Sukses

Jubir Arsjad Rasjid: Kubu Anindya Bakrie Tak Beri Izin Gelar Konferensi Pers di Menara Kadin

Penyelenggaraan konferensi pers yang direncanakan oleh Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengalami kendala setelah kubu Anindya Bakrie menolak izin pelaksanaannya. Konferensi pers oleh Arsjad Rasjid akhirnya pindah ke JS Luwansa dari sebelumnya di Menara Kadin.

Liputan6.com, Jakarta Penyelenggaraan konferensi pers yang direncanakan oleh Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengalami kendala setelah kubu Anindya Bakrie menolak izin pelaksanaannya.

Insiden ini terjadi setelah pelantikan Anindya Bakrie dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang berlangsung pada Sabtu, 14 September 2024.

Menurut pantauam Merdeka.com, salah satu public relations atau humas dari kubu Arsjad menyatakan kubu Anindya Bakrie tidak memberikan izin untuk menyelenggarakan konferensi pers di Menara Kadin.

"Di dalam (ruangan lantai 3) kubu Anin tidak mengizinkan untuk melakukan konferensi pers, mereka sedang berdiskusi di dalam," ujar juru bicara yang meminta namanya tidak disebutkan.

Sebagai respons terhadap penolakan tersebut, kubu Arsjad memindahkan lokasi konferensi pers ke JS Luwansa. Dalam acara tersebut, Arsjad Rasjid dan timnya menyampaikan sikap mereka terhadap pengesahan Anindya Bakrie, yang dianggap melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta peraturan organisasi Kadin Indonesia.

"Kawan-kawan, konferensi pers kita lakukan di JS Luwansa," ungkap salah seorang anggota tim Arsjad.

 

Reporter: Siti Ayu Rachma

Sumber: Merdeka.com

2 dari 4 halaman

Anindya Bakrie Terpilih Jadi Ketua Umum Kadin Hasil Munaslub

Sebelumnya, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia menggantikan Arsjad Rasjid. Keputusan itu disepakati oleh 28 Kadin provinsi yang mengikuti Munaslub. 

Dalam pidato sambutannya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia terpilih hasil Munaslub, Anindya Bakrie berterima kasih atas dukungan yang diberikan dari para petinggi Kadin Indonesia yang hadir. 

Mulai dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, hingga sang ayah yang juga mantan Ketua Umum Kadin Indonesia, Aburizal Bakrie.  

"Terima kasih, terima kasih, dan terima kasih. Terima kasih tentunya kepada petinggi-petinggi. Di sini ada pak Ketua MPR, pak Menteri Investasi, ada ayahanda, dan semuanya di sini yang mau meluangkan hari Sabtu di liburan panjang. Jadi saya sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam sangat berterima kasih," kata Anindya Bakrie dikutip dari postingan story pada akun Instagram miliknya, Sabtu (14/9/2024).

Anindya pun merasa terharu ada beberapa petarung organisasi yang berkaca-kaca atas terpilihnya dia sebagai Ketua Umum hasil Munaslub. 

"Saya pikir ini jagoan-jagoan bisa juga punya hati seperti ini. Penantiannya sudah lama juga. Mudah-mudahan hari ini penantian kita semua pada akhirnya sudah sampai," ujar dia. 

Lebih lanjut, ia tak memungkiri jika jika jabatan barunya itu pasti banyak tantangan di masa awal. Sehingga, ia memohon dukungan dari seluruh pendukungnya agar bisa melewati segala macam tantangan.

"Saya juga tahu, di awal-awal pasti banyak tantangan. Riak-riak itu biasa dalam organisasi. Tapi lebih baik kalaupun ada tantangan, itu di depan. Bukan di belakang atau di tengah," ucap Anindya Bakrie.

3 dari 4 halaman

Bamsoet Sebut Anindya Bakrie Dilantik Jadi Ketua Umum Kadin 15 September 2024

Ketua MPR RI sekaligus Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan, Anindya Bakrie akan dilantik sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia pada Minggu, 15 September 2024.

Anindya Bakrie sendiri terpilih sebagai Ketua Umum baru Kadin Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar di St Regis Jakarta, Sabtu (14/9/2024). 

"Besok ada pelantikan. Tadi baru pengesahan, sudah sah, besok dilantik," ujar Bambang Soesatyo usai Munaslub.

Sementara Anindya Bakrie mengatakan, pihaknya juga akan melaporkan hasil Munaslub ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Anindya Bakrie pun bakal mengabarkan ini kepada pasangan presiden-calon presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

"Pertama-tama tentu kami ingin melaporkan ini semua kepada pemerintah, baik pemerintahan Jokowi, dan nanti tentunya sesuai dengan izin dan arahan Pak Jokowi, kami juga ingin memberikan suatu audiensi kepada Presiden Terpilih dan mas Gibran," ungkapnya. 

Anindya berharap hasil Munaslub yang mengangkat dirinya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia bisa membuat hubungan organisasi dengan pemerintah semakin lebih baik. 

"Baik pemerintahan Pak Jokowi yang telah memerintah selama 10 tahun dengan baik, maupun juga pemerintahan nantinya pak Prabowo dan mas Gibran. Jadi, sebagai mitra strategis," imbuh dia. 

Di bawah kepemimpinannya, Anin berjanji akan menakhodai kelompok pengusaha agar bisa mengarungi samudera yang tidak mudah di tahun 2025 dan selanjutnya. 

"Kita ketahui bahwa APBN akan diketuk pada tanggal 25 September. Jadi bagaimana supaya teman-teman di Kadin Provinsi, di asosiasi, dan seluruh dunia usaha bisa berpartisipasi untuk memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia. Terutama dalam upaya membangun Indonesia sesuai dengan apa yang diharapkan pertumbuhan yang tinggi," bebernya. 

 

4 dari 4 halaman

Kadin Daerah Ramai-Ramai Tolak Munaslub

Sebelumnya, sejumlah Dewan Pengurus Kadin Provinsi menyatakan penolakannya terhadap upaya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia, dengan agenda utama melengserkan Ketua Umum Arsjad Rasjid. 

Penolakan tersebut disampaikan antara lain oleh Dewan Pengurus Kadin Jawa Barat, Papua, Papua Barat Daya, Maluku Utara, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, serta Papua Barat. Penolakan tersebut dilandasi pertimbangan Munaslub digelar tanpa mengikuti ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia. 

Ketua Umum Kadin Gorontalo Muhalim Djafar Litty mengatakan, Dewan Pengurus Kadin Gorontalo menyatakan sikap menolak Munaslub sesuai keputusan Rapat Pleno pada 29 Agustus 2024. 

"Rapat Pleno Dewan Pengurus Kadin Gorontalo menyepakati tetap mendukung kepemimpinan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia sampai dengan masa bakti tahun 2026. Selain itu, berdasarkan AD/ART Kadin Indonesia, Kadin tidak mengenal Munaslub atau pergantian antar waktu selama Ketua Umum Terpilih tidak melanggar atau menyatakan mengundurkan diri," tegasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/9/2024).

 

Â