Sukses

Fresh Graduate Kumpul di Sini! Freeport Indonesia (PTFI) Buka Banyak Lowongan Kerja

Pendaftaran dan informasi resmi rekrutmen PT Freeport Indonesia (PTFI) bisa diakses melalui laman resmi PT Freeport Indonesia. Calon pendaftar bisa mengunjungi laman www.ptfi.co.id.

Liputan6.com, Jakarta - PT Freeport Indonesia (PTFI) membula lowongan kerja bagi lulusan baru atau fresh graduate. Terdapat 27 latar pendidikan yang dicari oleh perusahaan tambang yang mengeruk tembaga dan emas ini.

Lowongan kerja PT Freeport Indonesia (PTFI) itu dibuka dalam Fresh Graduate Program (FGP) yang memuat banyak latar belakang pendidikan. Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh para pelamar.

Salah satunya adalah minimal pendidikan D4, S1, atau S2 dari perguruan tinggi di Indonesia atau luar negeri. Tidak lebih dari 2 tahun sejak kelulusan, dan memiliki pengalaman kerja terbatas 0-2 tahun.

"Proses seleksi FGP akan dilaksanakan bersasarkan kebijakan rekrutmen dan kebutuhan Freeport Indonesia," seperti dikutip dari akun Instagram @freeportindonesia, Jumat (13/9/2024).

Perlu diketahui, pendaftaran dan informasi resmi rekrutmen PTFI bisa diakses melalui laman resmi PT Freeport Indonesia. Calon pendaftar bisa mengunjungi laman www.ptfi.co.id/karir.

Pendaftaran lowongan kerja dilakukan secara online melalui laman resmi yang disediakan. Periode pendaftaran dibuka mulai 13-27 September 2024.

Ada 27 latar belakang pendidikan yang dicari PTFI.

Berikut daftarnya:

  1. Teknik Mesin
  2. Teknik Elektro
  3. Teknik Tenaga Listrik
  4. Teknik Metalurgi
  5. Teknik Material
  6. Teknik Pertambangan
  7. Teknik Sipil
  8. Teknik Arsitektur
  9. Teknik Fisika
  10. Teknik Geodesi
  11. Teknik Geologi
  12. Teknik Industri
  13. Teknik Kimia
  14. Teknik Lingkungan
  15. Teknik Informatika
  16. Ilmu Komputer
  17. Sistem Informasi
  18. Manajemen/Teknologi Perikanan
  19. IImu Keselamatan & Kesehatan Kerja
  20. Ilmu Kesehatan Masyarakat
  21. Kriminologi
  22. Psikologi
  23. Ilmu Hukum
  24. Manajemen Logistik
  25. lImu Aktuaria
  26. Matematika
  27. Statistika.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Freeport Indonesia Bidik Setor Rp 90 Triliun ke Negara Tahun Ini

Sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) membidik bisa menyetorkan USD 5,6 miliar atau setara Rp 90 triliun ke kas negara. Itu bisa dicatatkan dengan proyeksi pertumbuhan kinerja yang semakin baik.

Setoran ke negara itu, didapat dari sejumlah pos, baik dalam bentuk pajak, dividen, hingga royalti. Angka itu meningkat dari setoran PTFI ke negara pada 2023 lalu senilai Rp 41 triliun.

"Di tahun 2024, proyeksi manfaat langsung terhadap penerimaan negara adalah sebesar USD 5,6 miliar atau hampir Rp 90 triliun," kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, Sabtu (17/8/2024).

Setoran negara itu termasuk adanya manfaat langsung di kawasan sekitar operasional PT Freeport Indonesia. Utamanya di titik-titik di Papua. Jika dihitung secara persentase, lebih dari 10 persen dikucurkan ke wilayah tersebut.

"Termasuk di dalamnya sejumlah Rp 10 Triliun akan diterima oleh Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah serta Kabupaten lainnya di Papua Tengah," seperti dikutip.

Dengan asumsi setoran ke negara senilai Rp 90 triliun tadi, berarti sama dengan setiap karyawan keluarga besar Freeport Indonesia memberikan kontribusi kepada negara sebesar Rp 3 Miliar.

"Hal ini dapat kita lakukan karena kerja sama harmonis antara seluruh elemen yang ada di dalam PTFI dengan Sincere sebagai core value. 'Terus Berkarya untuk Indonesia', sesuai dengan tema yang kita tetapkan pada ulang tahun PTFI yang ke 57 tahun ini," tulis perusahaan.

3 dari 3 halaman

Sumbangan di 2023

Jika dilihat pada kontribusi PTFI, perusahaan telah menyetorkan USD 2,7 miliar atau setara Rp 41 triliun ke negara pada 2023 lalu. Itu dihitung dalam bentuk pajak, royalti, dividen, serta pembayaran lainnya, dimana Rp 9,1 triliun diantaranya berupa manfaat langsung yang diterima Papua.

Sementara, angka manfaat tidak langsung PTFI untuk Indonesia di tahun 2023 mencapai USD 4,7 miliar atau sekitar Rp 70 triliun.

Baik dalam bentuk pembayaran gaji karyawan, pembelian dalam negeri, pengembangan masyarakat, pembangunan daerah, dan investasi dalam negeri. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini