Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara melantik dan mengambil sumpah jabatan tiga pejabat level Deputi Komisioner di kantor pusat dan satu Kepala OJK Daerah setingkat Deputi Komisioner, di Jakarta, pada Kamis (12/9/2024).
Pelantikan ini merupakan bagian dari komitmen OJK melaksanakan transformasi organisasi dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kinerjanya sebagai otoritas yang mengatur, mengawasi dan menyelenggarakan pelindungan bagi konsumen sektor jasa keuangan.Demikian mengutip dari keterangan resmi, Kamis (12/9/2024).
Baca Juga
Empat pejabat yang dilantik sebagai berikut:
Advertisement
1. Yunita Linda Sari sebagai Kepala OJK Provinsi Jawa Timur;
2. I. B. Aditya Jayaantara sebagai Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek;
3. Aman Santosa sebagai Deputi Komisioner Perencanaan Strategis, Keuangan, Sekretariat Dewan Komisioner dan Logistik; dan
4. Indarto Budiwitono sebagai Deputi Komisioner Pengawas Bank Swasta.
Pergantian pimpinan lintas bidang diharapkan dapat menghindari silo mentality antar-bidang, dan mampu menginspirasi organisasi menjadi lebih terbuka dalam menerima ide-ide baru untuk kemajuan OJK.
Setiap pegawai dan pejabat di OJK memiliki kesempatan yang sama untuk ditugaskan di berbagai satuan kerja serta harus bersedia ditempatkan di manapun sesuai komitmen untuk semakin memajukan OJK.
Selain itu, pelantikan kali ini juga merupakan bukti konsistensi OJK untuk memberikan ruang bagi pejabat wanita untuk memimpin Kantor OJK di daerah.
OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Penjaminan
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Penjaminan Indonesia untuk periode 2024-2028. Peluncuran ini dilakukan di hotel Ritz Calrton, Jakarta, Selasa (27/8/2024) oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar.
Selain itu juga hadir Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK sekaligus anggota Dewan Komisioner OJK, Ogi Prastomiyono; Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman; serta Ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo), Ivan Soeparno.
Peta Jalan ini dirancang untuk memperkuat peran industri penjaminan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Secara khusus, peta jalan ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing industri penjaminan, serta membantu UMKM dalam mendapatkan akses permodalan melalui fasilitas kredit dan pembiayaan," kata dia, Selasa (27/8/2024).
Menurut Mahendra Siregar, penyusunan peta jalan ini sangat relevan dalam mendorong inklusi keuangan, terutama bagi UMKM, yang sering kali menghadapi kesulitan dalam mengakses pembiayaan karena kendala dalam menyediakan agunan dan masalah administratif lainnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menekankan pentingnya peran industri penjaminan dalam membantu UMKM yang layak untuk mendapatkan pembiayaan.
Dengan adanya lembaga penjaminan, UMKM dapat tumbuh, menghasilkan produk bernilai tambah tinggi, dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja.
Advertisement
Strategi dan Tahapan Implementasi
Peta Jalan ini mencakup tiga fokus utama yakni:
1. Availability - Meningkatkan daya tarik sektor UMKM bagi lembaga pembiayaan.
2. Accessibility - Meningkatkan akses dan informasi UMKM terhadap sistem perkreditan.
3. Ability - Membangun kapasitas kredit dan manajemen risiko bagi UMKM.
Implementasi peta jalan ini akan berlangsung dalam tiga fase yakni:
Fase 1 (2024-2025): Penguatan Fondasi, berfokus pada penguatan fondasi industri penjaminan melalui program strategis.
Fase 2 (2026-2027): Konsolidasi dan Menciptakan Momentum, melanjutkan program strategis untuk menciptakan momentum dalam industri penjaminan.
Fase 3 (2028): Penyesuaian dan Pertumbuhan, menyelesaikan program strategis yang difokuskan pada penyesuaian dan pertumbuhan industri penjaminan.
Peluncuran Tagline dan Logo Baru
Asippindo juga meluncurkan tagline baru yaitu "Aman Bersama Penjaminan", serta logo baru yang kini menjadi identitas resmi industri penjaminan. Logo tersebut menggambarkan perisai sebagai simbol perlindungan, serta figur dua orang dan tangan yang melambangkan tiga pihak dalam mekanisme penjaminan: Penerima Jaminan (kreditur), Terjamin (debitur, baik perseorangan maupun UMKM), dan Penjamin (perusahaan penjaminan).
Reporter: Satrya Bima Pramudatama
OJK Sebar Penghargaan ke Perusahaan dengan Program Literasi Keuangan Terbaik
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan apresiasi kepada pihak yang dinilai memiliki komitmen dalam mendukung pemerataan literasi dan inklusi keuangan. Salah satu Perusahaan yang dianggap berkontribusi dalam mendukung Gerakan Nasional Cerdaskan Keuangan adalah PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
PNM terus berkomitmen memberdayakan pelaku usaha ultra mikro dengan pemberian tiga modal yaitu modal finansial, intelektual, dan sosial. Modal intelektual diberikan melalui berbagai pelatihan literasi keuangan, literasi usaha, literasi sosial dan literasi digital kepada nasabah ultra mikro binaannya secara gratis.
Layanan PNM ini dinilai oleh OJK layak menerima apresiasi dalam Financial Literacy Award 2024 kategori program Literasi Keuangan Terbaik.
Hadir menerima penghargaan ini, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada OJK atas kepercayaannya kepada PNM. Pihaknya akan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas program literasi dan inklusi keuangan pada kelompok subsisten. Selain PNM, sebagai bagian dari Holding Ultra Mikro, BRI dan Pegadaian juga mendapatkan penghargaan dari OJK.
Advertisement
Respons PNM
Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary turut menyampaikan terima kasihnya kepada nasabah PNM Mekaar yang seluruhnya adalah perempuan. Menurut dia, perempuan lebih memiliki semangat juang dalam berusaha dan meningkatkan kapasitas dirinya dengan rutin berpartisipasi dalam program literasi yang digalakkan oleh PNM.
“Tentu ini akan menjadi penyemangat bagi Keluarga Besar PNM untuk terus berinovasi menyajikan program literasi dan inklusi yang bermanfaat dan mudah diterima oleh para nasabah kami. Karena kami di PNM juga mendukung inklusi keuangan yang lebih merata,” ujar Dodot dikutip Jumat (23/8/2024).
Sepanjang semester I tahun 2024, PNM telah menggelar pelatihan dasar sebanyak 4,8 juta kali melalui kegiatan PKM Bermakna. Sedangkan pelatihan lanjutan telah dilakukan sebanyak 7.357 kali. Sebanyak 388.125 nasabah PNM Mekaar kini mendapat penghasilan tambahan dengan menjadi agen BRILink Mekaar dan 17,6 juta nasabah dibantu untuk memiliki rekening Simpedes UMi.
“Hasil dari literasi secara masif yang kami lakukan berujung pada inklusi yang juga berdampak pada peningkatan ekonomi keluarga. Inilah yang kami jaga, membantu mereka berdaya dan mencapai kesejahteraan keluarga,” pungkasnya.