Liputan6.com, Jakarta Pada edisi 12 September 2024, Majalah TIME mengumumkan 1.000 perusahaan dunia masuk dalam TIME WORLD’S BEST COMPANIES OF 2024.
Daftar ini memberikan kejutan bagi Indonesia karena lima dari 1.000 perusahaan tersebut berasal dari Indonesia. Adapun dua dari lima Perusahaan asal Indonesia itu diantaranya adalah badan usaha milik negara (BUMN) yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Mandiri.
Baca Juga
Dalam daftar Perusahaan terbaik tersebut disebutkan BNI menduduki peringkat 892, dan Bank Mandiri pada ranking 914. Adapun tiga Perusahaan asal Indonesia lainnya adalah Astra International yang menduduki peringkat 435, kemudian Adaro Energy di posisi 908, dan Charoen Phokphand Indonesia di peringkat 961.
Advertisement
Pengakuan tersebut, menurut Menteri BUMN RI Erick Thohir, merupakan suatu pencapaian yang luar biasa. Salah satu alasannya adalah karena di award yang sama pada tahun sebelumnya (tahun 2023), belum ada BUMN dan perusahaan Indonesia yang masuk ke list Perusahaan terbaik berdasarkan TIME dan Statista.
Prestasi ini, bagi Erick, telah membawa sejumlah makna penting. Pertama, Pengakuan Internasional atas Kualitas Manajemen. Penghargaan ini menunjukkan praktik bisnis dan tata kelola perusahaan (good corporate governance) yang diterapkan oleh kedua bank tersebut telah diakui di tingkat global.
“Ini menjadi bukti perusahaan-perusahaan Indonesia mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan multinasional lainnya,” kata Erick dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (15/9/2024).
Erick menambahkan, prestasi ini turut mengangkat citra positif Indonesia sebagai negara yang memiliki perusahaan-perusahaan berkualitas dan mampu bersaing di kancah internasional. Ini dapat menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Selain itu capaian ini menurut Erick Thohir diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan Indonesia lainnya untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanannya, serta menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance.
Keuangan Indonesia
“Dengan masuknya dalam daftar tersebut, kedua bank ini akan semakin dipercaya oleh masyarakat dan dunia usaha. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri masyarakat terhadap sektor perbankan nasional dan pada akhirnya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelasnya.
Kemudian, prestasi ini menunjukkan sektor keuangan Indonesia semakin kuat dan mampu menghadapi tantangan global. Ini juga menjadi bukti transformasi digital yang dilakukan oleh kedua bank telah membuahkan hasil yang positif.
Erick menuturkan pengakuan TIME dan Statista ini menegaskan kembali posisi perusahaan Indonesia di antara Perusahaan global lain. Mereka patut diperhitungkan.
“Langkah kami untuk mendorong BUMN untuk bermain global, pun terbukti telah memberikan hasil. Tentu masih banyak ruang bagi BNI dan Mandiri untuk terus meningkatkan prestasinya. Kita dukung mereka untuk berkarya lebih hebat lagi,” pungkas Erick.
Advertisement
Anggaran Tetap saat Target Dividen Rp 90 Triliun, Begini Respons Erick Thohir
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengakui ada cobaan yang cukup berat dalam mengejar target setoran dividen senilai Rp 90 triliun di 2025 mendatang. Yakni, terkait usulan tambahan anggaran yang tidak disetujui.
Anggaran dalam APBN 2025 bagi Kementerian BUMN ditetapkan sebesar Rp 277,5 miliar. Angka tersebut tidak akomodasi usulan tambahan sebesar Rp 66 miliar. Pagu anggaran itu pun lebih kecil dari alokasi pada 2024 senilai Rp 284 miliar.
"Dengan upaya-upaya yang kita telah lakukan bersama-sama, ya memang anggarannya ternyata tetap," kata Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (11/9/2024).
Dia mengatakan, target dividen BUMN naik menjadi Rp 90 triliun tahun depan. Angka itu lebih besar dibandingkan setoran dividen 2024 ini Rp 85 triliun. Mengingat besaran anggaran dan target dividen yang terlampau jauh, Erick menilai itu sebagai cobaan.
"Tetapi target dividen naik menjadi Rp 90 T. Jadi ya, mungkin ini bagian dari cobaan buat kami di BUMN," katanya.
Meski begitu, Ketua Umum PSSI tersebut mengaku tak gentar untuk tetap menggenjot kinerja BUMN agar bisa memberikan kontribusi besar ke negara. "Dan mudah-mudahan kembali tidak mengendorkan kinerja kami," tegasnya.
Usulan Anggaran
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir membandingkan besaran alokasi anggaran dan kinerja perusahaan pelat merah. Kementerian BUMN mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp 277 miliar untuk tahun anggaran 2025.
Erick Thohir mengatakan, pagu anggaran 2025 lebih rendah dari anggaran yang diterima oleh Kementerian BUMN pada 2024 sebesar Rp 284 miliar. Padahal, dia mencatat kinerja BUMN terus meningkat, termasuk dividen yang ditargetkan tinggi.
"Kalau kita lihat, tadi kita coba bandingkan apple to apple, memang ini turun dari Rp 284 miliar ke Rp 277 miliar," ungkap Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Senin, 2 September 2024.
Advertisement