadi satu jabatan baru dalam posisi manajemen Perum Bulog.

Pengangkatan Marga Taufiq tersebut dilakukan berbarengan dengan penggantian posisi Direktur Utama Perum Bulog yang saat ini diisi oleh Wahyu Suparyono. Wahyu resmi menggantikan Bayu Krisnamurthi yang menjabat sejak Desember 2023.

Erick juga mengganti posisi Direktur Human Capital Bulog. Sudarsono Hardjosoekarto ditunjuk menggantikan Purnomo Sinar Hadi.

Mengutip keterangan resmi Bulog, penggantian direksi sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-73/DHK.MBU.A/09/2024.

Perlu diketahui, Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Marga Taufiq adalah Staf Khusus Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Kemenhan saat ini dipimpin oleh Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih periode 2024-2029.

Marga Taufiq juga pernah menjabat Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat dan Pangdam XVI/Pattimura.

Sementara itu, Wahyu Suparyono yang menjadi Direktur Utama Perum Bulog sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama ASABRI.

Sedangkan Sudarsono Hardjosoekarto yang menjabat sebagai Direktur Human Capital Perum Bulog sebelumnya merupakan Guru Besar Sosiologi dan Birokrat. Selain itu dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri.

 

4 dari 4 halaman

Dirombak Erick Thohir, Dirut Baru Bulog Langsung Sertijab

Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perombakan di jajaran Perum Bulog. Salah satunya mengganti posisi Direktur Utama Bayu Krisnamurthi digantikan dengan Wahyu Suparyono.

Proses perombakan ini dikonfirmasi langsung oleh Bayu Krisnamurthi, yang melepas jabatan Dirut Bulog lewat proses serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Kementerian BUMN pada Senin (9/9/2024) sore ini.

"Per jam 18.00 (WIB) hari ini," ujar Bayu kepada Liputan6.com, Senin (9/9/2024).

Profil Wahyu SuparyonoPosisi Bayu digantikan oleh Wahyu Suparyono, Direktur Utama PT ASABRI (Persero) yang juga sempat mengisi jajaran direksi di Perum Bulog sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum pada periode 2015-2017.

Wahyu diketahui telah malang melintang di berbagai perusahaan BUMN. Mulai dari Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III pada 2009-2013, dilanjut menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) pada 2014.

Setelah mampir ke Bulog, Wahyu kemudian menukangi PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) selaku Direktur Utama pada 2017. Untuk kemudian melanjutkan karir sebagai Dirut ASABRI per 2020.

Tak Hanya posisi Direktur Utama, Erick Thohir juga menyudahi Purnomo Sinar Hadi sebagai Direktur Human Capital Perum Bulog, digantikan oleh Sudarsono Hardjosoekarto.

Plus, mengangkat posisi baru yakni Wakil Direktur Utama Perum Bulog yang posisinya dijabat oleh Marga Taufik, seorang purnawirawan jenderal bintang dua TNI AD.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.