Sukses

Peringati Maulid Nabi Muhammad, Sri Mulyani Ajak Teladani Sikap Rasul

Menkeu Sri Mulyani membuka ucapan mengingatkan nilai-nilai luhur yang telah Nabi Muhammad SAW ajarkan kepada umat muslim.

Liputan6.com, Jakarta - Maulid merupakan perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan Maulid Nabi menjadi sarana untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan dan ajaran-ajaran Rasulullah SAW.

Ajaran Rasulullah SAW sangat erat dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad, umat Islam diajak untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.

Tak terkecuali Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati juga memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ia menyebut momentum tersebut sebagai upaya untuk memperkuat semangat persatuan dan keadilan sosial.

Melalui unggahannya di Instagram pribadinya, Menkeu Sri Mulyani membuka ucapan mengingatkan nilai-nilai luhur yang telah Nabi Muhammad SAW ajarkan kepada umat muslim.

"Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad saw. 1446 H. Mari kita rayakan kelahiran junjungan kita, Nabi Muhammad saw., sebagai momen untuk memperkuat semangat persatuan, gotong royong, dan keadilan sosial," tulis Sri Mulyani, Senin (16/9/2024).

Menurutnya, nilai-nilai luhur yang Rasulullah ajarkan menjadi panduan umat muslim di Indonesia dalam membangun bangsa yang sejahtera, adil, dan makmur.

Bendahara negara ini berharap momentum suci ini dapat menginspirasi seluruh umat muslim untuk terus berbuat kebaikan dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara, serta memberikan kita kekuatan dan petunjuk dalam menjalani kehidupan yang penuh berkah.

2 dari 3 halaman

Maulid Nabi, Menag Ajak Umat Islam Teladani Ajaran Rasulullah

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Islam memanfaatkan momentum hari lahir atau Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menghayati ajaran-ajaran luhur yang disampaikan.

Menurut Yaqut, Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan, baik sebagai hamba Allah, pemimpin umat, hingga sebagai negarawan yang membangun masyarakat Madinah dengan prinsip keadilan, toleransi, dan kasih sayang.

"Peringatan Maulid Nabi SAW mengandung makna yang dalam bagi Indonesia. Sosok Rasulullah mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman," kata Yaqut Cholil Qoumas dikutip dari siaran persnya, Minggu (15/9/2024).

Dia menyampaikan Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk hidup berdampingan, melainkan kekayaan yang harus dijaga dan dihormati. Yaqut menuturkan Rasullah membangun masyarakat yang harmonis di tengah keberagaman suku dan agama di Madinah.

"Sudah seharusnya, kita terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang rukun, damai, dan berkeadilan. Sebagai bangsa yang beragam, kita harus terus mengamalkan moderasi beragama agar tercipta kehidupan yang harmonis dan saling menghargai. Inilah kunci dari kebersamaan dan perdamaian yang berkelanjutan," tutur Menag.

 

3 dari 3 halaman

Meneladani Akhlak Rasulullah

Yaqut berharap umat Islam dapat menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dalam meneladani akhlak Rasulullah. Tak hanya dalam hubungan manusia dengan Allah, namun juga antarsesama manusia, dan dalam menjaga bangsa dan negara.

"Melalui peringatan ini, semoga kita dapat terus meningkatkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan mengaplikasikan ajaran-ajaran beliau dalam setiap langkah kehidupan," pungkas Yaqut.Â